KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN

In the marriage ceremony Kaliwedi villagers, Banyumas, known begalan tradition is believed to be starting reinforcements for both the bride and groom. Begalan also serves as a cue for the provision of family life both bride and groom. Begalan played by Joko Joko Sengkolo and Kelantung. Both plays be...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Syarif Hidayat
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016-05-01
Series:Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1076
id doaj-0db94456e61e459a94697cf5f1f20593
record_format Article
spelling doaj-0db94456e61e459a94697cf5f1f205932020-11-25T03:32:22ZaraUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaAl-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam2085-627X2528-66172016-05-01718596997KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALANSyarif Hidayat0PT. Prima Karya Sarana Sejahtera (group BRI)In the marriage ceremony Kaliwedi villagers, Banyumas, known begalan tradition is believed to be starting reinforcements for both the bride and groom. Begalan also serves as a cue for the provision of family life both bride and groom. Begalan played by Joko Joko Sengkolo and Kelantung. Both plays begalan by way of dialogue, they become media transformation of symbolic values contained in begalan equipment. When viewed from the side of the sociological meaning contained in begalan have met nine family functions ie , functions of Biological, Economic, Love, Education, Protection, Socializing, Recreation, Family Status and Function of Religion. If what is in begalan be accepted and executed by both the bride and groom do not rule out the possibility that the function of the family will go well and undoubtedly happy family life and prosperity will be formed. [Dalam upacara perkawinan masyarakat Desa Kaliwedi, Banyumas, dikenal tradisi begalan yang dipercaya sebagai tolak bala untuk kedua calon pengantin. Begalan juga berfungsi sebagai wejangan untuk bekal kehidupan keluarga kedua calon pengantin. Begalan diperankan oleh Joko Sengkolo dan Joko Kelantung. Keduanya memerankan begalan dengan cara berdialog, mereka menjadi media transformasi nilai-nilai simbolik yang terkandung dalam perlengkapan begalan. Jika dilihat dari sisi sosiologis makna yang terkandung dalam begalan telah memenuhi sembilan fungsi keluarga yaitu, fungsi Biologis, Ekonomi, Kasih Sayang, Pendidikan, Perlindungan, Memasyarakatkan, Rekreasi, Status Keluarga dan Fungsi Beragama. Jika apa yang ada dalam begalan bisa diterima dan dijalankan oleh kedua calon pengantin tidak menutup kemungkinan bahwa fungsi keluarga akan berjalan baik dan niscaya kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera akan terbentuk.]http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1076perkawinan adat, begalan, keluarga sakinah
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Syarif Hidayat
spellingShingle Syarif Hidayat
KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN
Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam
perkawinan adat, begalan, keluarga sakinah
author_facet Syarif Hidayat
author_sort Syarif Hidayat
title KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN
title_short KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN
title_full KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN
title_fullStr KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN
title_full_unstemmed KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM TRADISI BEGALAN
title_sort konsep keluarga sakinah dalam tradisi begalan
publisher Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
series Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam
issn 2085-627X
2528-6617
publishDate 2016-05-01
description In the marriage ceremony Kaliwedi villagers, Banyumas, known begalan tradition is believed to be starting reinforcements for both the bride and groom. Begalan also serves as a cue for the provision of family life both bride and groom. Begalan played by Joko Joko Sengkolo and Kelantung. Both plays begalan by way of dialogue, they become media transformation of symbolic values contained in begalan equipment. When viewed from the side of the sociological meaning contained in begalan have met nine family functions ie , functions of Biological, Economic, Love, Education, Protection, Socializing, Recreation, Family Status and Function of Religion. If what is in begalan be accepted and executed by both the bride and groom do not rule out the possibility that the function of the family will go well and undoubtedly happy family life and prosperity will be formed. [Dalam upacara perkawinan masyarakat Desa Kaliwedi, Banyumas, dikenal tradisi begalan yang dipercaya sebagai tolak bala untuk kedua calon pengantin. Begalan juga berfungsi sebagai wejangan untuk bekal kehidupan keluarga kedua calon pengantin. Begalan diperankan oleh Joko Sengkolo dan Joko Kelantung. Keduanya memerankan begalan dengan cara berdialog, mereka menjadi media transformasi nilai-nilai simbolik yang terkandung dalam perlengkapan begalan. Jika dilihat dari sisi sosiologis makna yang terkandung dalam begalan telah memenuhi sembilan fungsi keluarga yaitu, fungsi Biologis, Ekonomi, Kasih Sayang, Pendidikan, Perlindungan, Memasyarakatkan, Rekreasi, Status Keluarga dan Fungsi Beragama. Jika apa yang ada dalam begalan bisa diterima dan dijalankan oleh kedua calon pengantin tidak menutup kemungkinan bahwa fungsi keluarga akan berjalan baik dan niscaya kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera akan terbentuk.]
topic perkawinan adat, begalan, keluarga sakinah
url http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1076
work_keys_str_mv AT syarifhidayat konsepkeluargasakinahdalamtradisibegalan
_version_ 1724568868427399168