Pelestarian Nilai-Nilai Civic Culture dalam Memperkuat Identitas Budaya Masyarakat: Makna Simbolik Ulos dalam Pelaksanaan Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Sitorang

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelestarian nilai-nilai civic culture dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Batak Toba melalui makna simbolik ulos dalam pelaksanaan upacara perkawinan. Fokus penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai civi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Lopiana Margaretha Panjaitan, Dadang Sundawa
Format: Article
Language:English
Published: Gedung Rektorat ISI Yogyakarta 2016-10-01
Series:Journal of Urban Society's Arts
Subjects:
Online Access:http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/view/1481
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelestarian nilai-nilai civic culture dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Batak Toba melalui makna simbolik ulos dalam pelaksanaan upacara perkawinan. Fokus penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai civic culture, dan mengapa masyarakat Batak Toba perlu untuk melestarikan nilai-nilai civic culture tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan partisipasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ulos tidak bisa lepas dari kehidupann orang Batak Toba karena merupakan warisan nenek moyang sejak dahulu kala, ulos juga sebagai simbol kasih sayang di antara keluarga, yaitu antara orang tua dan anak, dan juga antar sesama anggota masyarakat; (2) upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan nilai-nilai civic culture tersebut adalah dengan cara memberikan pemahaman dan penjelasan kepada generasi muda dan membangun sebuah cagar budaya; (3) alasan mengapa masyarakat Batak Toba perlu melestarikan nilai-nilai civic culture tersebut adalah agar warisan nenek moyang tetap terjaga karena di dalam makna simbolik ulos tersebut terdapat nilai-nilai luhur Pancasila, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.     Preservation of The Value of Civic Culture in Strengthening The Cultural Identity of The Community: Case Study on The Symbolic Meaning of Marriage of Ulos in The Implementation of Batak Toba Society in Sitorang). This reseach aims to understand the preservation the value of civic culture in strengthening the cultural identity of Batak Toba society through the symbolic meaning of ulos in the implementation of the marriage. This research focuses to have the efforts made by the community in preserving the value of civic culture, and to find out why the people of Batak Toba need to preserve the value of the civic culture. The study uses a qualitative case study method. The techniques of data collection are done through interviews, observation, documentation, and direct participation. The reseach results show that: (1) Ulos is not separated from the life of Batak Toba, because it is a heritage since a very long time ago, ulos is also as a symbol of affection among family, between parents and children, as well as among members of society; (2) The effort made by the public and the government in prevising the value of the civic culture is to provide an understanding and explanation to the younger generation and build a cultural heritage; (3) Reasons why people of Batak Toba need to preserve the value of the civic culture is that the heritage is maintained, because the noble values of Pancasila can be found in the symbolic meanings of ulos, as the value of divinity, humanity, unity, democracy, and justice.
ISSN:2355-2131
2355-214X