Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang

Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, memiliki kawasan wisata pantai Nepa, yang terdiri dari 6 potensi wisata di 3 desa, yakni wisata alam pantai Nepa, wisata alam hutan kera Nepa, makam petilasan Raden Segoro, wisata arung laut, wisata budaya Rokat Tase’, dan wisata buatan waduk Nipah, di Desa Ba...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tadaki Santoso Hasegawa, Ema Umilia
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22747
id doaj-1d04223a614a471c98477f4c045ae75f
record_format Article
spelling doaj-1d04223a614a471c98477f4c045ae75f2020-11-24T21:09:32ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-03-01611061112893Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten SampangTadaki Santoso Hasegawa0Ema Umilia1Institut Teknoogi Sepuluh NopemberInstitut Teknoogi Sepuluh NopemberKecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, memiliki kawasan wisata pantai Nepa, yang terdiri dari 6 potensi wisata di 3 desa, yakni wisata alam pantai Nepa, wisata alam hutan kera Nepa, makam petilasan Raden Segoro, wisata arung laut, wisata budaya Rokat Tase’, dan wisata buatan waduk Nipah, di Desa Batioh, Desa Nepa, dan Desa Montor. Penelitian deskriptif ini menggunakan analisis deskriptif, yang digunakan untuk mencapai sasaran pertama analisis potensi wisata, sasaran kedua analisis preferensi pengunjung, hingga sasaran terakhir merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata pantai Nepa berdasarkan preferensi pengunjung. Rumusan arahan pengembangan kawasan tersebut menghasilkan arahan pengembangan berupa penyediaan, perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatan akses prasarana dan sarana pariwisata, peningkatan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dan sikap masyarakat terhadap pengunjung dengan nilai-nilai sapta pesona, penambahan jenis atraksi wisata, penyediaan akomodasi, peningkatan partisipasi masyarakat, dan promosi kawasan, untuk setiap potensi wisata.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22747arahan pengembangankawasan pantai Nepapotensi wisataPreferensi pengunjung
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Tadaki Santoso Hasegawa
Ema Umilia
spellingShingle Tadaki Santoso Hasegawa
Ema Umilia
Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang
Jurnal Teknik ITS
arahan pengembangan
kawasan pantai Nepa
potensi wisata
Preferensi pengunjung
author_facet Tadaki Santoso Hasegawa
Ema Umilia
author_sort Tadaki Santoso Hasegawa
title Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang
title_short Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang
title_full Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang
title_fullStr Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang
title_full_unstemmed Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Nepa Berdasarkan Preferensi Pengunjung Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang
title_sort arahan pengembangan kawasan wisata pantai nepa berdasarkan preferensi pengunjung kecamatan banyuates kabupaten sampang
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2017-03-01
description Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, memiliki kawasan wisata pantai Nepa, yang terdiri dari 6 potensi wisata di 3 desa, yakni wisata alam pantai Nepa, wisata alam hutan kera Nepa, makam petilasan Raden Segoro, wisata arung laut, wisata budaya Rokat Tase’, dan wisata buatan waduk Nipah, di Desa Batioh, Desa Nepa, dan Desa Montor. Penelitian deskriptif ini menggunakan analisis deskriptif, yang digunakan untuk mencapai sasaran pertama analisis potensi wisata, sasaran kedua analisis preferensi pengunjung, hingga sasaran terakhir merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata pantai Nepa berdasarkan preferensi pengunjung. Rumusan arahan pengembangan kawasan tersebut menghasilkan arahan pengembangan berupa penyediaan, perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatan akses prasarana dan sarana pariwisata, peningkatan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dan sikap masyarakat terhadap pengunjung dengan nilai-nilai sapta pesona, penambahan jenis atraksi wisata, penyediaan akomodasi, peningkatan partisipasi masyarakat, dan promosi kawasan, untuk setiap potensi wisata.
topic arahan pengembangan
kawasan pantai Nepa
potensi wisata
Preferensi pengunjung
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22747
work_keys_str_mv AT tadakisantosohasegawa arahanpengembangankawasanwisatapantainepaberdasarkanpreferensipengunjungkecamatanbanyuateskabupatensampang
AT emaumilia arahanpengembangankawasanwisatapantainepaberdasarkanpreferensipengunjungkecamatanbanyuateskabupatensampang
_version_ 1716758109080256512