STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK

Pengolahan selai dengan bahan baku kolang kaling dan buah markisa akan memberikan warna selai yang kurang menarik. Pigmen angkak dapat dijadikan alternatif pewarna alami yang baik dan cukup stabil dimana juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk menget...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Alfi Asben, Gunarif Taib, Yuni Rahmawati
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 2019-02-01
Series:Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Subjects:
Online Access:https://kinfopolitani.com/index.php/JAAST/article/view/61
id doaj-2bd2cc989dce41c9bc29ba4fbcca4975
record_format Article
spelling doaj-2bd2cc989dce41c9bc29ba4fbcca49752020-11-25T03:25:24ZengPoliteknik Pertanian Negeri PayakumbuhJournal of Applied Agricultural Science and Technology2621-47092621-25282019-02-013111410.32530/jaast.v3i1.6161STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAKAlfi Asben0Gunarif Taib1Yuni Rahmawati2Universitas AndalasUniversitas AndalasUniversitas AndalasPengolahan selai dengan bahan baku kolang kaling dan buah markisa akan memberikan warna selai yang kurang menarik. Pigmen angkak dapat dijadikan alternatif pewarna alami yang baik dan cukup stabil dimana juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dan konsentrasi yang tepat  bubuk angkak terhadap karakteristik selai kolang kaling  markisa. Penelitian dilakukan menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan bubuk angkak yaitu : A (tanpa (0%)), B (1%), C (2%), D (3%) dan E (4%). Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis of varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf  5%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa  penambahan angkak memberikan  hasil berpengaruh nyata pada hampir semua parameter karakteristik selai yang dianalisis. Penambahan bubuk angkak 1%  (B) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan analisis sensori dengan karakteristik sebagai berikut :  kadar air  28,18%, ohue 11,99, aktivitas antioksidan 20,58%  (pada konsentrasi 100.000 ppm), pH 3,65, total padatan terlarut 59,33%, kadar sakarosa 55,42%,  angka lempeng total 1,0 x103 cfu/g dan lovastatin 3,09 ppm.https://kinfopolitani.com/index.php/JAAST/article/view/61selaiangkakpigmenantioksidan
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Alfi Asben
Gunarif Taib
Yuni Rahmawati
spellingShingle Alfi Asben
Gunarif Taib
Yuni Rahmawati
STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK
Journal of Applied Agricultural Science and Technology
selai
angkak
pigmen
antioksidan
author_facet Alfi Asben
Gunarif Taib
Yuni Rahmawati
author_sort Alfi Asben
title STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK
title_short STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK
title_full STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK
title_fullStr STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK
title_full_unstemmed STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK
title_sort studi karakteristik selai kolang kaling markisa dengan penambahan pewarna angkak
publisher Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
series Journal of Applied Agricultural Science and Technology
issn 2621-4709
2621-2528
publishDate 2019-02-01
description Pengolahan selai dengan bahan baku kolang kaling dan buah markisa akan memberikan warna selai yang kurang menarik. Pigmen angkak dapat dijadikan alternatif pewarna alami yang baik dan cukup stabil dimana juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dan konsentrasi yang tepat  bubuk angkak terhadap karakteristik selai kolang kaling  markisa. Penelitian dilakukan menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan bubuk angkak yaitu : A (tanpa (0%)), B (1%), C (2%), D (3%) dan E (4%). Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis of varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf  5%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa  penambahan angkak memberikan  hasil berpengaruh nyata pada hampir semua parameter karakteristik selai yang dianalisis. Penambahan bubuk angkak 1%  (B) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan analisis sensori dengan karakteristik sebagai berikut :  kadar air  28,18%, ohue 11,99, aktivitas antioksidan 20,58%  (pada konsentrasi 100.000 ppm), pH 3,65, total padatan terlarut 59,33%, kadar sakarosa 55,42%,  angka lempeng total 1,0 x103 cfu/g dan lovastatin 3,09 ppm.
topic selai
angkak
pigmen
antioksidan
url https://kinfopolitani.com/index.php/JAAST/article/view/61
work_keys_str_mv AT alfiasben studikarakteristikselaikolangkalingmarkisadenganpenambahanpewarnaangkak
AT gunariftaib studikarakteristikselaikolangkalingmarkisadenganpenambahanpewarnaangkak
AT yunirahmawati studikarakteristikselaikolangkalingmarkisadenganpenambahanpewarnaangkak
_version_ 1715219804967665664