Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor

Pada dua tahun pertama kehidupan penderita talasemia mayor, umumnya menderita anemia dan membutuhkan tranfusi darah. Penelitian ini bertujuan membuat model prediksi kebutuhan darah bagi penderita talasemia mayor. Penelitian observasional dengan desain studi pendekatan potong lintang ini dilakukan pa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Sarwani Sri Rejeki, Putri Pradani, Nunung Nurhayati, Supriyanto Supriyanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Indonesia 2014-02-01
Series:Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Subjects:
Online Access:http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/368
id doaj-3c74957e6b5a497e8275614e5ffc8c53
record_format Article
spelling doaj-3c74957e6b5a497e8275614e5ffc8c532020-11-24T22:00:23ZindUniversitas IndonesiaKesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional1907-75052460-06012014-02-010029530010.21109/kesmas.v0i0.368368Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia MayorDwi Sarwani Sri Rejeki0Putri Pradani1Nunung Nurhayati2Supriyanto Supriyanto3Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal SoedirmanFakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal SoedirmanFakultas Sains dan Teknik
 Universitas Jenderal SoedirmanFakultas Sains dan Teknik
 Universitas Jenderal SoedirmanPada dua tahun pertama kehidupan penderita talasemia mayor, umumnya menderita anemia dan membutuhkan tranfusi darah. Penelitian ini bertujuan membuat model prediksi kebutuhan darah bagi penderita talasemia mayor. Penelitian observasional dengan desain studi pendekatan potong lintang ini dilakukan pada sampel 79 penderita talasemia mayor yang melakukan transfusi rutin minimal satu bulan satu kali di Rumah Sakit Umum Banyumas, selama tahun 2012. Analisis regresi linier ganda digunakan untuk membuat model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,7% kebutuhan darah penderia talasemia mayor dijelaskan oleh variabel usia, berat badan, dan kadar hemoglobin sedangkan 19,3% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Rumus prediksi menyatakan setiap kenaikan usia 1 tahun maka kebutuhan darah akan bertambah sebanyak 0,816 mililiter dan setiap kenaikan 1 kilogram berat badan maka kebutuhan darah akan bertambah 13,4 mililiter serta apabila kadar hemoglobin mengalami penurunan 1 g/dL maka kebutuhan darah akan bertambah sebesar 81 mililiter. Patients with thalassemia major usually present within the first two years of life with severe anemia, need red blood cell transfusion. The objective of this study was to create a prediction model of blood transfusion need for patients with thalassemia mayor. This type of research was observational with cross sectional design. Samples are 79 patients with thalassemia major who perform routine transfusion at least once in a month at Banyumas hospital in 2012. Multiple linier regression analysis was used to create the model. The results showed that 80.7% blood requirements can be explained by variables of weight, haemoglobin level and age, while 19.3% is explained by other causes. Prediction formula states every increment of one year in age, the need for blood will increase by 0.816 millilitres and every increment of one kilogram of body weight, the need for blood will increase 13.4 millilitres, and when the haemoglobin level decreased 1 gr/dL the need for blood will increase by 81 millilitres.http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/368kebutuhan darahmodel prediksitalasemia mayorblood needprediction modelthalasemia major
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Dwi Sarwani Sri Rejeki
Putri Pradani
Nunung Nurhayati
Supriyanto Supriyanto
spellingShingle Dwi Sarwani Sri Rejeki
Putri Pradani
Nunung Nurhayati
Supriyanto Supriyanto
Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
kebutuhan darah
model prediksi
talasemia mayor
blood need
prediction model
thalasemia major
author_facet Dwi Sarwani Sri Rejeki
Putri Pradani
Nunung Nurhayati
Supriyanto Supriyanto
author_sort Dwi Sarwani Sri Rejeki
title Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor
title_short Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor
title_full Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor
title_fullStr Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor
title_full_unstemmed Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor
title_sort model prediksi kebutuhan darah untuk penderita talasemia mayor
publisher Universitas Indonesia
series Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
issn 1907-7505
2460-0601
publishDate 2014-02-01
description Pada dua tahun pertama kehidupan penderita talasemia mayor, umumnya menderita anemia dan membutuhkan tranfusi darah. Penelitian ini bertujuan membuat model prediksi kebutuhan darah bagi penderita talasemia mayor. Penelitian observasional dengan desain studi pendekatan potong lintang ini dilakukan pada sampel 79 penderita talasemia mayor yang melakukan transfusi rutin minimal satu bulan satu kali di Rumah Sakit Umum Banyumas, selama tahun 2012. Analisis regresi linier ganda digunakan untuk membuat model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,7% kebutuhan darah penderia talasemia mayor dijelaskan oleh variabel usia, berat badan, dan kadar hemoglobin sedangkan 19,3% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Rumus prediksi menyatakan setiap kenaikan usia 1 tahun maka kebutuhan darah akan bertambah sebanyak 0,816 mililiter dan setiap kenaikan 1 kilogram berat badan maka kebutuhan darah akan bertambah 13,4 mililiter serta apabila kadar hemoglobin mengalami penurunan 1 g/dL maka kebutuhan darah akan bertambah sebesar 81 mililiter. Patients with thalassemia major usually present within the first two years of life with severe anemia, need red blood cell transfusion. The objective of this study was to create a prediction model of blood transfusion need for patients with thalassemia mayor. This type of research was observational with cross sectional design. Samples are 79 patients with thalassemia major who perform routine transfusion at least once in a month at Banyumas hospital in 2012. Multiple linier regression analysis was used to create the model. The results showed that 80.7% blood requirements can be explained by variables of weight, haemoglobin level and age, while 19.3% is explained by other causes. Prediction formula states every increment of one year in age, the need for blood will increase by 0.816 millilitres and every increment of one kilogram of body weight, the need for blood will increase 13.4 millilitres, and when the haemoglobin level decreased 1 gr/dL the need for blood will increase by 81 millilitres.
topic kebutuhan darah
model prediksi
talasemia mayor
blood need
prediction model
thalasemia major
url http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/368
work_keys_str_mv AT dwisarwanisrirejeki modelprediksikebutuhandarahuntukpenderitatalasemiamayor
AT putripradani modelprediksikebutuhandarahuntukpenderitatalasemiamayor
AT nunungnurhayati modelprediksikebutuhandarahuntukpenderitatalasemiamayor
AT supriyantosupriyanto modelprediksikebutuhandarahuntukpenderitatalasemiamayor
_version_ 1725844672523272192