Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usahatani bawang putih sebagai upaya peningkatan pendapatan petani di Kecamatan Miomaffo Barat KabupatenTimor Tengah Utara. Penentuan desa sampel dilakukan secara sengaja (porpusive sampling) yaitu Desa Fatuneno (luas lahan usaha 15 Ha...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Waridjo Waridjo, Yosefina Marice Fallo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Timor 2016-01-01
Series:Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering
Subjects:
Online Access:https://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/25
id doaj-4b1080714f85453d92b0b2bdf7a1d0d5
record_format Article
spelling doaj-4b1080714f85453d92b0b2bdf7a1d0d52020-11-25T00:54:43ZindUniversitas TimorAgrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering2502-17102016-01-01101101210.32938/ag.v1i01.2525Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo BaratWaridjo Waridjo0Yosefina Marice Fallo1Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, Indonesia.Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usahatani bawang putih sebagai upaya peningkatan pendapatan petani di Kecamatan Miomaffo Barat KabupatenTimor Tengah Utara. Penentuan desa sampel dilakukan secara sengaja (porpusive sampling) yaitu Desa Fatuneno (luas lahan usaha 15 Ha dengan produksi sebanyak 48 Ton) dan Desa Noepesu (luas lahan usaha 10 Ha dengan produksi 32 Ton). Responden diambil secara acak 10 % dari setiap desa. Desa Fatuneno sebanyak 46 KK dari 460 KK dan Desa Noepesu 42 dari 423 KK. Total responden yang diambil yaitu 88 KK. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem usahatani bawang putih di Kecamatan Miomaffo Barat belum dikembangkan secara intensif karena petani belum menerapkan sistem panca usahatani, diantaranya bibit yang dipakai adalah bibit lokal yang sudah dipakai oleh petani secara turun-temurun, tidak menggunakan pupuk baik pupuk organik maupun angornik , sehingga produksi yang dihasilkan juga belum optimal. Pendapatan yang diperoleh oleh petani dalam sekali musim tanam dengan luas garapan rata-rata 15 are sebesar Rp 2.472.898,00. Hasil analisis SWOT diperoleh koordinat (-0.08 ; 0.03) yang mana koordinat ini pada kuadran III. Posisi ini menandakan sebuah kegiatan usaha yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki usahatani yang tepat.https://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/25Bawang PutihMiomaffo BaratUsahatani
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Waridjo Waridjo
Yosefina Marice Fallo
spellingShingle Waridjo Waridjo
Yosefina Marice Fallo
Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat
Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering
Bawang Putih
Miomaffo Barat
Usahatani
author_facet Waridjo Waridjo
Yosefina Marice Fallo
author_sort Waridjo Waridjo
title Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat
title_short Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat
title_full Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat
title_fullStr Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat
title_full_unstemmed Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat
title_sort strategi pengembangan usahatani bawang putih dalam upaya peningkatan pendapatan petani di kecamatan miomaffo barat
publisher Universitas Timor
series Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering
issn 2502-1710
publishDate 2016-01-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usahatani bawang putih sebagai upaya peningkatan pendapatan petani di Kecamatan Miomaffo Barat KabupatenTimor Tengah Utara. Penentuan desa sampel dilakukan secara sengaja (porpusive sampling) yaitu Desa Fatuneno (luas lahan usaha 15 Ha dengan produksi sebanyak 48 Ton) dan Desa Noepesu (luas lahan usaha 10 Ha dengan produksi 32 Ton). Responden diambil secara acak 10 % dari setiap desa. Desa Fatuneno sebanyak 46 KK dari 460 KK dan Desa Noepesu 42 dari 423 KK. Total responden yang diambil yaitu 88 KK. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem usahatani bawang putih di Kecamatan Miomaffo Barat belum dikembangkan secara intensif karena petani belum menerapkan sistem panca usahatani, diantaranya bibit yang dipakai adalah bibit lokal yang sudah dipakai oleh petani secara turun-temurun, tidak menggunakan pupuk baik pupuk organik maupun angornik , sehingga produksi yang dihasilkan juga belum optimal. Pendapatan yang diperoleh oleh petani dalam sekali musim tanam dengan luas garapan rata-rata 15 are sebesar Rp 2.472.898,00. Hasil analisis SWOT diperoleh koordinat (-0.08 ; 0.03) yang mana koordinat ini pada kuadran III. Posisi ini menandakan sebuah kegiatan usaha yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki usahatani yang tepat.
topic Bawang Putih
Miomaffo Barat
Usahatani
url https://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/25
work_keys_str_mv AT waridjowaridjo strategipengembanganusahatanibawangputihdalamupayapeningkatanpendapatanpetanidikecamatanmiomaffobarat
AT yosefinamaricefallo strategipengembanganusahatanibawangputihdalamupayapeningkatanpendapatanpetanidikecamatanmiomaffobarat
_version_ 1725233115427766272