Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek

Metoda analitis dalam perencanaan tebal overlay mempunyai beberapa keuntungan yaitu dapat digunakan untuk menganalisis berbagai variasi pembebanan untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan akurat, dan lainnya. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur perkerasan jalan tol Jaka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Bambang Sugeng Subagio, Rudy Hermawan Karsaman, Ika Wahyu Nurwaida
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Bandung 2003-07-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2632/1239
id doaj-4e86d465182543eca0ba54e27e05fac8
record_format Article
spelling doaj-4e86d465182543eca0ba54e27e05fac82020-11-25T02:13:08ZengInstitut Teknologi BandungJurnal Teknik Sipil0853-29822549-26592003-07-0110310912010.5614/jts.2003.10.3.4Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - CikampekBambang Sugeng Subagio0Rudy Hermawan Karsaman,1Ika Wahyu Nurwaida2Institut Teknologi BandungInstitut Teknologi BandungInstitut Teknologi BandungMetoda analitis dalam perencanaan tebal overlay mempunyai beberapa keuntungan yaitu dapat digunakan untuk menganalisis berbagai variasi pembebanan untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan akurat, dan lainnya. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur perkerasan jalan tol Jakarta-Cikampek, untuk periode analisis tahun 1990-1999, dan enghitung umur sisa serta tebal overlay yang diperlukan, berdasarkan data lendutan memakai alat Falling Weight Deflectometer dan dianalisis memakai program komputer ELMOD, kemudian hasilnya dibandingkan dengan metoda empiris perhitungan tebal overlay yaitu metoda Bina Marga. Metoda Overlay Bina Marga memberikan hasil untuk arah Jakarta-Cikampek terdapat 8 titik kritis dengan mur sisa kurang dari 1 tahun dan tebal overlay yang diperlukan 7,0 cm. Untuk arah Cikampek-Jakarta tidak terdapat titik kritis, umur sisa titik-titik pengukuran tersebut adalah lebih besar dari 10 tahun dan tebal overlay yang diperlukan adalah 3,0 cm. Hasil yang diperoleh dari program ELMOD untuk arah Jakarta-Cikampek terdapat 2 titik kritis yang tidak mempunyai umur sisa dan 1 titik kritis yang mempunyai umur sisa 1 tahun, tebal overlay yang diperlukan adalah 7,2 cm. Untuk arah Cikampek-Jakarta, tidak terdapat titik kritis dan umur sisa dari titik-titik tersebut adalah lebih dari 20 tahun sehingga tidak membutuhkan overlay.http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2632/1239Lendutan; Alat FWD; Umur sisa; Tebal overlay; Program komputer ELMOD.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Bambang Sugeng Subagio
Rudy Hermawan Karsaman,
Ika Wahyu Nurwaida
spellingShingle Bambang Sugeng Subagio
Rudy Hermawan Karsaman,
Ika Wahyu Nurwaida
Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek
Jurnal Teknik Sipil
Lendutan; Alat FWD; Umur sisa; Tebal overlay; Program komputer ELMOD.
author_facet Bambang Sugeng Subagio
Rudy Hermawan Karsaman,
Ika Wahyu Nurwaida
author_sort Bambang Sugeng Subagio
title Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek
title_short Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek
title_full Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek
title_fullStr Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek
title_full_unstemmed Analisis Struktur Perkerasan Multi-Layer Menggunakan Program Komputer ELMOD Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta - Cikampek
title_sort analisis struktur perkerasan multi-layer menggunakan program komputer elmod studi kasus: jalan tol jakarta - cikampek
publisher Institut Teknologi Bandung
series Jurnal Teknik Sipil
issn 0853-2982
2549-2659
publishDate 2003-07-01
description Metoda analitis dalam perencanaan tebal overlay mempunyai beberapa keuntungan yaitu dapat digunakan untuk menganalisis berbagai variasi pembebanan untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan akurat, dan lainnya. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur perkerasan jalan tol Jakarta-Cikampek, untuk periode analisis tahun 1990-1999, dan enghitung umur sisa serta tebal overlay yang diperlukan, berdasarkan data lendutan memakai alat Falling Weight Deflectometer dan dianalisis memakai program komputer ELMOD, kemudian hasilnya dibandingkan dengan metoda empiris perhitungan tebal overlay yaitu metoda Bina Marga. Metoda Overlay Bina Marga memberikan hasil untuk arah Jakarta-Cikampek terdapat 8 titik kritis dengan mur sisa kurang dari 1 tahun dan tebal overlay yang diperlukan 7,0 cm. Untuk arah Cikampek-Jakarta tidak terdapat titik kritis, umur sisa titik-titik pengukuran tersebut adalah lebih besar dari 10 tahun dan tebal overlay yang diperlukan adalah 3,0 cm. Hasil yang diperoleh dari program ELMOD untuk arah Jakarta-Cikampek terdapat 2 titik kritis yang tidak mempunyai umur sisa dan 1 titik kritis yang mempunyai umur sisa 1 tahun, tebal overlay yang diperlukan adalah 7,2 cm. Untuk arah Cikampek-Jakarta, tidak terdapat titik kritis dan umur sisa dari titik-titik tersebut adalah lebih dari 20 tahun sehingga tidak membutuhkan overlay.
topic Lendutan; Alat FWD; Umur sisa; Tebal overlay; Program komputer ELMOD.
url http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2632/1239
work_keys_str_mv AT bambangsugengsubagio analisisstrukturperkerasanmultilayermenggunakanprogramkomputerelmodstudikasusjalantoljakartacikampek
AT rudyhermawankarsaman analisisstrukturperkerasanmultilayermenggunakanprogramkomputerelmodstudikasusjalantoljakartacikampek
AT ikawahyunurwaida analisisstrukturperkerasanmultilayermenggunakanprogramkomputerelmodstudikasusjalantoljakartacikampek
_version_ 1724906142690181120