Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang
Itik Magelang merupakan ternak unggas air lokal yang berasal dari daerah Magelang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bobot badan dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Hipotesis dari penelitian ini bahwa ada perbedaan antara bobot badan dan bobot t...
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
BPFP Universitas Bengkulu
2020-12-01
|
Series: | Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/12201 |
id |
doaj-a37836be06be4ca8a3ca94a81b3990de |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-a37836be06be4ca8a3ca94a81b3990de2021-01-30T01:19:06ZindBPFP Universitas BengkuluJurnal Sain Peternakan Indonesia1978-30002528-71092020-12-0115435535910.31186/jspi.id.15.4.355-3595964Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik MagelangA. Rahayu0S. Ratnawati1R. W. Idayanti2B. Santoso3N. A. Luthfiana4Universitas TidarProgram Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas TidarProgram Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas TidarProgram Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas TidarProgram Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas TidarItik Magelang merupakan ternak unggas air lokal yang berasal dari daerah Magelang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bobot badan dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Hipotesis dari penelitian ini bahwa ada perbedaan antara bobot badan dan bobot telur Itik Magelang yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Sampel penelitian ini adalah 100 ekor Itik Magelang yang berumur lebih dari 6 bulan, yang terdiri dari itik jantan 4 ekor dan itik betina 96 ekor. Parameter yang diamati adalah bobot badan dan bobot telur. Sampel diuji menggunakan paired sample T-test. Hasil uji menunjukkan bahwa Nilai t hitung bobot badan sebesar 6,637 dan bobot telur 3,242. Hal ini menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap bobot badan dan bobot telur antara itik yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Kesimpulan dari pemeliharaan sistem pemeliharaan semi intensif memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan bobot badan lebih cepat yaitu 0,265 kg/ekor dan kuantitas serta kualitas telur yang lebih baik.https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/12201intensifitik magelangsemi intensif |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
A. Rahayu S. Ratnawati R. W. Idayanti B. Santoso N. A. Luthfiana |
spellingShingle |
A. Rahayu S. Ratnawati R. W. Idayanti B. Santoso N. A. Luthfiana Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang Jurnal Sain Peternakan Indonesia intensif itik magelang semi intensif |
author_facet |
A. Rahayu S. Ratnawati R. W. Idayanti B. Santoso N. A. Luthfiana |
author_sort |
A. Rahayu |
title |
Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang |
title_short |
Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang |
title_full |
Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang |
title_fullStr |
Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Sistem Pemeliharaan secara Intensif dan Semi Intensif pada Itik Magelang |
title_sort |
pengaruh sistem pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada itik magelang |
publisher |
BPFP Universitas Bengkulu |
series |
Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
issn |
1978-3000 2528-7109 |
publishDate |
2020-12-01 |
description |
Itik Magelang merupakan ternak unggas air lokal yang berasal dari daerah Magelang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bobot badan dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Hipotesis dari penelitian ini bahwa ada perbedaan antara bobot badan dan bobot telur Itik Magelang yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Sampel penelitian ini adalah 100 ekor Itik Magelang yang berumur lebih dari 6 bulan, yang terdiri dari itik jantan 4 ekor dan itik betina 96 ekor. Parameter yang diamati adalah bobot badan dan bobot telur. Sampel diuji menggunakan paired sample T-test. Hasil uji menunjukkan bahwa Nilai t hitung bobot badan sebesar 6,637 dan bobot telur 3,242. Hal ini menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap bobot badan dan bobot telur antara itik yang dipelihara secara intensif dan semi intensif. Kesimpulan dari pemeliharaan sistem pemeliharaan semi intensif memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan bobot badan lebih cepat yaitu 0,265 kg/ekor dan kuantitas serta kualitas telur yang lebih baik. |
topic |
intensif itik magelang semi intensif |
url |
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/12201 |
work_keys_str_mv |
AT arahayu pengaruhsistempemeliharaansecaraintensifdansemiintensifpadaitikmagelang AT sratnawati pengaruhsistempemeliharaansecaraintensifdansemiintensifpadaitikmagelang AT rwidayanti pengaruhsistempemeliharaansecaraintensifdansemiintensifpadaitikmagelang AT bsantoso pengaruhsistempemeliharaansecaraintensifdansemiintensifpadaitikmagelang AT naluthfiana pengaruhsistempemeliharaansecaraintensifdansemiintensifpadaitikmagelang |
_version_ |
1724318308718608384 |