Pengaruh Gliserol terhadap Sifat Fisik/Mekanik dan Barrier Edible Film dari Kitosan

<div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Kualitas </span><span>edible film </span><span>kitosan sangat ditentukan oleh kekuatan fisik dan mekanik dari </span&...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Suryo Irawan
Format: Article
Language:English
Published: Balai Besar Kimia dan Kemasan 2010-04-01
Series:Jurnal Kimia dan Kemasan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/2735
Description
Summary:<div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Kualitas </span><span>edible film </span><span>kitosan sangat ditentukan oleh kekuatan fisik dan mekanik dari </span><span>edible film </span><span>kitosan yang dihasilkan, yaitu dari besar kecilnya nilai ketahanan tarik, elongasi, laju transmisi uap air (</span><span>Water Vapour Transmission Rate/WVTR</span><span>) dan laju transmisi gas oksigen (</span><span>Oxygen Transmission Rate</span><span>/ </span><span>O2TR</span><span>). Sifat fisik dari </span><span>edible film </span><span>dapat menentukan fleksibilitas dari kemasan, semakin kecil nilai ketahanan tarik dan semakin besar nilai elongasi </span><span>edible film </span><span>akan lebih applikatif. Sifat mekanik menentukan kualitas dari kemasan, semakin kecil nilai </span><span>WVTR </span><span>dan </span><span>O2TR </span><span>yang dihasilkan oleh suatu </span><span>edible film </span><span>maka kualitas </span><span>edible film </span><span>tersebut akan semakin baik. Pada penelitian ini dipelajari bagaimana pengaruh penambahan </span><span>plasticizer </span><span>(gliserol) terhadap sifat fisik/mekanik </span><span>edible film </span><span>kitosan. </span><span>Edible film </span><span>dibuat dengan cara modifikasi metode Vojdani dan Torres dimana 3 g kitosan dilarutkan dalam 100 mL asam asetat glasial dengan penambahan gliserol (</span><span>plasticizer</span><span>). Secara umum lembaran film kitosan yang dihasilkan mempunyai nilai ketebalan dan elongasi yang cenderung meningkat, nilai kuat tarik dan </span><span>O2TR </span><span>yang cenderung menurun. </span><span>WVTR </span><span>memiliki nilai minimum sebesar 165,56 g/m</span><span>2</span><span>/24 jam. </span></p></div></div></div>
ISSN:2088-026X
2549-9424