KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN

Artikel ini membahas kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 sebagai upaya misi kontekstual kepada penganut ajaran Kejawen.  Di dalam teks ini dijelaskan apabila manusia di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam manusia, maka semua yang dikehendaki manusia akan dipenuhi.  Di dalam ajaran Kejawen juga terdapat...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dicky Dominggus
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai 2019-12-01
Series:Visio Dei
Subjects:
Online Access:http://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/53
id doaj-c4af6994a0d94a0c98038b427650dc43
record_format Article
spelling doaj-c4af6994a0d94a0c98038b427650dc432021-02-03T01:55:19ZindSekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk BanggaiVisio Dei2685-40152685-37952019-12-011210.35909/visiodei.v1i2.5353KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWENDicky Dominggus0Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka Batam Artikel ini membahas kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 sebagai upaya misi kontekstual kepada penganut ajaran Kejawen.  Di dalam teks ini dijelaskan apabila manusia di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam manusia, maka semua yang dikehendaki manusia akan dipenuhi.  Di dalam ajaran Kejawen juga terdapat pemahaman tentang kemanunggalan yaitu Manunggaling Kawula Gusti.  Di dalam konsep ini juga penyatuan antara manusia dengan Tuhan.  Penyatuan manusia dengan Tuhan di dalam konsep ini melalui tahapan perubahan hidup manusia.  Dari definisi yang ada, Kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 memiliki kesamaan dengan yang ada di Konsep Manunggaling Kawula Gusti.  Untuk itu, kedua hal ini dapat dilakukan perbandingan dengan melihat persamaan dan perbedaan di antara keduanya.  Hasil yang diperoleh dari perbandingan ini dapat digunakan sebagai misi kontekstualisasi kepada penganut kepercayaan Kejawen.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan komparasi (perbandingan). http://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/53Manunggaling Kawula GustiKejawenYohanes 15
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Dicky Dominggus
spellingShingle Dicky Dominggus
KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
Visio Dei
Manunggaling Kawula Gusti
Kejawen
Yohanes 15
author_facet Dicky Dominggus
author_sort Dicky Dominggus
title KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
title_short KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
title_full KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
title_fullStr KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
title_full_unstemmed KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
title_sort kemanunggalan dalam yohanes 15:7 sebagai misi kontekstual kepada penganut kejawen
publisher Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai
series Visio Dei
issn 2685-4015
2685-3795
publishDate 2019-12-01
description Artikel ini membahas kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 sebagai upaya misi kontekstual kepada penganut ajaran Kejawen.  Di dalam teks ini dijelaskan apabila manusia di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam manusia, maka semua yang dikehendaki manusia akan dipenuhi.  Di dalam ajaran Kejawen juga terdapat pemahaman tentang kemanunggalan yaitu Manunggaling Kawula Gusti.  Di dalam konsep ini juga penyatuan antara manusia dengan Tuhan.  Penyatuan manusia dengan Tuhan di dalam konsep ini melalui tahapan perubahan hidup manusia.  Dari definisi yang ada, Kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 memiliki kesamaan dengan yang ada di Konsep Manunggaling Kawula Gusti.  Untuk itu, kedua hal ini dapat dilakukan perbandingan dengan melihat persamaan dan perbedaan di antara keduanya.  Hasil yang diperoleh dari perbandingan ini dapat digunakan sebagai misi kontekstualisasi kepada penganut kepercayaan Kejawen.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan komparasi (perbandingan).
topic Manunggaling Kawula Gusti
Kejawen
Yohanes 15
url http://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/53
work_keys_str_mv AT dickydominggus kemanunggalandalamyohanes157sebagaimisikontekstualkepadapenganutkejawen
_version_ 1724289553827627008