Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembudidayaan tanaman garut yang dilakukan oleh petani khususnya petani di desa Gilirejo wilayah tepian waduk Kedung Ombo dan mengetahui besarnya keuntungan yang didapat dari budidaya tanaman garut yang diusahakan oleh petani. Penelitian ini merupakan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sebelas Maret, Faculty of Agriculture
2018-04-01
|
Series: | Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20114 |
id |
doaj-c53021892475490594e4754cd6098a83 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-c53021892475490594e4754cd6098a832020-11-24T21:48:22ZengUniversitas Sebelas Maret, Faculty of AgricultureCaraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture2613-94562599-25702018-04-0117211210.20961/carakatani.v17i2.2011415690Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan PetaniEddy Triharyanto0Jurusan Budidaya pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas MaretPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembudidayaan tanaman garut yang dilakukan oleh petani khususnya petani di desa Gilirejo wilayah tepian waduk Kedung Ombo dan mengetahui besarnya keuntungan yang didapat dari budidaya tanaman garut yang diusahakan oleh petani. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk survei tentang pembudidayaan tanaman garut oleh petani di desa Gilirejo tepian waduk Kedung Ombo dan demplot pemupukan pada penanaman garut sebagai pembanding terhadap hasil tanaman garut yang dihasilkan oleh petani. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2002 hiingga Oktober 2002. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Wilayah desa Gilirejo mempunyai kondisi dan luas lahan yang memungkinkan untuk pengembangan tanaman garut. (2) Cara-cara pembudidayaan tanaman garut yang dikerjakan petani umumnya masih sangat konvensional. Meskipun demikian tanaman garut yang mereka usahakan mampu menyumbang pendapatan bagi keluarga yang cukup bermakna. Dimana rata-rata pendapatan yang diperoleh keluarga dari tanaman garut sebesar Rp. 40.700,- dengan keuntungan bersih Rp. 23.400,-. (3) Pemupukan urea, SP36 dan KCl dengan dosis 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 50 kg/ha mampu meningkatkan hasil umbi garut 1 kg/m2 yang setara dengan 10 ton/ha. (4) Tambahan biaya tiap ha lahan akibat pemupukan sebesar Rp. 550.000,- ternyata mampu meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 3.465.000,- dan keuntungan sebesar Rp. 2.915.000,-.https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20114BudidayaGarutPendapatan Petani |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Eddy Triharyanto |
spellingShingle |
Eddy Triharyanto Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Budidaya Garut Pendapatan Petani |
author_facet |
Eddy Triharyanto |
author_sort |
Eddy Triharyanto |
title |
Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani |
title_short |
Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani |
title_full |
Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani |
title_fullStr |
Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani |
title_full_unstemmed |
Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani |
title_sort |
budidaya tanaman garut dalam upaya meningkatkan pendapatan petani |
publisher |
Universitas Sebelas Maret, Faculty of Agriculture |
series |
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture |
issn |
2613-9456 2599-2570 |
publishDate |
2018-04-01 |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembudidayaan tanaman garut yang dilakukan oleh petani khususnya petani di desa Gilirejo wilayah tepian waduk Kedung Ombo dan mengetahui besarnya keuntungan yang didapat dari budidaya tanaman garut yang diusahakan oleh petani.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk survei tentang pembudidayaan tanaman garut oleh petani di desa Gilirejo tepian waduk Kedung Ombo dan demplot pemupukan pada penanaman garut sebagai pembanding terhadap hasil tanaman garut yang dihasilkan oleh petani. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2002 hiingga Oktober 2002.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Wilayah desa Gilirejo mempunyai kondisi dan luas lahan yang memungkinkan untuk pengembangan tanaman garut. (2) Cara-cara pembudidayaan tanaman garut yang dikerjakan petani umumnya masih sangat konvensional. Meskipun demikian tanaman garut yang mereka usahakan mampu menyumbang pendapatan bagi keluarga yang cukup bermakna. Dimana rata-rata pendapatan yang diperoleh keluarga dari tanaman garut sebesar Rp. 40.700,- dengan keuntungan bersih Rp. 23.400,-. (3) Pemupukan urea, SP36 dan KCl dengan dosis 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 50 kg/ha mampu meningkatkan hasil umbi garut 1 kg/m2 yang setara dengan 10 ton/ha. (4) Tambahan biaya tiap ha lahan akibat pemupukan sebesar Rp. 550.000,- ternyata mampu meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 3.465.000,- dan keuntungan sebesar Rp. 2.915.000,-. |
topic |
Budidaya Garut Pendapatan Petani |
url |
https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20114 |
work_keys_str_mv |
AT eddytriharyanto budidayatanamangarutdalamupayameningkatkanpendapatanpetani |
_version_ |
1725892564914012160 |