KINERJA PEMERIKSAAN HIV PADA LAYANAN KONSELING DAN TES HIV PROVINSI DKI JAKARTA: ANALISIS HASIL PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL IMUNOLOGI TAHUN 2016

Human Immunodeficiency Virus (HIV) sampai saat ini masih menjadi  masalah kesehatan masyarakat di dunia, pun di Indonesia. Salah satu strategi pengendalian HIV/AIDS adalah perluasan skrining. Di Indonesia, Rapid diagnostic Test (RDT) menjadi alat pemeriksaan laboratorium yang banyak digunakan untuk...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Eva Dian Kurniawati, Dumilah Ayuningtyas
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2018-07-01
Series:Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/3173
Description
Summary:Human Immunodeficiency Virus (HIV) sampai saat ini masih menjadi  masalah kesehatan masyarakat di dunia, pun di Indonesia. Salah satu strategi pengendalian HIV/AIDS adalah perluasan skrining. Di Indonesia, Rapid diagnostic Test (RDT) menjadi alat pemeriksaan laboratorium yang banyak digunakan untuk skrining dan diagnostik HIV. Untuk menjaga mutu hasil pemeriksaannya, dilakukan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) terhadap setiap layanan yang melakukan pemeriksaan HIV. Dengan pemeriksaan yang bermutu, mortalitas, morbiditas, dan penyebaran penyakit menular dapat diturunkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja/mutu pemeriksaan HIV pada layanan Konseling dan Tes (KT) HIV di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain penelitian potong lintang, dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah layanan KT HIV di Provinsi DKI Jakarta yang saat ini berjumlah 70 unit. Sampel penelitian adalah peserta PME bidang Imunologi parameter anti HIV, tahun 2016 yang dilaksanakan oleh kementerian Kesehatan, sebanyak 32 unit yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15,6% unit mempunyai kinerja pemeriksaan HIV tidak baik. Dan 100% unit dengan hasil PME tidak baik tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian strategi pemeriksaan yang dilaksanakan pada pemeriksaan diagnosis HIV dengan strategi standar sesuai Permenkes nomor 15 tahun 2015
ISSN:1693-699X
2502-065X