Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir

Mass treatment and evaluation surveys of filariasis transmission were strategies in the control of lymphatic filariasis. Mass Drug Administration (MDA) stop period surveillance is required for five years before obtaining a lymphatic filariasis elimination certificate. The aim of conducting the study...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Santoso Santoso, Yahya Yahya, Lasbudi Pertama Ambarita, Anif Budiyanto, Nungki Hapsari Suryaningtyas, I Gede Wempi DSP, Yanelza Supranelfy, Tanwirotun Ni'mah, Anorital Anorital, Rita Marleta Dewi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2019-11-01
Series:Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/1625
id doaj-014e359077144da09abcc92005bc697a
record_format Article
spelling doaj-014e359077144da09abcc92005bc697a2020-11-25T01:54:16ZindBalai Litbang P2B2 BanjarnegaraBalaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara1858-08822338-99822019-11-0111512410.22435/blb.v15i2.16251625Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan ReservoirSantoso Santoso0Yahya Yahya1Lasbudi Pertama Ambarita2Anif Budiyanto3Nungki Hapsari Suryaningtyas4I Gede Wempi DSP5Yanelza Supranelfy6Tanwirotun Ni'mah7Anorital Anorital8Rita Marleta Dewi9Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBalai Litbangkes BaturajaBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Jalan A. Yani KM 7, Kemelak, Baturaja, Sumatera Selatan, IndonesiaBadan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No 29, Jakarta, IndonesiaBadan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No 29, Jakarta, IndonesiaMass treatment and evaluation surveys of filariasis transmission were strategies in the control of lymphatic filariasis. Mass Drug Administration (MDA) stop period surveillance is required for five years before obtaining a lymphatic filariasis elimination certificate. The aim of conducting the study was to evaluate the activities of lymphatic filariasis elimination in areas that have been doing MDA for five years. During July-November 2017, fingertip blood samples of people aged five years and examination of reservoir animals was done in Riau and Bangka Belitung Province. The results of the study found that in Kuatan Singingi and Pelalawan district Mf rate was <1%, in West Bangka and Belitung districts Mf rate> 1% with all specied identified as Brugia malayi. Survey of animal reservoir obtained positive of B. malayi on two cats (Felis attus), one dog (Canis familiaris), and one monkey (Macaca fascicularis). Riau Province was not a filariasis endemic area (Mf rate <1%), while Bangka Belitung Province Mf rate was still >1%. The risk of transmission in Kuantan Singingi District was already low, while in Pelalawan regency, West Bangka and Belitung were still high.https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/1625riaubangka belitunglymphatic filariasisreservoirevaluation
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Santoso Santoso
Yahya Yahya
Lasbudi Pertama Ambarita
Anif Budiyanto
Nungki Hapsari Suryaningtyas
I Gede Wempi DSP
Yanelza Supranelfy
Tanwirotun Ni'mah
Anorital Anorital
Rita Marleta Dewi
spellingShingle Santoso Santoso
Yahya Yahya
Lasbudi Pertama Ambarita
Anif Budiyanto
Nungki Hapsari Suryaningtyas
I Gede Wempi DSP
Yanelza Supranelfy
Tanwirotun Ni'mah
Anorital Anorital
Rita Marleta Dewi
Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
riau
bangka belitung
lymphatic filariasis
reservoir
evaluation
author_facet Santoso Santoso
Yahya Yahya
Lasbudi Pertama Ambarita
Anif Budiyanto
Nungki Hapsari Suryaningtyas
I Gede Wempi DSP
Yanelza Supranelfy
Tanwirotun Ni'mah
Anorital Anorital
Rita Marleta Dewi
author_sort Santoso Santoso
title Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
title_short Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
title_full Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
title_fullStr Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
title_full_unstemmed Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
title_sort evaluasi penularan filariasis limfatik di provinsi riau dan bangka belitung: parasit pada manusia dan reservoir
publisher Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
series Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
issn 1858-0882
2338-9982
publishDate 2019-11-01
description Mass treatment and evaluation surveys of filariasis transmission were strategies in the control of lymphatic filariasis. Mass Drug Administration (MDA) stop period surveillance is required for five years before obtaining a lymphatic filariasis elimination certificate. The aim of conducting the study was to evaluate the activities of lymphatic filariasis elimination in areas that have been doing MDA for five years. During July-November 2017, fingertip blood samples of people aged five years and examination of reservoir animals was done in Riau and Bangka Belitung Province. The results of the study found that in Kuatan Singingi and Pelalawan district Mf rate was <1%, in West Bangka and Belitung districts Mf rate> 1% with all specied identified as Brugia malayi. Survey of animal reservoir obtained positive of B. malayi on two cats (Felis attus), one dog (Canis familiaris), and one monkey (Macaca fascicularis). Riau Province was not a filariasis endemic area (Mf rate <1%), while Bangka Belitung Province Mf rate was still >1%. The risk of transmission in Kuantan Singingi District was already low, while in Pelalawan regency, West Bangka and Belitung were still high.
topic riau
bangka belitung
lymphatic filariasis
reservoir
evaluation
url https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/1625
work_keys_str_mv AT santososantoso evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT yahyayahya evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT lasbudipertamaambarita evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT anifbudiyanto evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT nungkihapsarisuryaningtyas evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT igedewempidsp evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT yanelzasupranelfy evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT tanwirotunnimah evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT anoritalanorital evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
AT ritamarletadewi evaluasipenularanfilariasislimfatikdiprovinsiriaudanbangkabelitungparasitpadamanusiadanreservoir
_version_ 1724988166486622208