Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular
Inflamasi vaskular merupakan kondisi patologis yang mendasari terjadinya gangguan pada pembuluh darah. NADPH oksidase merupakan enzim sentral yang mengaktivasi kaskade inflamasi sehingga dihasilkan superoxide (Reactive Oxygen Species), aktivasi sel fagosit, pengeluaran sitokin proinflamasi dan ker...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sriwijaya
2015-10-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
Online Access: | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2836 |
id |
doaj-01545547fd3f420e8930c697d9141a05 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-01545547fd3f420e8930c697d9141a052020-11-25T03:46:01ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112015-10-01232912961356Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi VaskularRachmat HidayatInflamasi vaskular merupakan kondisi patologis yang mendasari terjadinya gangguan pada pembuluh darah. NADPH oksidase merupakan enzim sentral yang mengaktivasi kaskade inflamasi sehingga dihasilkan superoxide (Reactive Oxygen Species), aktivasi sel fagosit, pengeluaran sitokin proinflamasi dan kerusakan jaringan vaskular. Aktivasi PPAR γ akan menginhibisi faktor transkripsi NF-κB dan menurunkan ekspresi gen sitokin proinflamasi. Pioglitazon dan telmisartan berkerja  sebagai full dan partial agonis PPAR-γ. Diharapkan kedua agen ini dapat berperan dalam mencegah inflamasi vaskular dengan aktivasi PPAR γ. Tikus Wistar jantan usia 10 minggu (n= 30) dilakukan randomisasi ke dalam enam kelompok, 5 ekor tikus tiap kelompok, perlakuan selama 8 minggu. Kelompok 1 :kontrol negatif. Kelompok 2 : diberi NaCl 8%  dan aquades 5 ml. Kelompok 3 dan 4 : diberi NaCl 8% serta pioglitazon secara berurutan dengan dosis 3 mg/kgBB dan 6 mg/kgBB. Kelompok 5 dan 6 : diberi NaCl 8% serta telmisartan secara berurutan dengan dosis 6 mg/kgBB dan 12 mg/kgBB. Kadar TGF-β dan IL-10 dianalisis dengan ELISA. Uji ANOVA dilanjutkan dengan pos hoc test (Boferroni test) digunakan untuk menganalisis variabel. Kadar TGF β1 dan IL-10  kelompok 3-6 menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan  kelompok 2. Telmisartan dan pioglitazon  menurunkan kadar TGF-β1 dan IL-10 pada jaringan aorta tikus putih seiring peningkatan dosis.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2836 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Rachmat Hidayat |
spellingShingle |
Rachmat Hidayat Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
author_facet |
Rachmat Hidayat |
author_sort |
Rachmat Hidayat |
title |
Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular |
title_short |
Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular |
title_full |
Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular |
title_fullStr |
Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular |
title_full_unstemmed |
Peroxisome Proliferator Activator Receptor (PPAR) γ Agonis Menurunkan Kadar Sitokin Anti Inflamasi TGF-β dan IL-10 pada Tikus Putih Wistar Model Inflamasi Vaskular |
title_sort |
peroxisome proliferator activator receptor (ppar) î³ agonis menurunkan kadar sitokin anti inflamasi tgf-î² dan il-10 pada tikus putih wistar model inflamasi vaskular |
publisher |
Universitas Sriwijaya |
series |
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
issn |
2406-7431 2614-0411 |
publishDate |
2015-10-01 |
description |
Inflamasi vaskular merupakan kondisi patologis yang mendasari terjadinya gangguan pada pembuluh darah. NADPH oksidase merupakan enzim sentral yang mengaktivasi kaskade inflamasi sehingga dihasilkan superoxide (Reactive Oxygen Species), aktivasi sel fagosit, pengeluaran sitokin proinflamasi dan kerusakan jaringan vaskular.
Aktivasi PPAR γ akan menginhibisi faktor transkripsi NF-κB dan menurunkan ekspresi gen sitokin proinflamasi. Pioglitazon dan telmisartan berkerja  sebagai full dan partial agonis PPAR-γ. Diharapkan kedua agen ini dapat berperan dalam mencegah inflamasi vaskular dengan aktivasi PPAR γ.
Tikus Wistar jantan usia 10 minggu (n= 30) dilakukan randomisasi ke dalam enam kelompok, 5 ekor tikus tiap kelompok, perlakuan selama 8 minggu. Kelompok 1 :kontrol negatif. Kelompok 2 : diberi NaCl 8%  dan aquades 5 ml. Kelompok 3 dan 4 : diberi NaCl 8% serta pioglitazon secara berurutan dengan dosis 3 mg/kgBB dan 6 mg/kgBB. Kelompok 5 dan 6 : diberi NaCl 8% serta telmisartan secara berurutan dengan dosis 6 mg/kgBB dan 12 mg/kgBB. Kadar TGF-β dan IL-10 dianalisis dengan ELISA. Uji ANOVA dilanjutkan dengan pos hoc test (Boferroni test) digunakan untuk menganalisis variabel.
Kadar TGF β1 dan IL-10  kelompok 3-6 menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan  kelompok 2. Telmisartan dan pioglitazon  menurunkan kadar TGF-β1 dan IL-10 pada jaringan aorta tikus putih seiring peningkatan dosis. |
url |
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2836 |
work_keys_str_mv |
AT rachmathidayat peroxisomeproliferatoractivatorreceptorppari3agonismenurunkankadarsitokinantiinflamasitgfi2danil10padatikusputihwistarmodelinflamasivaskular |
_version_ |
1724508352157843456 |