PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING

Permasalahan pada prediksi hujan bulanan menggunakan Global Circulation Model (GCM) adalah resolusi yang rendah  sehingga tidak dapat memberikan informasi yang rinci sampai tingkat regional. Permasalahan lain adalah akurasi prediksi yang rendah yang disebabkan pola curah hujan yang non linier dan no...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Agus Safril, Tri Wahyu Hadi, Safwan Hadi, Bayong Tjasyono H. Kasih
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 2014-08-01
Series:Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Subjects:
SVD
Online Access:http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/143
id doaj-01fc44f0fc6a46eaabfad42eea60bab4
record_format Article
spelling doaj-01fc44f0fc6a46eaabfad42eea60bab42020-11-24T20:44:23ZengPusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaJurnal Meteorologi dan Geofisika1411-30822527-53722014-08-0114110.31172/jmg.v14i1.143150PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALINGAgus Safril0Tri Wahyu Hadi1Safwan Hadi2Bayong Tjasyono H. Kasih3Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG)Institut Teknologi Bandung (ITB)Institut Teknologi Bandung (ITB)Institut Teknologi Bandung (ITB)Permasalahan pada prediksi hujan bulanan menggunakan Global Circulation Model (GCM) adalah resolusi yang rendah  sehingga tidak dapat memberikan informasi yang rinci sampai tingkat regional. Permasalahan lain adalah akurasi prediksi yang rendah yang disebabkan pola curah hujan yang non linier dan non stasioner. Prediksi  hujan dengan adaptive statistical downscaling diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Variabel prediktor prediktor dipilih dari korelasi tertinggi  antara prediktor dan curah hujan menggunakan Singular Value Decomposition (SVD). Hasil prediksi hujan bulanan dengan metoda adaptif  menggunakan ANFIS (Adaptif Neuro Fuzzy Inference System) menunjukkan nilai korelasi antara prediksi dan observasi lebih tinggi dari pada hasil prediksi curah hujan  keluaran model sirkulasi global (GCM). Nilai  RMSE (Root Mean Square Error) pada prediksi statistical downscaling juga menunjukkan nilai yang lebih kecil dibandingkan prediksi hasil keluaran model sirkulasi global. Hasil prediksi hujan menunjukkan bahwa nilai korelasi (r) antara prediksi dan hujan observasi di daerah dengan siklus hujan tahunan > 0,66, di daerah dengan siklus hujan semi tahunan adalah sedang (0,33 ≤ r  ≤ 0,66) kecuali di Meulaboh, Sibolga, dan Lhokseumawe dengan kategori r < 0,33.   The problem arised in monthly prediction of precipitation using GCM (Global Circulation Mode) was on the coarse resolution that did not provide detailed information for regional scale. Another problem arised was on the low accuracy of prediction that was caused by non-linier and non- stationary rainfall patterns. Adaptive statistical downscaling method was applied to solve those problems. Predictor variables were selected from the highest correlation between predictor and precipitation using Singular Value Decomposition (SVD). The result of adaptive monthly prediction using ANFIS showed that  the correlation between prediction and observation was higher than dinamical prediction. RMSE (Root Mean Square Error) in statistical downscaling prediction was smaller then the output of GCM. The result of precipitation prediction showed thet correlations between prediction and precipitation in the annual region) (r) > 0,66), in the semi annual cycle was moderate (0,33 ≤ r ≤ 0,66),  except in Meulaboh, Sibolga, and Lhokseumawe stations (r < 0,33).http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/143statistical downscalingadaptifvariabel prediktorANFISSVDstatistical downscalingadaptivepredictor variables
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Agus Safril
Tri Wahyu Hadi
Safwan Hadi
Bayong Tjasyono H. Kasih
spellingShingle Agus Safril
Tri Wahyu Hadi
Safwan Hadi
Bayong Tjasyono H. Kasih
PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
statistical downscaling
adaptif
variabel prediktor
ANFIS
SVD
statistical downscaling
adaptive
predictor variables
author_facet Agus Safril
Tri Wahyu Hadi
Safwan Hadi
Bayong Tjasyono H. Kasih
author_sort Agus Safril
title PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING
title_short PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING
title_full PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING
title_fullStr PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING
title_full_unstemmed PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING
title_sort prediksi hujan bulanan menggunakan adaptive statistical downscaling
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
series Jurnal Meteorologi dan Geofisika
issn 1411-3082
2527-5372
publishDate 2014-08-01
description Permasalahan pada prediksi hujan bulanan menggunakan Global Circulation Model (GCM) adalah resolusi yang rendah  sehingga tidak dapat memberikan informasi yang rinci sampai tingkat regional. Permasalahan lain adalah akurasi prediksi yang rendah yang disebabkan pola curah hujan yang non linier dan non stasioner. Prediksi  hujan dengan adaptive statistical downscaling diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Variabel prediktor prediktor dipilih dari korelasi tertinggi  antara prediktor dan curah hujan menggunakan Singular Value Decomposition (SVD). Hasil prediksi hujan bulanan dengan metoda adaptif  menggunakan ANFIS (Adaptif Neuro Fuzzy Inference System) menunjukkan nilai korelasi antara prediksi dan observasi lebih tinggi dari pada hasil prediksi curah hujan  keluaran model sirkulasi global (GCM). Nilai  RMSE (Root Mean Square Error) pada prediksi statistical downscaling juga menunjukkan nilai yang lebih kecil dibandingkan prediksi hasil keluaran model sirkulasi global. Hasil prediksi hujan menunjukkan bahwa nilai korelasi (r) antara prediksi dan hujan observasi di daerah dengan siklus hujan tahunan > 0,66, di daerah dengan siklus hujan semi tahunan adalah sedang (0,33 ≤ r  ≤ 0,66) kecuali di Meulaboh, Sibolga, dan Lhokseumawe dengan kategori r < 0,33.   The problem arised in monthly prediction of precipitation using GCM (Global Circulation Mode) was on the coarse resolution that did not provide detailed information for regional scale. Another problem arised was on the low accuracy of prediction that was caused by non-linier and non- stationary rainfall patterns. Adaptive statistical downscaling method was applied to solve those problems. Predictor variables were selected from the highest correlation between predictor and precipitation using Singular Value Decomposition (SVD). The result of adaptive monthly prediction using ANFIS showed that  the correlation between prediction and observation was higher than dinamical prediction. RMSE (Root Mean Square Error) in statistical downscaling prediction was smaller then the output of GCM. The result of precipitation prediction showed thet correlations between prediction and precipitation in the annual region) (r) > 0,66), in the semi annual cycle was moderate (0,33 ≤ r ≤ 0,66),  except in Meulaboh, Sibolga, and Lhokseumawe stations (r < 0,33).
topic statistical downscaling
adaptif
variabel prediktor
ANFIS
SVD
statistical downscaling
adaptive
predictor variables
url http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/143
work_keys_str_mv AT agussafril prediksihujanbulananmenggunakanadaptivestatisticaldownscaling
AT triwahyuhadi prediksihujanbulananmenggunakanadaptivestatisticaldownscaling
AT safwanhadi prediksihujanbulananmenggunakanadaptivestatisticaldownscaling
AT bayongtjasyonohkasih prediksihujanbulananmenggunakanadaptivestatisticaldownscaling
_version_ 1716817541088673792