KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR

Abstrak: Manusia tidak dapat menghindar dari membuat interpretasi (hermeneutika). Eksistensi manusia merupakan suatu proses penafsiran yang terus berlangsung dan interpretasi merupakan kegiatan paling dasar pikiran manusia. Interpretasi yang dilakukan terhadap teks, serta tanda-tanda yang dapat dipa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Martono Martono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura 2019-04-01
Series:Jurnal Edukasi Khatulistiwa: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Online Access:http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpbsi/article/view/31713
id doaj-065212c7fdb14bbdaecac7093eb4b8d0
record_format Article
spelling doaj-065212c7fdb14bbdaecac7093eb4b8d02020-11-24T23:41:41ZindFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Jurnal Edukasi Khatulistiwa: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia2621-37882019-04-0121424710.26418/ekha.v1i1.3171324445KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEURMartono Martono0FKIP Universitas TanjungpuraAbstrak: Manusia tidak dapat menghindar dari membuat interpretasi (hermeneutika). Eksistensi manusia merupakan suatu proses penafsiran yang terus berlangsung dan interpretasi merupakan kegiatan paling dasar pikiran manusia. Interpretasi yang dilakukan terhadap teks, serta tanda-tanda yang dapat dipahami manusia. Semua wacana, apakah dokumen hukum, kitab suci, karya sastra, seni pada hakikatnya sama. Semua teks menggunakan bahasa sebagai media komunikasi. Kemampuan pembaca memahami (Verstehen) teks merupakan masalah pokok. Pemahaman adalah suatu rekonstruksi, bertolak dari ekspresi yang selesai diungkapkan  kembali ke suasana kejiwaan ekspresi itu diungkapkan. Teks yang dapat diinterpretasikan bukan hanya pada teks, tetapi dapat juga kepada setiap tindakkan manusia yang memiliki makna, yakni tindakan manusia yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mengkajian teks yang dipakai untuk berkomunikasi dapat menggunakan hermeneutik Friederich Scheiermacher dan hermeneutika Paul Ricoeur. Tiap pakar memberikan solusi langkah-langkah untuk mengkaji teks.                         Kata Kunci: Bahasa, Simbol, Hermeneutikahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpbsi/article/view/31713
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Martono Martono
spellingShingle Martono Martono
KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR
Jurnal Edukasi Khatulistiwa: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
author_facet Martono Martono
author_sort Martono Martono
title KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR
title_short KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR
title_full KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR
title_fullStr KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR
title_full_unstemmed KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR
title_sort kajian kritis hermeneutika friederich scheiermacher vs paul ricoeur
publisher Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
series Jurnal Edukasi Khatulistiwa: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
issn 2621-3788
publishDate 2019-04-01
description Abstrak: Manusia tidak dapat menghindar dari membuat interpretasi (hermeneutika). Eksistensi manusia merupakan suatu proses penafsiran yang terus berlangsung dan interpretasi merupakan kegiatan paling dasar pikiran manusia. Interpretasi yang dilakukan terhadap teks, serta tanda-tanda yang dapat dipahami manusia. Semua wacana, apakah dokumen hukum, kitab suci, karya sastra, seni pada hakikatnya sama. Semua teks menggunakan bahasa sebagai media komunikasi. Kemampuan pembaca memahami (Verstehen) teks merupakan masalah pokok. Pemahaman adalah suatu rekonstruksi, bertolak dari ekspresi yang selesai diungkapkan  kembali ke suasana kejiwaan ekspresi itu diungkapkan. Teks yang dapat diinterpretasikan bukan hanya pada teks, tetapi dapat juga kepada setiap tindakkan manusia yang memiliki makna, yakni tindakan manusia yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mengkajian teks yang dipakai untuk berkomunikasi dapat menggunakan hermeneutik Friederich Scheiermacher dan hermeneutika Paul Ricoeur. Tiap pakar memberikan solusi langkah-langkah untuk mengkaji teks.                         Kata Kunci: Bahasa, Simbol, Hermeneutika
url http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpbsi/article/view/31713
work_keys_str_mv AT martonomartono kajiankritishermeneutikafriederichscheiermachervspaulricoeur
_version_ 1725505994551721984