Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama

Religion is the choice of human life. Man can accept or reject religion is influenced by their knowledge, attitude and experience, or known as personal and social aspects. These two aspects influence each other in determining human behavior. Human are individuals who are integrated and live with bot...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Enung Asmaya
Format: Article
Language:English
Published: IAIN Purwokerto 2018-02-01
Series:Komunika
Subjects:
Online Access:http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/komunika/article/view/1278
id doaj-06aa2df5070b4be7b3ab2fd5f5175f66
record_format Article
spelling doaj-06aa2df5070b4be7b3ab2fd5f5175f662020-11-24T21:57:48ZengIAIN PurwokertoKomunika1978-12612548-94962018-02-01111325410.24090/kom.v11i1.12781278Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang AgamaEnung Asmaya0Fakultas Dakwah IAIN PurwokertoReligion is the choice of human life. Man can accept or reject religion is influenced by their knowledge, attitude and experience, or known as personal and social aspects. These two aspects influence each other in determining human behavior. Human are individuals who are integrated and live with both aspects. Man will be lucky if able managing both aspects on the path of truth. But man will lose if otherwise. Based on the theory of behaviorism aspects social as family becomes the determinant in the verdict of religious behavior someone. Because the family becomes the closest place in one’s life.Many norms, the rule of leadership in the family which becomes the frame of references of a person in behaving. Therefore in a religious, healthy, prosperous and harmonious family the positive influence of one’s religious adherence. Beragama adalah pilihan hidup manusia. Manusia dapat menerima atau menolak agama dipengaruhi pengetahuan, sikap, dan pengalaman yang dimiliki yang biasa disebut aspek personal dan sosial. Kedua aspek tersebut saling memengaruhi jiwa dalam menentukan perilaku manusia. Manusia adalah individu yang terintegrasi dari kedua aspek tersebut dan manusia hidup dengan kedua aspek tersebut. Manusia akan beruntung jika mampu mengelola kedua aspek tersebut pada jalan kebenaran. Namun manusia akan merugi jika sebaliknya. Berdasarkan teori behaviorisme, aspek-aspek sosial seperti keluarga menjadi penentu dalam putusan perilaku keagamaan seseorang. Keluarga menjadi tempat yang paling dekat dalam kehidupan seseorang. Banyak norma, aturan kepemimpinan dalam keluarga yang menjadi frame of references seseorang dalam berperilaku. Keluarga yang agamis, sehat, sejahtera, dan harmonis memberikan pengaruh positif kepatuhan beragama seseorang.http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/komunika/article/view/1278FamilyreligionFrame of referenceBehaviorism Theory
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Enung Asmaya
spellingShingle Enung Asmaya
Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama
Komunika
Family
religion
Frame of reference
Behaviorism Theory
author_facet Enung Asmaya
author_sort Enung Asmaya
title Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama
title_short Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama
title_full Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama
title_fullStr Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama
title_full_unstemmed Efektivitas Peran Keluarga dalam Membentuk Tumbuh Kembang Agama
title_sort efektivitas peran keluarga dalam membentuk tumbuh kembang agama
publisher IAIN Purwokerto
series Komunika
issn 1978-1261
2548-9496
publishDate 2018-02-01
description Religion is the choice of human life. Man can accept or reject religion is influenced by their knowledge, attitude and experience, or known as personal and social aspects. These two aspects influence each other in determining human behavior. Human are individuals who are integrated and live with both aspects. Man will be lucky if able managing both aspects on the path of truth. But man will lose if otherwise. Based on the theory of behaviorism aspects social as family becomes the determinant in the verdict of religious behavior someone. Because the family becomes the closest place in one’s life.Many norms, the rule of leadership in the family which becomes the frame of references of a person in behaving. Therefore in a religious, healthy, prosperous and harmonious family the positive influence of one’s religious adherence. Beragama adalah pilihan hidup manusia. Manusia dapat menerima atau menolak agama dipengaruhi pengetahuan, sikap, dan pengalaman yang dimiliki yang biasa disebut aspek personal dan sosial. Kedua aspek tersebut saling memengaruhi jiwa dalam menentukan perilaku manusia. Manusia adalah individu yang terintegrasi dari kedua aspek tersebut dan manusia hidup dengan kedua aspek tersebut. Manusia akan beruntung jika mampu mengelola kedua aspek tersebut pada jalan kebenaran. Namun manusia akan merugi jika sebaliknya. Berdasarkan teori behaviorisme, aspek-aspek sosial seperti keluarga menjadi penentu dalam putusan perilaku keagamaan seseorang. Keluarga menjadi tempat yang paling dekat dalam kehidupan seseorang. Banyak norma, aturan kepemimpinan dalam keluarga yang menjadi frame of references seseorang dalam berperilaku. Keluarga yang agamis, sehat, sejahtera, dan harmonis memberikan pengaruh positif kepatuhan beragama seseorang.
topic Family
religion
Frame of reference
Behaviorism Theory
url http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/komunika/article/view/1278
work_keys_str_mv AT enungasmaya efektivitasperankeluargadalammembentuktumbuhkembangagama
_version_ 1725853412149428224