Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah asam yang memiliki kelarutan Al, Fe, dan Mn tinggi, serta kandungan P dan Moyang rendah. KelarutanAl dan Fe yangtinggiakan menjerap fosfat, sehingga ketersediaan dan serapan P bagi tanaman menjadi rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi ketidaktersediaan P p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wahyuningsih Wahyuningsih, Elly Proklamasiningsih, Murni Dwiati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Jenderal Soedirman 2017-08-01
Series:Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
Subjects:
Online Access:https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/345
id doaj-07536a96248b4cfdb1dc97caa9511bd2
record_format Article
spelling doaj-07536a96248b4cfdb1dc97caa9511bd22020-11-24T23:54:51ZengUniversitas Jenderal SoedirmanMajalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal0853-16252528-20502017-08-01332667010.20884/1.mib.2016.33.2.345310Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam HumatWahyuningsih Wahyuningsih0Elly Proklamasiningsih1Murni Dwiati2UnsoedFakultas Biologi UnsoedFakultas Biologi UnsoedUltisol merupakan salah satu jenis tanah asam yang memiliki kelarutan Al, Fe, dan Mn tinggi, serta kandungan P dan Moyang rendah. KelarutanAl dan Fe yangtinggiakan menjerap fosfat, sehingga ketersediaan dan serapan P bagi tanaman menjadi rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi ketidaktersediaan P pada tanah Ultisol yaitu dengan penambahan asam humat. Asam humat merupakan makromolekul polielektrolit yang memiliki gugus fungsional seperti -COOH, -OH fenolat, maupun -OH alkoholat,sehingga asam humat memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks dengan ion logam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh asam humat terhadap serapan P dan pertumbuhan tanaman kedelai (2) menentukan konsentrasi asam humat yang paling baikdalam meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman kedelai. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengelompokan didasarkan atas perbedaan intensitas cahaya yang ada di rumah kaca. Perlakuan berupa konsentrasi asam humat, dengan 5 konsentrasi yang berbeda yaitu 0 ppm, 400 ppm, 800 ppm, 1200 ppm dan 1600 ppm. Parameter yang diukur meliputi tinggi tanaman, luas daun, bobot basah, dan bobot kering, P tersedia serta P tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakananalisis ragam pada tingkat kepercayaan 95% dan 99%. Apabila hasil perlakuan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam humat berpengaruh terhadap serapan P dan pertumbuhan kedelai pada tanah Ultisol. Asam humat 1200 ppm merupakan perlakuan paling baik dalam meningkatkan ketersediaan P, sehingga mampu meningkatkanpertumbuhan kedelai pada tanah Ultisol.https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/345Ultisol, Asam humat, pertumbuhan tanaman, Glycine max.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Wahyuningsih Wahyuningsih
Elly Proklamasiningsih
Murni Dwiati
spellingShingle Wahyuningsih Wahyuningsih
Elly Proklamasiningsih
Murni Dwiati
Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat
Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
Ultisol, Asam humat, pertumbuhan tanaman, Glycine max.
author_facet Wahyuningsih Wahyuningsih
Elly Proklamasiningsih
Murni Dwiati
author_sort Wahyuningsih Wahyuningsih
title Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat
title_short Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat
title_full Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat
title_fullStr Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat
title_full_unstemmed Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai(Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat
title_sort serapan fosfor dan pertumbuhan kedelai(glycine max) pada tanah ultisol dengan pemberian asam humat
publisher Universitas Jenderal Soedirman
series Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
issn 0853-1625
2528-2050
publishDate 2017-08-01
description Ultisol merupakan salah satu jenis tanah asam yang memiliki kelarutan Al, Fe, dan Mn tinggi, serta kandungan P dan Moyang rendah. KelarutanAl dan Fe yangtinggiakan menjerap fosfat, sehingga ketersediaan dan serapan P bagi tanaman menjadi rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi ketidaktersediaan P pada tanah Ultisol yaitu dengan penambahan asam humat. Asam humat merupakan makromolekul polielektrolit yang memiliki gugus fungsional seperti -COOH, -OH fenolat, maupun -OH alkoholat,sehingga asam humat memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks dengan ion logam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh asam humat terhadap serapan P dan pertumbuhan tanaman kedelai (2) menentukan konsentrasi asam humat yang paling baikdalam meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman kedelai. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengelompokan didasarkan atas perbedaan intensitas cahaya yang ada di rumah kaca. Perlakuan berupa konsentrasi asam humat, dengan 5 konsentrasi yang berbeda yaitu 0 ppm, 400 ppm, 800 ppm, 1200 ppm dan 1600 ppm. Parameter yang diukur meliputi tinggi tanaman, luas daun, bobot basah, dan bobot kering, P tersedia serta P tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakananalisis ragam pada tingkat kepercayaan 95% dan 99%. Apabila hasil perlakuan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam humat berpengaruh terhadap serapan P dan pertumbuhan kedelai pada tanah Ultisol. Asam humat 1200 ppm merupakan perlakuan paling baik dalam meningkatkan ketersediaan P, sehingga mampu meningkatkanpertumbuhan kedelai pada tanah Ultisol.
topic Ultisol, Asam humat, pertumbuhan tanaman, Glycine max.
url https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/345
work_keys_str_mv AT wahyuningsihwahyuningsih serapanfosfordanpertumbuhankedelaiglycinemaxpadatanahultisoldenganpemberianasamhumat
AT ellyproklamasiningsih serapanfosfordanpertumbuhankedelaiglycinemaxpadatanahultisoldenganpemberianasamhumat
AT murnidwiati serapanfosfordanpertumbuhankedelaiglycinemaxpadatanahultisoldenganpemberianasamhumat
_version_ 1725464563291258880