Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong

Infeksi Menular Seksual (IMS) menyebabkanangka kesakitan dan kematian terutama di negara berkembang, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam  mempermudah penularan infeksi seksual HIV. Kunjungan pasien dari kelompok beresiko IMS yang datang untuk memeriksakan dirinya  ke Puskesmas Porong pa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Esty Puji Rahayu, Lailatul Khusnul Riski
Format: Article
Language:English
Published: STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar 2019-08-01
Series:Jurnal Ners dan Kebidanan
Subjects:
ims
hiv
Online Access:http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/430
id doaj-0a345172ee2d4d28b0607860bc5ad50b
record_format Article
spelling doaj-0a345172ee2d4d28b0607860bc5ad50b2021-04-02T11:58:06ZengSTIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten BlitarJurnal Ners dan Kebidanan2355-052X2548-38112019-08-016211211910.26699/jnk.v6i2.ART.p112-119285Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis PorongEsty Puji Rahayu0Lailatul Khusnul Riski1Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaProdi Kebidanan, Universitas Nahlatul Ulama SurabayaInfeksi Menular Seksual (IMS) menyebabkanangka kesakitan dan kematian terutama di negara berkembang, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam  mempermudah penularan infeksi seksual HIV. Kunjungan pasien dari kelompok beresiko IMS yang datang untuk memeriksakan dirinya  ke Puskesmas Porong pada bulan Maret 2016, hanya terdapat 5 orang. Penelitian  merupakan eksplanatory research dengan desain penelitian deskriptif analitik dan pendekatan crossectional. Populasi sebanyak 40 orang wanita pekerja seks, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 36 orang WPS. Data perilaku safe sex diperoleh dengan  menggunakan kuesioner, sedangkan pemeriksaan IMS dilakukan degan swab vagina (pewarnaan gram dan gymse), dan pengambilan darah. Hasil analisa menggunakan chi Square didaptakan hasil safe seks, IMS (pewarnaan gram dan gymse ) dan kondiloma mempunyai hubungan yang signifikan dengan p value 0,008. Sedangkan HIV dan syphilis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku safe sex dengan p value 0,932 dan 0,76.  Perilaku safe sex yang buruk akan meningkatkan 4,47 kali kejadian IMS. Gejala Syphilis jarang disadari oleh WPS karena gejalanya cukup ringan. Pemeriksaan HIV menggunakann Tes Cepat dimana hasil tes keluar dalam 20-30 menit dan tidak dilanjutkan dengan pemeriksaan lengkap dengan metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assays). Faktor faktor tersebutlah yang mungkin bisa menjadi penyebab tidak adanya hubungan safe sex dengan HIV dan syphilis. Dari penelitian ini diharapkanPuskesmas Porong khususnya tenaga kesehatan lebih giat lagi dalam melakukan upaya promotif, prefentif dan kuratif untuk menekan kejadian IMS terutama pada kelompok rentan seperti WPS.http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/430imssafe sexhiv
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Esty Puji Rahayu
Lailatul Khusnul Riski
spellingShingle Esty Puji Rahayu
Lailatul Khusnul Riski
Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong
Jurnal Ners dan Kebidanan
ims
safe sex
hiv
author_facet Esty Puji Rahayu
Lailatul Khusnul Riski
author_sort Esty Puji Rahayu
title Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong
title_short Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong
title_full Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong
title_fullStr Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong
title_full_unstemmed Analisis Perilaku Safe Sex pada Wanita Pekerja Seks dengan Kejadian Infeksi menular Seksual di Lokalisasi Tangkis Porong
title_sort analisis perilaku safe sex pada wanita pekerja seks dengan kejadian infeksi menular seksual di lokalisasi tangkis porong
publisher STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar
series Jurnal Ners dan Kebidanan
issn 2355-052X
2548-3811
publishDate 2019-08-01
description Infeksi Menular Seksual (IMS) menyebabkanangka kesakitan dan kematian terutama di negara berkembang, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam  mempermudah penularan infeksi seksual HIV. Kunjungan pasien dari kelompok beresiko IMS yang datang untuk memeriksakan dirinya  ke Puskesmas Porong pada bulan Maret 2016, hanya terdapat 5 orang. Penelitian  merupakan eksplanatory research dengan desain penelitian deskriptif analitik dan pendekatan crossectional. Populasi sebanyak 40 orang wanita pekerja seks, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 36 orang WPS. Data perilaku safe sex diperoleh dengan  menggunakan kuesioner, sedangkan pemeriksaan IMS dilakukan degan swab vagina (pewarnaan gram dan gymse), dan pengambilan darah. Hasil analisa menggunakan chi Square didaptakan hasil safe seks, IMS (pewarnaan gram dan gymse ) dan kondiloma mempunyai hubungan yang signifikan dengan p value 0,008. Sedangkan HIV dan syphilis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku safe sex dengan p value 0,932 dan 0,76.  Perilaku safe sex yang buruk akan meningkatkan 4,47 kali kejadian IMS. Gejala Syphilis jarang disadari oleh WPS karena gejalanya cukup ringan. Pemeriksaan HIV menggunakann Tes Cepat dimana hasil tes keluar dalam 20-30 menit dan tidak dilanjutkan dengan pemeriksaan lengkap dengan metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assays). Faktor faktor tersebutlah yang mungkin bisa menjadi penyebab tidak adanya hubungan safe sex dengan HIV dan syphilis. Dari penelitian ini diharapkanPuskesmas Porong khususnya tenaga kesehatan lebih giat lagi dalam melakukan upaya promotif, prefentif dan kuratif untuk menekan kejadian IMS terutama pada kelompok rentan seperti WPS.
topic ims
safe sex
hiv
url http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/430
work_keys_str_mv AT estypujirahayu analisisperilakusafesexpadawanitapekerjaseksdengankejadianinfeksimenularseksualdilokalisasitangkisporong
AT lailatulkhusnulriski analisisperilakusafesexpadawanitapekerjaseksdengankejadianinfeksimenularseksualdilokalisasitangkisporong
_version_ 1721570700924289024