SUBJEKTIVITAS PRAMUDYA ANANTA TOER DALAM NOVEL PERBURUAN KAJIAN PSIKOANALIS HISTORIS SLAVOJ ZIZEK
Penelitian ini menguraikan subjektivitas Pramoedya Ananta Toer dalam tindakannya menulis novel Perburuan. Tindakan itu bertujuan untuk membangun jarak dan melepaskan diri dari jerat Yang Simbolik. Penelitian dalam perspektif ini perlu dilakukan sebab beberapa penelitian terhadap Pram sebelumnya sela...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
2017-08-01
|
Series: | Jentera: Jurnal Kajian Sastra |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jentera/article/view/381 |
Summary: | Penelitian ini menguraikan subjektivitas Pramoedya Ananta Toer dalam tindakannya menulis novel Perburuan. Tindakan itu bertujuan untuk membangun jarak dan melepaskan diri dari jerat Yang Simbolik. Penelitian dalam perspektif ini perlu dilakukan sebab beberapa penelitian terhadap Pram sebelumnya selalu melihat diri dan karyanya sebagai representasi dimensi simbolik tanpa memperhatikan fakta-fakta bahwa Pram juga menunjukkan penolakan frontal terhadap Yang Simbolik itu. Penelitian ini menggunakan konsep subjektivitas yang dirumuskan oleh Slavoj Zizek, di mana subjek selalu terdiri atas komponen Yang Riil, Yang Imajiner dan Yang Simbolik. Penolakan terhadap Yang Simbolik dilakukan ketika muncul kekurangan (lack) akibat Yang Simbolik berupaya untuk terus mentotalisasi. Kesadaran bahwa ada yang kurang membuat subjek terus berjalan meninggalkan Yang Simbolik menuju Yang Riil dan menjadi subjek yang otentik. Dalam perspektif inilah tindakan Pram menulis novel Perburuan akan dicermati. Untuk mengetahui berbagai dimensi simbolik yang ada dalam novel Perburuan dan bagaimana Pram menyikapinya, peneliti menggunakan metode analisis sudut pandang Tzetan Todorov. Pergerakan sudut pandang Pram sebagai narator di dalam cerita, hubungannya dengan tokoh lain, keterlibatan dan sikap-sikapnya terhadap peristiwa-peristiwa tertentu menjadi indikasi subjektivitas Pram secara menyeluruh. Apa yang ada di dalam novel Perburuan dan sikap Pram sebagai narator di dalamnya kemudian ditarik keluar dan dilihat kemungkinan homologi struktural dan kulturalnya dengan konteks historis Pram kala itu. Apa yang dapat dilihat di dalam cerita serta apa yang terjadi terhadap novel itu secara keseluruhan menjadi satu kesatuan tindakan yang dapat menunjukkan karakter subjektivitas Pram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjektivitas Pram ketika melakukan tindakan penulisan novel Perburuan menunjukkan karakteristik yang dapat dikatakan radikal terhadap beberapa dimensi simbolik yang dominan di sekelilingnya. Dimensidimensi tersebut antara lain, dimensi familialisme, feodalisme, nasionalisme dan humanisme. Karakter radikal juga tampak dari keseluruhan proses penciptaan novel Perburuan, mulai dari aspek waktu dan tempat penciptaan, homologi cerita novel dengan kehidupan Pram, serta tema-tema yang muncul di dalamnya. Tindakan-tindakan radikal emansipatif tersebut memunculkan perubahan Yang Simbolik di sekitar Pram sekaligus dalam momen bersamaan menarik subjektivitas Pram kembali kepada Yang Simbolik. |
---|---|
ISSN: | 2089-2926 2579-8138 |