NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI

Globalisasi seperti sekarang ini, di mana teknologi maju pesat, ternyata telah mengubah perilaku kehidupan sosial di masyarakat, khususnya anak. Permainan tradisional yang dulu melekat pada dunia anak di daerah pedesaan, sekarang sangat sulit ditemukan apalagi di daerah perkotaan. Sebagai pengganti,...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mujinem Mujinem
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2018-08-01
Series:Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Online Access:https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/21000
id doaj-0bae8de762194906a7731a91137fe3ee
record_format Article
spelling doaj-0bae8de762194906a7731a91137fe3ee2021-06-20T22:28:11ZengUniversitas Negeri YogyakartaHumanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum1412-12712579-42482018-08-0110110.21831/hum.v10i1.2100010630NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASIMujinem MujinemGlobalisasi seperti sekarang ini, di mana teknologi maju pesat, ternyata telah mengubah perilaku kehidupan sosial di masyarakat, khususnya anak. Permainan tradisional yang dulu melekat pada dunia anak di daerah pedesaan, sekarang sangat sulit ditemukan apalagi di daerah perkotaan. Sebagai pengganti, anak-anak bermain play station, game boy, tamiya, dan lain-lain pada saat ini. Pada hal permainan tradisional anak, seperti Jamuran, Mul-mulan, Jeg-jegan banyak mengandung nilai-nilai kehidupan sosial yang mencerminkan kearifan  budaya suatu daerah. Adapun nilai-nilai permainan tradisional anak tersebut adalah adanya persamaan status, kebersamaan, ketaatan terhadap aturan, berpikir strategis dan kreatif, kecerdasan, kompetisi, kepekaan sosial, tanggung jawab, sikap lapang dada, dorongan untuk berprestasi, dan belajar untuk menyesuaikan diri. Untuk melestarikan  permainan tradisional anak yang nyaris hilang ditelan perkembangan zaman, perlu adanya upaya dalam bentuk statis (identifikasi dan pendokumentasian) maupun  dinamis (mengajarkan untuk dimainkan). Pengajaran tentang permainan tradisional ini perlu kepedulian dari berbagai pihak yaitu keluarga, sekolah, maupun masyarakat.  Di era globalisasi ini permainan tradisional anak tetap masih relevan untuk dilestarikan, karena  bermanfaat sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial.https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/21000
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Mujinem Mujinem
spellingShingle Mujinem Mujinem
NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
author_facet Mujinem Mujinem
author_sort Mujinem Mujinem
title NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI
title_short NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI
title_full NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI
title_fullStr NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI
title_full_unstemmed NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI
title_sort nilai-nilai kehidupan sosial dalam permainan tradisional anak di daerah istimewa yogyakarta pada era globalisasi
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
series Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
issn 1412-1271
2579-4248
publishDate 2018-08-01
description Globalisasi seperti sekarang ini, di mana teknologi maju pesat, ternyata telah mengubah perilaku kehidupan sosial di masyarakat, khususnya anak. Permainan tradisional yang dulu melekat pada dunia anak di daerah pedesaan, sekarang sangat sulit ditemukan apalagi di daerah perkotaan. Sebagai pengganti, anak-anak bermain play station, game boy, tamiya, dan lain-lain pada saat ini. Pada hal permainan tradisional anak, seperti Jamuran, Mul-mulan, Jeg-jegan banyak mengandung nilai-nilai kehidupan sosial yang mencerminkan kearifan  budaya suatu daerah. Adapun nilai-nilai permainan tradisional anak tersebut adalah adanya persamaan status, kebersamaan, ketaatan terhadap aturan, berpikir strategis dan kreatif, kecerdasan, kompetisi, kepekaan sosial, tanggung jawab, sikap lapang dada, dorongan untuk berprestasi, dan belajar untuk menyesuaikan diri. Untuk melestarikan  permainan tradisional anak yang nyaris hilang ditelan perkembangan zaman, perlu adanya upaya dalam bentuk statis (identifikasi dan pendokumentasian) maupun  dinamis (mengajarkan untuk dimainkan). Pengajaran tentang permainan tradisional ini perlu kepedulian dari berbagai pihak yaitu keluarga, sekolah, maupun masyarakat.  Di era globalisasi ini permainan tradisional anak tetap masih relevan untuk dilestarikan, karena  bermanfaat sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial.
url https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/21000
work_keys_str_mv AT mujinemmujinem nilainilaikehidupansosialdalampermainantradisionalanakdidaerahistimewayogyakartapadaeraglobalisasi
_version_ 1721369447364558848