PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD

Pendahuluan Sudah sejak semula difikirkan, agar pembinaan BUUD/KUD dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap rehabilitasi, tahap konsolidasi dan tahap pengembangan. Di dalam tahap rehabilitasi maka pembinaan diarahkan agar BUUD/KUD mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi secara nyata, yang di...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Soedarsono Hadisapoetro
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2016-12-01
Series:Agro Ekonomi
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jae/article/view/16872
id doaj-0d5e2b63a4134a9a83858bb5bcf46eef
record_format Article
spelling doaj-0d5e2b63a4134a9a83858bb5bcf46eef2020-11-24T21:30:49ZengUniversitas Gadjah Mada, YogyakartaAgro Ekonomi0215-87872541-16162016-12-01011485710.22146/agroekonomi.1687211595PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUDSoedarsono Hadisapoetro0Universitas Gadjah MadaPendahuluan Sudah sejak semula difikirkan, agar pembinaan BUUD/KUD dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap rehabilitasi, tahap konsolidasi dan tahap pengembangan. Di dalam tahap rehabilitasi maka pembinaan diarahkan agar BUUD/KUD mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi secara nyata, yang dirasakan bermanfaat oleh masyarakat. Jika eksistensi BUUD/KUD telah diakui oleh masyarakat maka seharusnya pembinaan diarahkan untuk menjadikan BUUD/KUD suatu organisasi clan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. ( Tahap Konsolidasi) Terdorong oleh keinginan Pemerintah untuk memanfaatkan koperasi sebagai alat untuk memperatakan basil basil pembangunan maka justru tahap konsolidasi ini diabaikan, dan pembinaan diloncatkan dari tahap rehabilitasi terus ke dalam tahap pengembangan, di mama tugas-tugas tanpa dikonsuttasikan terlebih dahulu organisasinya, togas-tugas BUUD/ KUD di dalam rnembantu melaksanakan program-program pembangunan selalu ditambah dan diperberat. Itulah sebabnya BUUD/KUD kerapkali dianggap sebagai aparatur Pemerintah dan bekerja untuk kepentingan Pemerintah, sedangkan partisipasi masyarakat dan pengawasan masyarakat masih sangat terbatas yang selanjutnya menimbulkan kekecewaan - kekecewaan dan mendorong terjadinya penyelewengan-penyelewengan. Berhubung dengan itu maka tahap konsolidasi perlu ditangani secara lebih serius berdasarkan konsepsi yang Iebih mantap. Dalam hubungan ini, maka peningkatan kwantitas dan kwalitas keanggotaan BUUD/KUD merupakan sale] satu langkah yang sangat pantinghttps://jurnal.ugm.ac.id/jae/article/view/16872pengintegrasian kelompok tani, keanggotaan BUUD/KUD
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Soedarsono Hadisapoetro
spellingShingle Soedarsono Hadisapoetro
PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD
Agro Ekonomi
pengintegrasian kelompok tani, keanggotaan BUUD/KUD
author_facet Soedarsono Hadisapoetro
author_sort Soedarsono Hadisapoetro
title PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD
title_short PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD
title_full PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD
title_fullStr PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD
title_full_unstemmed PENGINTEGRASIAN KELOMPOK TANI DI DALAM PENINGKATAN KWANTITAS DAN KWALITAS KENAGGOTAAN BUUD/KUD
title_sort pengintegrasian kelompok tani di dalam peningkatan kwantitas dan kwalitas kenaggotaan buud/kud
publisher Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
series Agro Ekonomi
issn 0215-8787
2541-1616
publishDate 2016-12-01
description Pendahuluan Sudah sejak semula difikirkan, agar pembinaan BUUD/KUD dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap rehabilitasi, tahap konsolidasi dan tahap pengembangan. Di dalam tahap rehabilitasi maka pembinaan diarahkan agar BUUD/KUD mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi secara nyata, yang dirasakan bermanfaat oleh masyarakat. Jika eksistensi BUUD/KUD telah diakui oleh masyarakat maka seharusnya pembinaan diarahkan untuk menjadikan BUUD/KUD suatu organisasi clan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. ( Tahap Konsolidasi) Terdorong oleh keinginan Pemerintah untuk memanfaatkan koperasi sebagai alat untuk memperatakan basil basil pembangunan maka justru tahap konsolidasi ini diabaikan, dan pembinaan diloncatkan dari tahap rehabilitasi terus ke dalam tahap pengembangan, di mama tugas-tugas tanpa dikonsuttasikan terlebih dahulu organisasinya, togas-tugas BUUD/ KUD di dalam rnembantu melaksanakan program-program pembangunan selalu ditambah dan diperberat. Itulah sebabnya BUUD/KUD kerapkali dianggap sebagai aparatur Pemerintah dan bekerja untuk kepentingan Pemerintah, sedangkan partisipasi masyarakat dan pengawasan masyarakat masih sangat terbatas yang selanjutnya menimbulkan kekecewaan - kekecewaan dan mendorong terjadinya penyelewengan-penyelewengan. Berhubung dengan itu maka tahap konsolidasi perlu ditangani secara lebih serius berdasarkan konsepsi yang Iebih mantap. Dalam hubungan ini, maka peningkatan kwantitas dan kwalitas keanggotaan BUUD/KUD merupakan sale] satu langkah yang sangat panting
topic pengintegrasian kelompok tani, keanggotaan BUUD/KUD
url https://jurnal.ugm.ac.id/jae/article/view/16872
work_keys_str_mv AT soedarsonohadisapoetro pengintegrasiankelompoktanididalampeningkatankwantitasdankwalitaskenaggotaanbuudkud
_version_ 1725961601902706688