Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh

Sejak adanya revolusi industry emisi dari gas CO<sub>2</sub> semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dampak dari peningkatan emisi CO<sub>2</sub> adalah global warming yang menyebabkan suhu bumi yang semakin meningkat. Terjadinya global warming juga menyebabkan berbagai bencan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fajar Premana Putra, Rizky Renanda Nofa, Kuswandi Kuswandi, Gede Wibawa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-01-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/16781
id doaj-0d817b22c8c74359b942c116011f41dc
record_format Article
spelling doaj-0d817b22c8c74359b942c116011f41dc2020-11-24T22:34:40ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522727Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok TangguhFajar Premana Putra0Rizky Renanda Nofa1Kuswandi Kuswandi2Gede Wibawa3Institut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSejak adanya revolusi industry emisi dari gas CO<sub>2</sub> semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dampak dari peningkatan emisi CO<sub>2</sub> adalah global warming yang menyebabkan suhu bumi yang semakin meningkat. Terjadinya global warming juga menyebabkan berbagai bencana dan perubahan iklim. Bahan bakar cair seperti gasoline adalah jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam bidang transportasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir emisi CO<sub>2</sub> dari kendaraan serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil ialah dengan penambahan zat aditif yang memiliki kandungan oksingen tinggi (<em>oxygenated compound</em>) pada bahan bakar cair seperti gasoline. DMC (Dimethyl Carbonate) merupakan salah satu zat aditif yang dianggap mampu untuk menggantikan zat aditif karena DMC lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan zat aditif lainnya karena dapat mengurangi emisi hidrokarbon, CO, NOx dan partikel lainya. DMC juga memiliki kadar oksigen yang relatif tinggi (53,3 wt.%), tekanan uap rendah, nilai oktan campuran yang tinggi.Indonesia sendiri belum memiliki plant untuk menghasilkan DMC. Sehingga untuk dijadikan zat aditif maka produksi DMC dalam negeri harus ditingkatkan terlebih dahulu. Secara garis besar Pabrik DMC terdiri dari Purifikasi Gas Bumi, Sintesa Metanol, Purifikasi Metanol, Sintesa DMC, Purifikasi DMC. Dari studi yang dilakukan untuk Pabrik DMC dengan kapasitas 132,2 MMSCFD Gas Bumi masuk dibutuhkan investasi sebesar MUSD 369,1. Dari analisa ekonomi diperoleh: Internal Rate of Return : 26,49%; POT: 4,1 tahun; BEP : 67,8 %; dan NPV 10 year : MUSD 928,8. Dari keempat parameter sensitifitas yaitu fluktuasi biaya investasi, harga bahan baku, kapasitas, dan harga jual dari produk, terlihat bahwa keempatnya tidak memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap kenaikan atau penurunan nilai IRR kilang. Sehingga Pabrik Dimetil Karbonat ini layak untuk didirikan.<strong></strong>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/16781Dimetil Karbonat, Desain Pabrik, Gas Bumi, Zat Aditif
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Fajar Premana Putra
Rizky Renanda Nofa
Kuswandi Kuswandi
Gede Wibawa
spellingShingle Fajar Premana Putra
Rizky Renanda Nofa
Kuswandi Kuswandi
Gede Wibawa
Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh
Jurnal Teknik ITS
Dimetil Karbonat, Desain Pabrik, Gas Bumi, Zat Aditif
author_facet Fajar Premana Putra
Rizky Renanda Nofa
Kuswandi Kuswandi
Gede Wibawa
author_sort Fajar Premana Putra
title Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh
title_short Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh
title_full Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh
title_fullStr Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh
title_full_unstemmed Studi Pendirian Pabrik Dimetil Karbonat di Blok Tangguh
title_sort studi pendirian pabrik dimetil karbonat di blok tangguh
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2017-01-01
description Sejak adanya revolusi industry emisi dari gas CO<sub>2</sub> semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dampak dari peningkatan emisi CO<sub>2</sub> adalah global warming yang menyebabkan suhu bumi yang semakin meningkat. Terjadinya global warming juga menyebabkan berbagai bencana dan perubahan iklim. Bahan bakar cair seperti gasoline adalah jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam bidang transportasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir emisi CO<sub>2</sub> dari kendaraan serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil ialah dengan penambahan zat aditif yang memiliki kandungan oksingen tinggi (<em>oxygenated compound</em>) pada bahan bakar cair seperti gasoline. DMC (Dimethyl Carbonate) merupakan salah satu zat aditif yang dianggap mampu untuk menggantikan zat aditif karena DMC lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan zat aditif lainnya karena dapat mengurangi emisi hidrokarbon, CO, NOx dan partikel lainya. DMC juga memiliki kadar oksigen yang relatif tinggi (53,3 wt.%), tekanan uap rendah, nilai oktan campuran yang tinggi.Indonesia sendiri belum memiliki plant untuk menghasilkan DMC. Sehingga untuk dijadikan zat aditif maka produksi DMC dalam negeri harus ditingkatkan terlebih dahulu. Secara garis besar Pabrik DMC terdiri dari Purifikasi Gas Bumi, Sintesa Metanol, Purifikasi Metanol, Sintesa DMC, Purifikasi DMC. Dari studi yang dilakukan untuk Pabrik DMC dengan kapasitas 132,2 MMSCFD Gas Bumi masuk dibutuhkan investasi sebesar MUSD 369,1. Dari analisa ekonomi diperoleh: Internal Rate of Return : 26,49%; POT: 4,1 tahun; BEP : 67,8 %; dan NPV 10 year : MUSD 928,8. Dari keempat parameter sensitifitas yaitu fluktuasi biaya investasi, harga bahan baku, kapasitas, dan harga jual dari produk, terlihat bahwa keempatnya tidak memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap kenaikan atau penurunan nilai IRR kilang. Sehingga Pabrik Dimetil Karbonat ini layak untuk didirikan.<strong></strong>
topic Dimetil Karbonat, Desain Pabrik, Gas Bumi, Zat Aditif
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/16781
work_keys_str_mv AT fajarpremanaputra studipendirianpabrikdimetilkarbonatdibloktangguh
AT rizkyrenandanofa studipendirianpabrikdimetilkarbonatdibloktangguh
AT kuswandikuswandi studipendirianpabrikdimetilkarbonatdibloktangguh
AT gedewibawa studipendirianpabrikdimetilkarbonatdibloktangguh
_version_ 1725726163442073600