Korelasi Konsep Kerajaan Allah dan Pemuridan dalam Injil Matius bagi Pemuridan Masa Kini
Di dalam gereja/persekutuan terjadi gejala banyak yang mengaku Kristen, tetapi sedikit yang mau dimuridkan. Namun, faktor penyebab utama masalah pemuridan di gereja justru berasal dari dalam Kekristenan sendiri. Ada dikotomi antara “menjadi orang percaya” dan “menjadi murid” yang mengakibatkan oran...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Teologi SAAT
2019-10-01
|
Series: | Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/323 |
Summary: | Di dalam gereja/persekutuan terjadi gejala banyak yang mengaku Kristen, tetapi sedikit yang mau dimuridkan. Namun, faktor penyebab utama masalah pemuridan di gereja justru berasal dari dalam Kekristenan sendiri. Ada dikotomi antara “menjadi orang percaya” dan “menjadi murid” yang mengakibatkan orang-orang Kristen tidak lagi menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Raja yang harus disembah dan ditinggikan di dalam seantero kehidupan mereka. Akibatnya, pemuridan hanya menjadi sekadar program yang mentradisi dan tidak lagi menolong orang percaya bertumbuh menjadi murid Kristus yang hidup serupa dengan-Nya. Solusi bagi permasalahan pemuridan ini terletak pada strategi pemuridan yang Yesus kerjakan, yaitu di dalam kerangka atau dimensi Kerajaan Allah. Kerajaan Allah dan Pemuridan merupakan dua topik besar dan signifikan di dalam Injil Matius. Korelasi antara konsep Kerajaan Allah dengan pemuridan dalam Injil Matius adalah pemuridan merupakan sebuah proses untuk membawa semua orang menjadi murid Yesus, yaitu warga Kerajaan Allah, yang tunduk di bawah pemerintahan Allah dan taat melakukan kehendak-Nya. Korelasi inilah yang dapat menjadi jawaban bagi permasalahan pemuridan yang terjadi di dalam gereja/persekutuan pada saat ini
In the church or fellowship there are symptoms of many people claiming to be Christians, but few want to be discipled. However, the main contributing factor to the problem of discipleship in the church comes from within Christianity itself. There is a dichotomy between “being a believer” and “being a disciple” that causes Christians to no longer make Christ as Lord and King who must be worshiped and exalted throughout their lives. As a result, discipleship only becomes program and tradition but no longer helps believers grow into disciples of Christ who live like Him. The solution to the problem of discipleship lies in the discipleship strategy that Jesus worked on, namely within the framework or dimensions of God’s Kingdom. The kingdom of God and discipleship are two big and significant topics in the Gospel of Matthew. The correlation between the concept of the kingdom of God and discipleship in the Gospel of Matthew is discipleship as a process to bring all people into disciples of Jesus, the citizens of the kingdom of God, who are subject to God’s rule and obedient to do His will. This correlation can be the answer to the problem of discipleship that is happening in the church or fellowship at this time.
|
---|---|
ISSN: | 1411-7649 2684-9194 |