Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis
Sepsis dapat mengakibatkan hilangnya pertahanan mukosa usus sehingga menyebabkan translokasi produk bakteri ke dalam sirkulasi darah yang meningkatkan inflamasi pada organ lain. Pemberian ketamin secara intraperitoneal diharapkan dapat menutunkan derajat inflamasi pada mukosa usus yang akan mengura...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2018-12-01
|
Series: | Saintika Medika |
Online Access: | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/6553 |
id |
doaj-0fe4d4f581774445a52e90d420405407 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-0fe4d4f581774445a52e90d4204054072020-11-25T03:14:59ZengUniversitas Muhammadiyah MalangSaintika Medika 0216-759X2614-476X2018-12-01142879110.22219/sm.Vol14.SMUMM2.65535080Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsissindu sintara0Universitas Brawijaya MalangSepsis dapat mengakibatkan hilangnya pertahanan mukosa usus sehingga menyebabkan translokasi produk bakteri ke dalam sirkulasi darah yang meningkatkan inflamasi pada organ lain. Pemberian ketamin secara intraperitoneal diharapkan dapat menutunkan derajat inflamasi pada mukosa usus yang akan mengurangi terjadinya sepsis sehingga menurunkan morbiditas maupun mortalitas akibat sepsis. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan derajat inflamasi dan pengaruh perbedaan waktu pemberian ketamin terhadap derajat inflamasi usus tikus. Penelitian menggunakan metode experimental, dengan sampel hewan coba tikus putih rattus norvegicus dari galur wistar model sepsis menggunakan metode fecal induced peritonitis (FIP). Sampel dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu : kontrol negatif (A), kontrol positif (B), pemberian ketamin 5mg/kgbb pada jam ke-0 (C), ke-3 (D), ke-5 (E) dan pemberian berturut-turut pada jam ke 0,2,4 (F). Analisa data menggunakan kruskal wallis dan regresi sederhana. Hasil analisis kruskal wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan ada perbedaan bermakna antar tiap kelompok perlakuan. Hasil uji regresi didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,730 dan nilai R2 yaitu 0,533 yang menunjukkan waktu pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap derajat inflamasi mukosa usus tikus model sepsis. Kesimpulan penelitian menunjukkan waktu pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap derajat inflamasi mukosa usus tikus serta terdapat perbedaan derajat inflamasi pada setiap kelompok perlakuan pemberian ketamin Kata Kunci. Ketamin, derajat inflamasihttp://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/6553 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
sindu sintara |
spellingShingle |
sindu sintara Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis Saintika Medika |
author_facet |
sindu sintara |
author_sort |
sindu sintara |
title |
Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis |
title_short |
Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis |
title_full |
Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis |
title_fullStr |
Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Pemberian Ketamin terhadap Derajat Inflamasi Mukosa Usus Tikus Model Sepsis |
title_sort |
pengaruh pemberian ketamin terhadap derajat inflamasi mukosa usus tikus model sepsis |
publisher |
Universitas Muhammadiyah Malang |
series |
Saintika Medika |
issn |
0216-759X 2614-476X |
publishDate |
2018-12-01 |
description |
Sepsis dapat mengakibatkan hilangnya pertahanan mukosa usus sehingga menyebabkan translokasi produk bakteri ke dalam sirkulasi darah yang meningkatkan inflamasi pada organ lain. Pemberian ketamin secara intraperitoneal diharapkan dapat menutunkan derajat inflamasi pada mukosa usus yang akan mengurangi terjadinya sepsis sehingga menurunkan morbiditas maupun mortalitas akibat sepsis. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan derajat inflamasi dan pengaruh perbedaan waktu pemberian ketamin terhadap derajat inflamasi usus tikus. Penelitian menggunakan metode experimental, dengan sampel hewan coba tikus putih rattus norvegicus dari galur wistar model sepsis menggunakan metode fecal induced peritonitis (FIP). Sampel dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu : kontrol negatif (A), kontrol positif (B), pemberian ketamin 5mg/kgbb pada jam ke-0 (C), ke-3 (D), ke-5 (E) dan pemberian berturut-turut pada jam ke 0,2,4 (F). Analisa data menggunakan kruskal wallis dan regresi sederhana. Hasil analisis kruskal wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan ada perbedaan bermakna antar tiap kelompok perlakuan. Hasil uji regresi didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,730 dan nilai R2 yaitu 0,533 yang menunjukkan waktu pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap derajat inflamasi mukosa usus tikus model sepsis. Kesimpulan penelitian menunjukkan waktu pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap derajat inflamasi mukosa usus tikus serta terdapat perbedaan derajat inflamasi pada setiap kelompok perlakuan pemberian ketamin
Kata Kunci. Ketamin, derajat inflamasi |
url |
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/6553 |
work_keys_str_mv |
AT sindusintara pengaruhpemberianketaminterhadapderajatinflamasimukosausustikusmodelsepsis |
_version_ |
1724641169689804800 |