Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka

Abstrak. Penelitian ini mengkaji pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) di Selat Malaka dengan memakai indek osilasi selatan Samudera Pasifik dalam menentukan kondisi Normal, El Niño dan La Nina sebagai analisis transpor massa air laut, elevasi muka laut dan densitas laut. Metode penelitia...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad, Syamsul Rizal, Junaidi M. Affan
Format: Article
Language:English
Published: Syiah Kuala University 2012-04-01
Series:Depik Jurnal
Subjects:
Online Access:http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/28
id doaj-105b7927900b49eb89c19b2275b14469
record_format Article
spelling doaj-105b7927900b49eb89c19b2275b144692020-11-25T02:27:15ZengSyiah Kuala UniversityDepik Jurnal2089-77902089-77902012-04-01116167Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat MalakaMuhammad0Syamsul Rizal1Junaidi M. Affan2Universitas Syiah KualaUniversitas Syiah KualaUniversitas Syiah KualaAbstrak. Penelitian ini mengkaji pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) di Selat Malaka dengan memakai indek osilasi selatan Samudera Pasifik dalam menentukan kondisi Normal, El Niño dan La Nina sebagai analisis transpor massa air laut, elevasi muka laut dan densitas laut. Metode penelitian menggunakan persamaan Navier-Stokes dengan gaya pembangkit pasang surut, angin dari National Centers for Environmental Prediction (NCEP) Tahun 1980-2007, Salinitas (Levitus dan Boyer, 1994a) dan Temperatur (Levitus dan Boyer, 1994b). Persamaan gerak air laut tersebut dimodelkan dengan model Hamburg Shelf Ocean Model (HAMSOM). Hasil-hasil menunjukkan bahwa transpor di bagian barat laut Selat Malaka pergerakannya melemah dan transpor di bagian tenggara pergerakannya menguat dibandingkan pada kondisi tahun Normal dan La Nina. Sedangkan elevasi muka air di Selat Malaka pada kondisi tahun El Niño lebih rendah dibandingkan pada kondisi Normal dan La Nina. Selanjutnya densitas permukaan laut di Selat Malaka pada kondisi tahun Normal, El Niño dan La Nina berkisar 18,5 s/d 20,5 kg/m3. Densitas laut lapisan 30-50 m di Selat Malaka pada kondisi tahun Normal, El Niño dan La Nina berkisar 19 s/d 21 kg/m3. Densitas permukaan laut dan densitas laut kedalaman 30-50 m di bagian tenggara Selat Malaka pada kondisi El Niño lebih besar dibandingkan pada tahun Normal maupun tahun La Nina.http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/28densitas laut dan model HAMSOMElevasi muka lautdensitas laut dan model HAMSOM
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Muhammad
Syamsul Rizal
Junaidi M. Affan
spellingShingle Muhammad
Syamsul Rizal
Junaidi M. Affan
Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka
Depik Jurnal
densitas laut dan model HAMSOM
Elevasi muka laut
densitas laut dan model HAMSOM
author_facet Muhammad
Syamsul Rizal
Junaidi M. Affan
author_sort Muhammad
title Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka
title_short Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka
title_full Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka
title_fullStr Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka
title_full_unstemmed Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka
title_sort pengaruh enso (el niño and southern oscillation) terhadap transpor massa air laut di selat malaka
publisher Syiah Kuala University
series Depik Jurnal
issn 2089-7790
2089-7790
publishDate 2012-04-01
description Abstrak. Penelitian ini mengkaji pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) di Selat Malaka dengan memakai indek osilasi selatan Samudera Pasifik dalam menentukan kondisi Normal, El Niño dan La Nina sebagai analisis transpor massa air laut, elevasi muka laut dan densitas laut. Metode penelitian menggunakan persamaan Navier-Stokes dengan gaya pembangkit pasang surut, angin dari National Centers for Environmental Prediction (NCEP) Tahun 1980-2007, Salinitas (Levitus dan Boyer, 1994a) dan Temperatur (Levitus dan Boyer, 1994b). Persamaan gerak air laut tersebut dimodelkan dengan model Hamburg Shelf Ocean Model (HAMSOM). Hasil-hasil menunjukkan bahwa transpor di bagian barat laut Selat Malaka pergerakannya melemah dan transpor di bagian tenggara pergerakannya menguat dibandingkan pada kondisi tahun Normal dan La Nina. Sedangkan elevasi muka air di Selat Malaka pada kondisi tahun El Niño lebih rendah dibandingkan pada kondisi Normal dan La Nina. Selanjutnya densitas permukaan laut di Selat Malaka pada kondisi tahun Normal, El Niño dan La Nina berkisar 18,5 s/d 20,5 kg/m3. Densitas laut lapisan 30-50 m di Selat Malaka pada kondisi tahun Normal, El Niño dan La Nina berkisar 19 s/d 21 kg/m3. Densitas permukaan laut dan densitas laut kedalaman 30-50 m di bagian tenggara Selat Malaka pada kondisi El Niño lebih besar dibandingkan pada tahun Normal maupun tahun La Nina.
topic densitas laut dan model HAMSOM
Elevasi muka laut
densitas laut dan model HAMSOM
url http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/28
work_keys_str_mv AT muhammad pengaruhensoelninoandsouthernoscillationterhadaptranspormassaairlautdiselatmalaka
AT syamsulrizal pengaruhensoelninoandsouthernoscillationterhadaptranspormassaairlautdiselatmalaka
AT junaidimaffan pengaruhensoelninoandsouthernoscillationterhadaptranspormassaairlautdiselatmalaka
_version_ 1724843285962293248