Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dalam Penilaian Keberhasilan Reklamasi di Lahan Pasca Tambang PT. Vale Indonesia

Kegiatan penambangan dengan sistem terbuka memicu terjadinya degradasi lahan yang mengakibatkan penurunan kualitas lahan. Penurunan kualitas lahan ini berhubungan dengan tingkat kesuburan dan sifat kimia tanah, sehingga pada umumnya lahan bekas tambang mengandung unsur hara yang rendah. Permasalaha...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Munajat Nursaputra, Siti Halimah Larekeng, Nasri Nasri, Andi Siady Hamzah, Andi Subhan Mustari, Abdur Rahman Arif, Aris Prio Ambodo, Yohan Lawang, Andri Ardiansyah
Format: Article
Language:English
Published: Bogor Agricultural University 2021-04-01
Series:Journal of Natural Resources and Environmental Management
Subjects:
Online Access:https://medko.journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/33573
Description
Summary:Kegiatan penambangan dengan sistem terbuka memicu terjadinya degradasi lahan yang mengakibatkan penurunan kualitas lahan. Penurunan kualitas lahan ini berhubungan dengan tingkat kesuburan dan sifat kimia tanah, sehingga pada umumnya lahan bekas tambang mengandung unsur hara yang rendah. Permasalahan tersebut di beberapa perusahaan tambang yang menerapkan keberlanjutan lingkungan diatasi melalui kegiatan reklamasi. Kegiatan reklamasi ini perlu dinilai untuk mengukur keberhasilan tambang dalam mengatasi permasalahan degradasi lahan. Pada penelitian ini kami mendemonstrasikan penilaian keberhasilan reklamasi tambang pada kawasan tambang nikel terbesar di Sulawesi Selatan, menggunakan teknologi penginderaan jauh dengan memanfaatkan Citra Sentinel 2. Dari formulasi band NIR dan Red pada Citra Sentinel 2 dapat menghasilkan indeks Normalized Difference Vegetation Index. Dari nilai indeks vegetasi tersebut diketahui bahwa pada terdapat area reklamasi yang diamati telah mendekati nilai indeks vegetasi tinggi (0,7 – 0,9). Nilai ini sebenarnya telah mendekati nilai indeks vegetasi pada hutan alam yang berada disekitarnya, namun dengan persentase yang belum terlalu besar. Distribusinya luasan hasil penilaian pertumbuhan tanaman reklamasi pada wilayah kajian adalah kondisi tidak bervegetasi sebesar 3,14%, vegetasi rendah sebesar 12,15%, vegetasi agak rendah sebesar 21,53%, vegetasi sedang sebesar 14,82%, vegetasi cukup tinggi sebesar 25,94% dan vegetasi tinggi sebesar 22,42% dari total kawasan reklamasi.
ISSN:2086-4639
2460-5824