MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--> <!--[if gt...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dwi Sunaryono
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2003-07-01
Series:JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Online Access:http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/297
id doaj-1196c38e03904ea69374be0d92d2fb45
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dwi Sunaryono
spellingShingle Dwi Sunaryono
MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
author_facet Dwi Sunaryono
author_sort Dwi Sunaryono
title MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS
title_short MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS
title_full MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS
title_fullStr MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS
title_full_unstemmed MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWS
title_sort mesin pencetakan dengan penggerak dari parameter program berbasis windows
publisher Institut Teknologi Sepuluh Nopember
series JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
issn 1412-6389
2406-8535
publishDate 2003-07-01
description <!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--> <!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p>Proses pencetakan merupakan alat bantu yang harus ada pada semua aplikasi terutama pada pembuatan aplikasi sistem informasi. Dua model pembuatan pencetakan yang selama ini tersedia adalah dengan pembuatan laporan langsung lewat program atau dengan pencetakan lewat alat bantu yang terpisah dengan program. Persoalan terbesar pada proses pembuatan laporan terjadi pada fleksibilitas dari isi laporan, sehingga mudah di ubah tanpa mengubah program asli (executable) atau membuka alat bantu yang dipakai. Persoalan ini dapat diatasi dengan mengubah pendekatan ke pemisahan program utama yang mengurus masalah inti dari aplikasi sedangkan pembuatan laporan pencetakan dapat ditugaskan pada mesin penggerak yang bisa di modifikasi, sehingga mudah di pelihara khususnya terjadi permintaan perubahan format laporan atau perubahan lainnya yang berkaitan dengan pembuatan laporan.</p> <p>Pembuatan laporan dapat diatur dengan dimiripkan dengan skrip program tertentu dengan membangun fungsi generik untuk membantu mempercepat pembuatan format laporan. Tujuan pencetakan dapat diatur tergantung dari kebutuhan pelaporan yang diinginkan misalnya pencetakan lewat port LPT, lewat driver manufacturer, lewat word dan lewat excel. Khusus untuk pencetakan lewat word dapat dipilih sebagai dokumen word baru, bentuk template atau mail merge, sedangkan excel dapat memilih pencetakan lewat dokumen excel baru atau dokumen template.Tujuan pembuatan laporan ke berbagai macam pilihan sumber dapat meningkatkan kemampuan aplikasi untuk berinteraksi dengan aplikasi lain sehingga flesibilitas dari aplikasi dapat meningkat. Setting pengaturan printer diatur sedemikian rupa sehingga mirip dengan lingkungan printer. Pengambilan data secara mudah merujuk pada data yang saat itu aktif. Untuk keperluan lain dimungkinkan membuat penampung data sendiri, kemudian di kirim ke printer.State sebelum dan sesudah pencetakan dapat di sisipkan sintak, sesuai dengan proses yang ada, seperti misalkan update status keberhasilan pencetakan, sehingga tidak dobel melakukan pencetakan. State sebelum pencetakan dapat mengecek apakah status printer telah tercetak atau belum.Pengaturan kertas, halaman tunggal atau kertas bersambung (continous-form) dapat dihandel dengan melakukan logika pada kertas secara fisik. Pemetaan logika dengan memakai logika pemrograman seperti perulangan, percabangan dan pembuatan variabel. Semua kelengkapan skrip program sebagai parameter dari program utama menjadikan aplikasi mudah dilakukan perubahan dengan otorisasi tertentu.</p> <p>Manajemen penyimpanan skrip parameter program untuk tiap kasus yang berbeda pada satu tempat penyimpanan dapat memudahkan pembuatan laporan. Penyimpanan bersifat sebagai sumber daya bagi pakai (resource sharing) menunjang pembuatan skrip dikerjakan oleh banyak orang pada saat yang sama, dan secara langsung dapat juga dipakai sebagai mesin pencetakan secara bersama-sama.</p> <p> </p> <p>Kata kunci : mesin Pencetakan, parameter program, penggerak.</p>
url http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/297
work_keys_str_mv AT dwisunaryono mesinpencetakandenganpenggerakdariparameterprogramberbasiswindows
_version_ 1721422199827464192
spelling doaj-1196c38e03904ea69374be0d92d2fb452021-05-29T12:50:07ZengInstitut Teknologi Sepuluh NopemberJUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi1412-63892406-85352003-07-012213113610.12962/j24068535.v2i2.a297264MESIN PENCETAKAN DENGAN PENGGERAK DARI PARAMETER PROGRAM BERBASIS WINDOWSDwi Sunaryono<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--> <!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p>Proses pencetakan merupakan alat bantu yang harus ada pada semua aplikasi terutama pada pembuatan aplikasi sistem informasi. Dua model pembuatan pencetakan yang selama ini tersedia adalah dengan pembuatan laporan langsung lewat program atau dengan pencetakan lewat alat bantu yang terpisah dengan program. Persoalan terbesar pada proses pembuatan laporan terjadi pada fleksibilitas dari isi laporan, sehingga mudah di ubah tanpa mengubah program asli (executable) atau membuka alat bantu yang dipakai. Persoalan ini dapat diatasi dengan mengubah pendekatan ke pemisahan program utama yang mengurus masalah inti dari aplikasi sedangkan pembuatan laporan pencetakan dapat ditugaskan pada mesin penggerak yang bisa di modifikasi, sehingga mudah di pelihara khususnya terjadi permintaan perubahan format laporan atau perubahan lainnya yang berkaitan dengan pembuatan laporan.</p> <p>Pembuatan laporan dapat diatur dengan dimiripkan dengan skrip program tertentu dengan membangun fungsi generik untuk membantu mempercepat pembuatan format laporan. Tujuan pencetakan dapat diatur tergantung dari kebutuhan pelaporan yang diinginkan misalnya pencetakan lewat port LPT, lewat driver manufacturer, lewat word dan lewat excel. Khusus untuk pencetakan lewat word dapat dipilih sebagai dokumen word baru, bentuk template atau mail merge, sedangkan excel dapat memilih pencetakan lewat dokumen excel baru atau dokumen template.Tujuan pembuatan laporan ke berbagai macam pilihan sumber dapat meningkatkan kemampuan aplikasi untuk berinteraksi dengan aplikasi lain sehingga flesibilitas dari aplikasi dapat meningkat. Setting pengaturan printer diatur sedemikian rupa sehingga mirip dengan lingkungan printer. Pengambilan data secara mudah merujuk pada data yang saat itu aktif. Untuk keperluan lain dimungkinkan membuat penampung data sendiri, kemudian di kirim ke printer.State sebelum dan sesudah pencetakan dapat di sisipkan sintak, sesuai dengan proses yang ada, seperti misalkan update status keberhasilan pencetakan, sehingga tidak dobel melakukan pencetakan. State sebelum pencetakan dapat mengecek apakah status printer telah tercetak atau belum.Pengaturan kertas, halaman tunggal atau kertas bersambung (continous-form) dapat dihandel dengan melakukan logika pada kertas secara fisik. Pemetaan logika dengan memakai logika pemrograman seperti perulangan, percabangan dan pembuatan variabel. Semua kelengkapan skrip program sebagai parameter dari program utama menjadikan aplikasi mudah dilakukan perubahan dengan otorisasi tertentu.</p> <p>Manajemen penyimpanan skrip parameter program untuk tiap kasus yang berbeda pada satu tempat penyimpanan dapat memudahkan pembuatan laporan. Penyimpanan bersifat sebagai sumber daya bagi pakai (resource sharing) menunjang pembuatan skrip dikerjakan oleh banyak orang pada saat yang sama, dan secara langsung dapat juga dipakai sebagai mesin pencetakan secara bersama-sama.</p> <p> </p> <p>Kata kunci : mesin Pencetakan, parameter program, penggerak.</p>http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/297