Durabilitas Laston Dengan Filler Abu Gambut

<p>Campuran beraspal merupakan campuran yang digunakan untuk membentuk lapis perkerasan lentur jalan raya. Campuran beraspal umumnya terdiri dari agregat, filler dan aspal sebagai bahan pengikat.  Material yang umum digunakan sebagai filler adalah semen, pasir, kapur dan abu batu, yang persedi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Enno Yuniarto, Leo Sentosa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016-03-01
Series:Semesta Teknika
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/st/article/view/867
Description
Summary:<p>Campuran beraspal merupakan campuran yang digunakan untuk membentuk lapis perkerasan lentur jalan raya. Campuran beraspal umumnya terdiri dari agregat, filler dan aspal sebagai bahan pengikat.  Material yang umum digunakan sebagai filler adalah semen, pasir, kapur dan abu batu, yang persediaannya terbatas serta relatif mahal. Alternatif lain yaitu penggunaan abu gambut yang merupakan limbah industri dari bahan bakar pabrik kertas. Salah satu jenis campuran beraspal adalah Lapis Aspal Beton (Laston). Campuran Laston yang baik adalah yang memiliki stabilitas, fleksibilitas, skid resistance ,kedap air dan durabilitas yang cukup. Untuk mengetahui keandalan dari Laston dengan abu gambut dari segi durabilitasnya, maka dilakukan pengujian durabilitas dengan tes perendaman modifikasi Marshall. Indek keawetan dinyatakan dalam nilai IRS dan Indeks Keawetan Craus dkk. Dari pengujian laboratorium pada campuran Laston dengan filler abu gambut memberikan nilai IRS sebesar 88.31% pada perendaman selam 28 hari dan nilai Indeks Keawetan Pertama Craus dkk ( r) sebesar  6.44%  serta Indeks Keawetan Kedua Craus dkk (a) sebesar 20 %. Jika dibandingkan syarat nilai IRS minimal dari Bina Marga untuk Laston, yaitu 75%, nilai IRS Laston dengan filler abu gambut memenuhi syarat.</p>
ISSN:1411-061X
2502-5481