Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemeliharaan anjing masyarakat Kota Denpasar yang berisiko terhadap penularan rabies serta pemahaman masyarakat tentang bahaya penyakit rabies. Metode yang dipakai adalah survei terhadap responden atau pemilik anjing di Kota Denpasar, meliputi tiga ke...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dorteany Mayani Kakang, I Wayan Batan, Tjokorda Sari Nindhia
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2017-03-01
Series:Indonesia Medicus Veterinus
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/32274
id doaj-157c884af27d41aeb0bf9d51bbe23900
record_format Article
spelling doaj-157c884af27d41aeb0bf9d51bbe239002020-11-25T01:08:13ZengUniversitas UdayanaIndonesia Medicus Veterinus2301-78482477-66372017-03-0113514932274Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko RabiesDorteany Mayani KakangI Wayan BatanTjokorda Sari NindhiaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemeliharaan anjing masyarakat Kota Denpasar yang berisiko terhadap penularan rabies serta pemahaman masyarakat tentang bahaya penyakit rabies. Metode yang dipakai adalah survei terhadap responden atau pemilik anjing di Kota Denpasar, meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Penelitian ini menggunakan 140 responden sebagai sampel yaitu 50 responden di Denpasar Barat, 60 responden di Denpasar Timur dan 30 responden di Denpasar Utara. Wawancara dilakukan dengan bantuan kuisioner (closed ended dan open ended). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan anjing masyarakat Kota Denpasar relatif baik namun ada sejumlah faktor risiko rabies yang perlu diwaspadai seperti anjing peliharaan berkontak dengan anjing lain, memelihara HPR (Hewan Pembawa Rabies) selain anjing dan sistem pemeliharaan dengan cara dilepas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pemeliharaan anjing oleh sebagian besar masyarakat Kota Denpasar relatif baik. namun ada sejumlah faktor risiko rabies yang perlu diwaspadai seperti kontak dengan anjing lain, memelihara HPR lain dan pemeliharaan yang dilepasliarkan.https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/32274
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dorteany Mayani Kakang
I Wayan Batan
Tjokorda Sari Nindhia
spellingShingle Dorteany Mayani Kakang
I Wayan Batan
Tjokorda Sari Nindhia
Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies
Indonesia Medicus Veterinus
author_facet Dorteany Mayani Kakang
I Wayan Batan
Tjokorda Sari Nindhia
author_sort Dorteany Mayani Kakang
title Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies
title_short Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies
title_full Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies
title_fullStr Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies
title_full_unstemmed Pemeliharaan Anjing oleh Masyarakat Kota Denpasar yang Berkaitan dengan Faktor Risiko Rabies
title_sort pemeliharaan anjing oleh masyarakat kota denpasar yang berkaitan dengan faktor risiko rabies
publisher Universitas Udayana
series Indonesia Medicus Veterinus
issn 2301-7848
2477-6637
publishDate 2017-03-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemeliharaan anjing masyarakat Kota Denpasar yang berisiko terhadap penularan rabies serta pemahaman masyarakat tentang bahaya penyakit rabies. Metode yang dipakai adalah survei terhadap responden atau pemilik anjing di Kota Denpasar, meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Penelitian ini menggunakan 140 responden sebagai sampel yaitu 50 responden di Denpasar Barat, 60 responden di Denpasar Timur dan 30 responden di Denpasar Utara. Wawancara dilakukan dengan bantuan kuisioner (closed ended dan open ended). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan anjing masyarakat Kota Denpasar relatif baik namun ada sejumlah faktor risiko rabies yang perlu diwaspadai seperti anjing peliharaan berkontak dengan anjing lain, memelihara HPR (Hewan Pembawa Rabies) selain anjing dan sistem pemeliharaan dengan cara dilepas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pemeliharaan anjing oleh sebagian besar masyarakat Kota Denpasar relatif baik. namun ada sejumlah faktor risiko rabies yang perlu diwaspadai seperti kontak dengan anjing lain, memelihara HPR lain dan pemeliharaan yang dilepasliarkan.
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/32274
work_keys_str_mv AT dorteanymayanikakang pemeliharaananjingolehmasyarakatkotadenpasaryangberkaitandenganfaktorrisikorabies
AT iwayanbatan pemeliharaananjingolehmasyarakatkotadenpasaryangberkaitandenganfaktorrisikorabies
AT tjokordasarinindhia pemeliharaananjingolehmasyarakatkotadenpasaryangberkaitandenganfaktorrisikorabies
_version_ 1725183731260456960