Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang properti dari beton abu terbang volume tinggi (ATVT) yang telah mengeras yang dibuat dengan mengganti sebagian semen Portland biasa (SPI) dengan abu terbang kelas C (ATC). Tujuan dari penelitian adalah untuk memeriksa perkembangan kekuatan dan permeabi...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Teknologi Bandung
2021-08-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/15281 |
id |
doaj-161d5fb7ea054682b173c8fd376ea8b9 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-161d5fb7ea054682b173c8fd376ea8b92021-09-03T04:42:23ZengInstitut Teknologi BandungJurnal Teknik Sipil0853-29822549-26592021-08-0128213314210.5614/jts.2021.28.2.2Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume TinggiAuthors I Made Alit Karyawan Salain0Universitas UdayanaTulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang properti dari beton abu terbang volume tinggi (ATVT) yang telah mengeras yang dibuat dengan mengganti sebagian semen Portland biasa (SPI) dengan abu terbang kelas C (ATC). Tujuan dari penelitian adalah untuk memeriksa perkembangan kekuatan dan permeabilitas beton ATVT terhadap waktu hidrasi. Tiga campuran beton ATVT, M1, M2, dan M3, dibuat dengan mengganti berturut-turut 40%, 50% dan 60% SPI dengan ATC, dalam perbandingan berat. Satu campuran kontrol, M0, dibuat dengan menggunakan 100% SPI. Proporsi campuran beton yaitu 1,0 perekat : 2,0 agregat halus : 3,0 agregat kasar dengan faktor air perekat sebesar 0,3. Pada setiap campuran ditambahkan 1,5% superplastisiser dari berat perekat. Uji yang dilaksanakan menyangkut kuat tekan, kuat tarik belah, dan permeabilitas pada umur 28, 56, dan 90 hari. Hasil uji menunjukkan bahwa kuat tekan, kuat tarik belah, dan impermeabilitas meningkat secara gradual dengan waktu hidrasi dan mampu mencapai yang dihasilkan oleh M0, terutama untuk campuran M1, setelah umur 90 hari. Mengacu pada hasil uji kuat tekan pada umur 28 hari, campuran beton ATVT tersebut dapat dipergunakan sebagai beton struktural.https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/15281abu terbang kelas ckuat tekankuat tarik belahpermeabilitas |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Authors I Made Alit Karyawan Salain |
spellingShingle |
Authors I Made Alit Karyawan Salain Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi Jurnal Teknik Sipil abu terbang kelas c kuat tekan kuat tarik belah permeabilitas |
author_facet |
Authors I Made Alit Karyawan Salain |
author_sort |
Authors I Made Alit Karyawan Salain |
title |
Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi |
title_short |
Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi |
title_full |
Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi |
title_fullStr |
Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi |
title_full_unstemmed |
Kekuatan dan Permeabilitas Beton Abu Terbang Volume Tinggi |
title_sort |
kekuatan dan permeabilitas beton abu terbang volume tinggi |
publisher |
Institut Teknologi Bandung |
series |
Jurnal Teknik Sipil |
issn |
0853-2982 2549-2659 |
publishDate |
2021-08-01 |
description |
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang properti dari beton abu terbang volume tinggi (ATVT) yang telah mengeras yang dibuat dengan mengganti sebagian semen Portland biasa (SPI) dengan abu terbang kelas C (ATC). Tujuan dari penelitian adalah untuk memeriksa perkembangan kekuatan dan permeabilitas beton ATVT terhadap waktu hidrasi. Tiga campuran beton ATVT, M1, M2, dan M3, dibuat dengan mengganti berturut-turut 40%, 50% dan 60% SPI dengan ATC, dalam perbandingan berat. Satu campuran kontrol, M0, dibuat dengan menggunakan 100% SPI. Proporsi campuran beton yaitu 1,0 perekat : 2,0 agregat halus : 3,0 agregat kasar dengan faktor air perekat sebesar 0,3. Pada setiap campuran ditambahkan 1,5% superplastisiser dari berat perekat. Uji yang dilaksanakan menyangkut kuat tekan, kuat tarik belah, dan permeabilitas pada umur 28, 56, dan 90 hari. Hasil uji menunjukkan bahwa kuat tekan, kuat tarik belah, dan impermeabilitas meningkat secara gradual dengan waktu hidrasi dan mampu mencapai yang dihasilkan oleh M0, terutama untuk campuran M1, setelah umur 90 hari. Mengacu pada hasil uji kuat tekan pada umur 28 hari, campuran beton ATVT tersebut dapat dipergunakan sebagai beton struktural. |
topic |
abu terbang kelas c kuat tekan kuat tarik belah permeabilitas |
url |
https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/15281 |
work_keys_str_mv |
AT authorsimadealitkaryawansalain kekuatandanpermeabilitasbetonabuterbangvolumetinggi |
_version_ |
1717818038537945088 |