Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum

Gizi buruk terjadi akibat gangguan gizi kronik dan menyebabkan gangguan pertumbuhan yang berpengaruh terhadap kesehatan, kecerdasan dan produktivitas saat beranjak dewasa. Kecukupan nutrisi remaja sangat penting agar selaras dengan pacu tumbuh dan merupakan investasi untuk generasi yang lebih baik....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rinche Annur, Yusri Dianne Jurnalis, Eva Chundrayetti, Yorva Sayoeti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2019-05-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1026
id doaj-162f401f45d541be81dd8c12776453b3
record_format Article
spelling doaj-162f401f45d541be81dd8c12776453b32020-11-25T02:16:13ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas 2301-74062019-05-018246046710.25077/jka.v8i2.1026898Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi YeyunumRinche Annur0Yusri Dianne Jurnalis1Eva Chundrayetti2Yorva Sayoeti3RSUD Dr Adnaan WD PayakumbuhBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas AndalasBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas AndalasBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas AndalasGizi buruk terjadi akibat gangguan gizi kronik dan menyebabkan gangguan pertumbuhan yang berpengaruh terhadap kesehatan, kecerdasan dan produktivitas saat beranjak dewasa. Kecukupan nutrisi remaja sangat penting agar selaras dengan pacu tumbuh dan merupakan investasi untuk generasi yang lebih baik. Short bowel syndrome merupakan kondisi gangguan malabsorpsi akibat reseksi usus halus ekstensif dan memerlukan nutrisi parenteral > 42 hari setelah reseksi usus. Pengamatan jangka panjang dilakukan pada remaja dengan gizi buruk tipe marasmik kwashiorkor dengan short bowel syndrome et causa perforasi yeyunum dan anemia defisiensi besi. Pasien selalu mengeluh nyeri perut bila mendapat makanan padat, muntah, diare, penurunan nafsu makan dan berat badan dengan status gizi buruk. Penelusuran etiologi didapatkan perforasi yeyunum sehingga dilakukan yeyunostomi dan prosedur Santulli. Selama rawatan pasien mengalami short bowel syndrome dan ditatalaksana dengan kombinasi nutrisi parenteral dan enteral peroral. Akhir pemantauan berat badan menjadi 37 kg dengan kesan gizi baik. Penatalaksanaan yang tepat pada penderita gizi buruk dengan short bowel syndrome et causa perforasi yeyunum memberikan hasil akhir yang baik.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1026
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Rinche Annur
Yusri Dianne Jurnalis
Eva Chundrayetti
Yorva Sayoeti
spellingShingle Rinche Annur
Yusri Dianne Jurnalis
Eva Chundrayetti
Yorva Sayoeti
Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum
Jurnal Kesehatan Andalas
author_facet Rinche Annur
Yusri Dianne Jurnalis
Eva Chundrayetti
Yorva Sayoeti
author_sort Rinche Annur
title Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum
title_short Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum
title_full Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum
title_fullStr Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum
title_full_unstemmed Pengamatan Jangka Panjang Remaja dengan Gizi Buruk Tipe Marasmus Kwashiorkor dan Short Bowel Syndrome et causa Perforasi Yeyunum
title_sort pengamatan jangka panjang remaja dengan gizi buruk tipe marasmus kwashiorkor dan short bowel syndrome et causa perforasi yeyunum
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Kesehatan Andalas
issn 2301-7406
publishDate 2019-05-01
description Gizi buruk terjadi akibat gangguan gizi kronik dan menyebabkan gangguan pertumbuhan yang berpengaruh terhadap kesehatan, kecerdasan dan produktivitas saat beranjak dewasa. Kecukupan nutrisi remaja sangat penting agar selaras dengan pacu tumbuh dan merupakan investasi untuk generasi yang lebih baik. Short bowel syndrome merupakan kondisi gangguan malabsorpsi akibat reseksi usus halus ekstensif dan memerlukan nutrisi parenteral > 42 hari setelah reseksi usus. Pengamatan jangka panjang dilakukan pada remaja dengan gizi buruk tipe marasmik kwashiorkor dengan short bowel syndrome et causa perforasi yeyunum dan anemia defisiensi besi. Pasien selalu mengeluh nyeri perut bila mendapat makanan padat, muntah, diare, penurunan nafsu makan dan berat badan dengan status gizi buruk. Penelusuran etiologi didapatkan perforasi yeyunum sehingga dilakukan yeyunostomi dan prosedur Santulli. Selama rawatan pasien mengalami short bowel syndrome dan ditatalaksana dengan kombinasi nutrisi parenteral dan enteral peroral. Akhir pemantauan berat badan menjadi 37 kg dengan kesan gizi baik. Penatalaksanaan yang tepat pada penderita gizi buruk dengan short bowel syndrome et causa perforasi yeyunum memberikan hasil akhir yang baik.
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1026
work_keys_str_mv AT rincheannur pengamatanjangkapanjangremajadengangiziburuktipemarasmuskwashiorkordanshortbowelsyndromeetcausaperforasiyeyunum
AT yusridiannejurnalis pengamatanjangkapanjangremajadengangiziburuktipemarasmuskwashiorkordanshortbowelsyndromeetcausaperforasiyeyunum
AT evachundrayetti pengamatanjangkapanjangremajadengangiziburuktipemarasmuskwashiorkordanshortbowelsyndromeetcausaperforasiyeyunum
AT yorvasayoeti pengamatanjangkapanjangremajadengangiziburuktipemarasmuskwashiorkordanshortbowelsyndromeetcausaperforasiyeyunum
_version_ 1724891932925100032