Faktor Ibu yang Mempengaruhi Persalinan Prematur di RSUD Arifin Achmad Pekanbar

Persalinan prematur atau Partus Prematurus adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Data di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru didapatkan data pada tahun 2010 didapatkan data jumlah persalinan sebanyak 2400 kasus, dengan persalinan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Liva Maita
Format: Article
Language:Indonesian
Published: STIKes Hang Tuah Pekanbaru 2012-11-01
Series:Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
Subjects:
Online Access:http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/39
Description
Summary:Persalinan prematur atau Partus Prematurus adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Data di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru didapatkan data pada tahun 2010 didapatkan data jumlah persalinan sebanyak 2400 kasus, dengan persalinan prematur 190 kasus (7,91%), tahun 2011 jumlah persalinan sebanyak 2287 kasus dengan persalinan prematur 279 kasus (12%) dan pada periode Januari-April 2012 jumlah persalinan prematur 780 kasus (11,5%). Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan dari komplikasi kehamilan, riwayat persalinan prematur, anemia, umur dan paritas dengan persalinan prematur. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Arifin achmad Pekanbaru. Besarnya sampel terdiri dari 245 kasus dan 245 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan metode Regresi Logistic Ganda. Hasil penelitian adalah komplikasi kehamilan (95% CI: 4,09-9,21), umur (CI 95%: 1,58-3,69), dan paritas (95% CI: 1,05-2,36) berhubungan dengan persalinan prematur. Kesimpulan yaitu variabel dominan yang berhubungan dengan kejadian persalinan prematur adalah komplikasi kehamilan dan tidak ada variabel counfounding. Saran kepada ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan untuk memeriksakan kehamilan secara teratur minimal 4 kali selama kehamilan; pada ibu paritas tinggi disarankan menggunakan kontrasepsi mantap; dan Kepada tenaga kesehatan dapat mengelompokkan status pasien yang berisiko untuk mempermudah pemberian KIE
ISSN:2088-7612
2548-8538