Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu dengan peran ganda dalam membentuk kemandirian anak. Ibu dengan peran ganda dalam penelitian ini dimaknai sebagai ibu yang memiliki peran menjadi ibu rumah tangga dan bekerja. Adanya peran ganda membuat peran sebagai ibu terbagi dengan peran seb...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ervin Nurul Affrida
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 2017-12-01
Series:Jurnal Obsesi
Online Access:http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi/article/view/543
id doaj-196a64983707448da7e52976045b9ccf
record_format Article
spelling doaj-196a64983707448da7e52976045b9ccf2021-09-02T07:58:03ZengUniversitas Pahlawan Tuanku TambusaiJurnal Obsesi2356-13272549-89592017-12-01124450543Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra SekolahErvin Nurul Affrida0Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPenelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu dengan peran ganda dalam membentuk kemandirian anak. Ibu dengan peran ganda dalam penelitian ini dimaknai sebagai ibu yang memiliki peran menjadi ibu rumah tangga dan bekerja. Adanya peran ganda membuat peran sebagai ibu terbagi dengan peran sebagai wanita karir. Apalagi jika anak telah memasuki usia pra sekolah, peran ibu semakin diperlukan karena pada tahap ini anak berada pada masa keemasan,, jendela kesempatan, dan masa kritis (Depkes RI, 2010). Salah satu keteramplan yang harus dikembangkan yaitu kemandirian yang menjadi salah satu tujuan pendidikan karakter. Apalagi bagi ibu yang bekerja, membentuk kemandirian anak sejak usia dini dapat membantu anak untuk melakukan aktivitas sederhana sehari-hari ketika ibu sedang bekerja. Partisipan penelitian adalah empat orang ibu dengan peran ganda dan memiliki anak dengan rentang usia 3-6 tahun yang sedang mengikuti program di Kelompok Bermain/Taman Kanak-Kanak. Penggumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam kemudian dianalisis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman ibu dengan peran ganda dalam membentuk kemandirian anak melalui penggunaan pola asuh, pemberian contoh dan pendampingan pada anak dalam mengerjakan aktivitas yang bisa dilakukan anak secara mandiri, serta membiasakan anak untuk melakukan aktivitas sederhana sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan diri sendirihttp://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi/article/view/543
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ervin Nurul Affrida
spellingShingle Ervin Nurul Affrida
Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah
Jurnal Obsesi
author_facet Ervin Nurul Affrida
author_sort Ervin Nurul Affrida
title Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah
title_short Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah
title_full Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah
title_fullStr Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah
title_full_unstemmed Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah
title_sort strategi ibu dengan peran ganda dalam membentuk kemandirian anak usia pra sekolah
publisher Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
series Jurnal Obsesi
issn 2356-1327
2549-8959
publishDate 2017-12-01
description Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu dengan peran ganda dalam membentuk kemandirian anak. Ibu dengan peran ganda dalam penelitian ini dimaknai sebagai ibu yang memiliki peran menjadi ibu rumah tangga dan bekerja. Adanya peran ganda membuat peran sebagai ibu terbagi dengan peran sebagai wanita karir. Apalagi jika anak telah memasuki usia pra sekolah, peran ibu semakin diperlukan karena pada tahap ini anak berada pada masa keemasan,, jendela kesempatan, dan masa kritis (Depkes RI, 2010). Salah satu keteramplan yang harus dikembangkan yaitu kemandirian yang menjadi salah satu tujuan pendidikan karakter. Apalagi bagi ibu yang bekerja, membentuk kemandirian anak sejak usia dini dapat membantu anak untuk melakukan aktivitas sederhana sehari-hari ketika ibu sedang bekerja. Partisipan penelitian adalah empat orang ibu dengan peran ganda dan memiliki anak dengan rentang usia 3-6 tahun yang sedang mengikuti program di Kelompok Bermain/Taman Kanak-Kanak. Penggumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam kemudian dianalisis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman ibu dengan peran ganda dalam membentuk kemandirian anak melalui penggunaan pola asuh, pemberian contoh dan pendampingan pada anak dalam mengerjakan aktivitas yang bisa dilakukan anak secara mandiri, serta membiasakan anak untuk melakukan aktivitas sederhana sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri
url http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi/article/view/543
work_keys_str_mv AT ervinnurulaffrida strategiibudenganperangandadalammembentukkemandiriananakusiaprasekolah
_version_ 1721178048603095040