PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER

CV Putra Kilau Lampuan adalah erusahaan percetakan yang memproduksi buku, majalah, packaging, dan undangan.  Sistem produksi yang diterapkan berbasis Make To Order (MTO) dengan pola aliran proses produksi bersifat flow shop.  Perusahaan dihadapkan pada kendala banyaknya Work In Process (WIP) dengan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hera Rianti, Laila Nafisah, Eko Nursubiyantoro
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta 2019-06-01
Series:OPSI
Subjects:
Online Access:http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2830
id doaj-199962a2a0b546c4ab21bfccdc947b30
record_format Article
spelling doaj-199962a2a0b546c4ab21bfccdc947b302021-01-27T13:23:01ZindUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" YogyakartaOPSI1693-21022686-23522019-06-01121273510.31315/opsi.v12i1.28302158PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDERHera Rianti0Laila Nafisah1Eko Nursubiyantoro2Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” YogyakartaUniversitas Pembangunan Nasional ”Veteran” YogyakartaUniversitas Pembangunan Nasional ”Veteran” YogyakartaCV Putra Kilau Lampuan adalah erusahaan percetakan yang memproduksi buku, majalah, packaging, dan undangan.  Sistem produksi yang diterapkan berbasis Make To Order (MTO) dengan pola aliran proses produksi bersifat flow shop.  Perusahaan dihadapkan pada kendala banyaknya Work In Process (WIP) dengan kapasitas stasiun kerja yang terbatas, sehingga dapat menghambat aliran produksi dan waktu penyelesaian menjadi besar.  Penelitian menggunakan metode penjadwalan drum buffer rope dengan konsep pendekatan Theory of Constraints (TOC) yang berfokus kepada pemanfaatan stasiun kerja bottleneck.  Penjadwalan dimulai dari stasiun kerja bottleneck, kemudian baru dilakukan pada stasiun kerja non bottleneck. Penjadwalan pada stasiun kerja non bottleneck sebelum stasiun kerja bottleneck dilakukan secara backward, sedangkan stasiun kerja non bottleneck setelah stasiun kerja bottleneck dilakukan secara forward.  Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh stasiun kerja penyusunan kertas isi (SK 10) terjadi bottleneck. Penjadwalan produksi berdasarkan stasiun kerja bottleneck menghasilkan urutan order dari stasiun kerja 1 sampai stasiun kerja 13 dengan makespan sebesar 26,215 hari. Makespan tersebut lebih singkat dibandingkan dengan makespan perusahaan yang besarnya 30,041 hari.http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2830flow shop, theory of constraints, drum buffer rope, makespan minimum
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hera Rianti
Laila Nafisah
Eko Nursubiyantoro
spellingShingle Hera Rianti
Laila Nafisah
Eko Nursubiyantoro
PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER
OPSI
flow shop, theory of constraints, drum buffer rope, makespan minimum
author_facet Hera Rianti
Laila Nafisah
Eko Nursubiyantoro
author_sort Hera Rianti
title PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER
title_short PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER
title_full PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER
title_fullStr PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER
title_full_unstemmed PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER
title_sort pendekatan theory of constraints (toc) penjadwalan flow shop pada sistem produksi make to order
publisher Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
series OPSI
issn 1693-2102
2686-2352
publishDate 2019-06-01
description CV Putra Kilau Lampuan adalah erusahaan percetakan yang memproduksi buku, majalah, packaging, dan undangan.  Sistem produksi yang diterapkan berbasis Make To Order (MTO) dengan pola aliran proses produksi bersifat flow shop.  Perusahaan dihadapkan pada kendala banyaknya Work In Process (WIP) dengan kapasitas stasiun kerja yang terbatas, sehingga dapat menghambat aliran produksi dan waktu penyelesaian menjadi besar.  Penelitian menggunakan metode penjadwalan drum buffer rope dengan konsep pendekatan Theory of Constraints (TOC) yang berfokus kepada pemanfaatan stasiun kerja bottleneck.  Penjadwalan dimulai dari stasiun kerja bottleneck, kemudian baru dilakukan pada stasiun kerja non bottleneck. Penjadwalan pada stasiun kerja non bottleneck sebelum stasiun kerja bottleneck dilakukan secara backward, sedangkan stasiun kerja non bottleneck setelah stasiun kerja bottleneck dilakukan secara forward.  Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh stasiun kerja penyusunan kertas isi (SK 10) terjadi bottleneck. Penjadwalan produksi berdasarkan stasiun kerja bottleneck menghasilkan urutan order dari stasiun kerja 1 sampai stasiun kerja 13 dengan makespan sebesar 26,215 hari. Makespan tersebut lebih singkat dibandingkan dengan makespan perusahaan yang besarnya 30,041 hari.
topic flow shop, theory of constraints, drum buffer rope, makespan minimum
url http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2830
work_keys_str_mv AT herarianti pendekatantheoryofconstraintstocpenjadwalanflowshoppadasistemproduksimaketoorder
AT lailanafisah pendekatantheoryofconstraintstocpenjadwalanflowshoppadasistemproduksimaketoorder
AT ekonursubiyantoro pendekatantheoryofconstraintstocpenjadwalanflowshoppadasistemproduksimaketoorder
_version_ 1724321016804540416