Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan

Latar belakang.Defisiensi seng sangat sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang. Suplementasi seng dapat menurunkan insidens diare, memperbaiki defisiensi seng, serta memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan.Membuktikan pengaruh suplementasi seng 20 mg dua kali seminggu sela...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: BRW. Indriasari, JC. Susanto, Suhartono Suhartono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/356
id doaj-1cab031276e8462d9eb249c82b609cba
record_format Article
spelling doaj-1cab031276e8462d9eb249c82b609cba2020-11-24T22:55:28ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011431475110.14238/sp14.3.2012.147-51303Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 BulanBRW. Indriasari0JC. Susanto1Suhartono Suhartono2Departemen Pediatri Fakultas Kedokteran Uiversitas Diponegoro/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi, SemarangDepartemen Pediatri Fakultas Kedokteran Uiversitas Diponegoro/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi, SemarangDepartemen Pediatri Fakultas Kedokteran Uiversitas Diponegoro/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi, SemarangLatar belakang.Defisiensi seng sangat sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang. Suplementasi seng dapat menurunkan insidens diare, memperbaiki defisiensi seng, serta memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan.Membuktikan pengaruh suplementasi seng 20 mg dua kali seminggu selama 12 minggu terhadap insidens diare serta tumbuh kembang pada anak usia 24-33 bulan. Metode.Penelitian eksperimental dengan double-blind, randomized controlled trial, dilakukan di beberapa kelompok PAUD di Kelurahan Tandang, Semarang pada Desember 2010-Februari 2011. Seratus anak usia 24-33 bulan secara random dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan (n=50) menerima 5 cc sirup seng elemental 20 mg dua kali seminggu dan kelompok kontrol (n=50) menerima 5 cc sirup plasebo dua kali seminggu selama 12 minggu. Kadar seng plasma diperiksa sebelum perlakuan. Pertumbuhan dinilai dengan antropometri (berat badan, tinggi badan) dan perkembangan (skor bahasa, visual motorik) menggunakan Capute scale test, diukur sebelum dan setelah perlakuan. Data morbiditas diare dan pengukuran tinggi badan dan berat badan dicatat dan diukur setiap 2 minggu, perkembangan kognitif dipantau setiap 4 minggu saat kunjungan rumah. Uji statistik dilakukan dengan Chi-square dan Mann-Whitney test. Hasil. Insidens diare pada kelompok perlakuan 34%, risiko relatif 1,32 (95% IK=0,89-1,95), sedang pada kontrol 22%. Rerata kadar seng serum pada kelompok perlakuan dan kontrol rendah (<60 mcg/dL) dengan nilai p=0,059. Rerata perubahan skor WAZ dan HAZ kelompok perlakuan sama dengan kontrol 0,11 dengan nilai p=0,098. Rerata perubahan skor WHZ kelompok perlakuan 0,19 dan kontrol 0,32 dengan nilai p=0,647. Perubahan skor bahasa kelompok perlakuan 7,72 dan kontrol 6,98 dengan nilai p=0,319 dan perubahan skor visual motorik kelompok perlakuan 6,30 dan kontrol 5,78 dengan nilai p=0,342. Kesimpulan.Suplementasi seng 20 mg dua kali seminggu selama 12 minggu tidak menurunkan insidens diare pada kelompok perlakuan. Terjadi percepatan pertumbuhan serta perubahan skor bahasa dan visualmotorik pada kelompok perlakuan tetapi dengan uji statistik tidak ada perbedaan bermakna.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/356sengdiareanakpertumbuhanperkembangan
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author BRW. Indriasari
JC. Susanto
Suhartono Suhartono
spellingShingle BRW. Indriasari
JC. Susanto
Suhartono Suhartono
Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan
Sari Pediatri
seng
diare
anak
pertumbuhan
perkembangan
author_facet BRW. Indriasari
JC. Susanto
Suhartono Suhartono
author_sort BRW. Indriasari
title Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan
title_short Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan
title_full Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan
title_fullStr Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan
title_full_unstemmed Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Insidens Diare dan Tumbuh Kembang Anak pada Usia 24-33 Bulan
title_sort pengaruh suplementasi seng terhadap insidens diare dan tumbuh kembang anak pada usia 24-33 bulan
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang.Defisiensi seng sangat sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang. Suplementasi seng dapat menurunkan insidens diare, memperbaiki defisiensi seng, serta memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan.Membuktikan pengaruh suplementasi seng 20 mg dua kali seminggu selama 12 minggu terhadap insidens diare serta tumbuh kembang pada anak usia 24-33 bulan. Metode.Penelitian eksperimental dengan double-blind, randomized controlled trial, dilakukan di beberapa kelompok PAUD di Kelurahan Tandang, Semarang pada Desember 2010-Februari 2011. Seratus anak usia 24-33 bulan secara random dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan (n=50) menerima 5 cc sirup seng elemental 20 mg dua kali seminggu dan kelompok kontrol (n=50) menerima 5 cc sirup plasebo dua kali seminggu selama 12 minggu. Kadar seng plasma diperiksa sebelum perlakuan. Pertumbuhan dinilai dengan antropometri (berat badan, tinggi badan) dan perkembangan (skor bahasa, visual motorik) menggunakan Capute scale test, diukur sebelum dan setelah perlakuan. Data morbiditas diare dan pengukuran tinggi badan dan berat badan dicatat dan diukur setiap 2 minggu, perkembangan kognitif dipantau setiap 4 minggu saat kunjungan rumah. Uji statistik dilakukan dengan Chi-square dan Mann-Whitney test. Hasil. Insidens diare pada kelompok perlakuan 34%, risiko relatif 1,32 (95% IK=0,89-1,95), sedang pada kontrol 22%. Rerata kadar seng serum pada kelompok perlakuan dan kontrol rendah (<60 mcg/dL) dengan nilai p=0,059. Rerata perubahan skor WAZ dan HAZ kelompok perlakuan sama dengan kontrol 0,11 dengan nilai p=0,098. Rerata perubahan skor WHZ kelompok perlakuan 0,19 dan kontrol 0,32 dengan nilai p=0,647. Perubahan skor bahasa kelompok perlakuan 7,72 dan kontrol 6,98 dengan nilai p=0,319 dan perubahan skor visual motorik kelompok perlakuan 6,30 dan kontrol 5,78 dengan nilai p=0,342. Kesimpulan.Suplementasi seng 20 mg dua kali seminggu selama 12 minggu tidak menurunkan insidens diare pada kelompok perlakuan. Terjadi percepatan pertumbuhan serta perubahan skor bahasa dan visualmotorik pada kelompok perlakuan tetapi dengan uji statistik tidak ada perbedaan bermakna.
topic seng
diare
anak
pertumbuhan
perkembangan
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/356
work_keys_str_mv AT brwindriasari pengaruhsuplementasisengterhadapinsidensdiaredantumbuhkembanganakpadausia2433bulan
AT jcsusanto pengaruhsuplementasisengterhadapinsidensdiaredantumbuhkembanganakpadausia2433bulan
AT suhartonosuhartono pengaruhsuplementasisengterhadapinsidensdiaredantumbuhkembanganakpadausia2433bulan
_version_ 1725656070104285184