Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali

Daging pipi termasuk hasil samping pemotongan ternak dan tidak dikategorikan sebagai karkas. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi sifat fisikokimia daging pipi sapi Bali untuk menjadi pertimbangan bahan baku dalam berbagai proses pengolahan pangan berbasis hewani. Sampel berasal dari Rumah Poto...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rosmawati Rosmawati, M. I. Said, E. Abustam, A. B. Tawali
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2020-02-01
Series:Jurnal Peternakan Indonesia
Subjects:
ph
Online Access:http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/509
id doaj-1ef1300fefe14e4b95f3475d8f54abd4
record_format Article
spelling doaj-1ef1300fefe14e4b95f3475d8f54abd42020-11-25T01:25:39ZindUniversitas AndalasJurnal Peternakan Indonesia1907-17602460-66262020-02-012218910010.25077/jpi.22.1.89-100.2020333Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi BaliRosmawati Rosmawati0M. I. Said1E. Abustam2A. B. Tawali3Universitas Muhammadiyah Kendari, Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 10 Kendari 93117Laboratorium Teknologi Pengolahan Sisa Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar 90245Laboratorium Ilmu Daging dan Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar 90245Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar 90245Daging pipi termasuk hasil samping pemotongan ternak dan tidak dikategorikan sebagai karkas. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi sifat fisikokimia daging pipi sapi Bali untuk menjadi pertimbangan bahan baku dalam berbagai proses pengolahan pangan berbasis hewani. Sampel berasal dari Rumah Potong Hewan Tamangapa Makassar yang dianalisis setelah enam jam pemotongan. Hasil analisis menunjukkan komposisi kimia daging pipi menyerupai daging skeletal pada umumnya. Rataan pH otot berkisar pada 5,73 sampai 6,01, daya mengikat air sebagai refleksi dari kadar air lepas 32,64 sampai 51,64 mg, susut masak 26,84 sampai 35,90%, daya putus daging 2,96 sampai 3,53 kg/cm2, dan warna menunjukkan tingkat kecerahan (L) 33,86 sampai 43,13, kemerahan (a*) 18,20 sampai 24,78, dan kekuningan (b*) 0,80 sampai 3,85. Koefisien korelasi antara pH dan daya mengikat air adalah r = -0,92, artinya semakin rendah pH maka kemampuan otot melepaskan air semakin tinggi. Terdapat korelasi sangat kuat antara pH dan susut masak, yaitu r = -0,84, menunjukkan semakin rendah pH daging susut masak semakin tinggi. Kofisien korelasi antara nilai L, a* dan b*, secara berturut turut terhadap pH daging pipi adalah r = -0,62, r = -0,71, dan r = -0,56.http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/509daging pipidaya mengikat airdaya putus dagingphsusut masak
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rosmawati Rosmawati
M. I. Said
E. Abustam
A. B. Tawali
spellingShingle Rosmawati Rosmawati
M. I. Said
E. Abustam
A. B. Tawali
Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali
Jurnal Peternakan Indonesia
daging pipi
daya mengikat air
daya putus daging
ph
susut masak
author_facet Rosmawati Rosmawati
M. I. Said
E. Abustam
A. B. Tawali
author_sort Rosmawati Rosmawati
title Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali
title_short Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali
title_full Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali
title_fullStr Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali
title_full_unstemmed Komposisi Kimia dan Korelasi Beberapa Karakteristik Daging Pipi Sapi Bali
title_sort komposisi kimia dan korelasi beberapa karakteristik daging pipi sapi bali
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Peternakan Indonesia
issn 1907-1760
2460-6626
publishDate 2020-02-01
description Daging pipi termasuk hasil samping pemotongan ternak dan tidak dikategorikan sebagai karkas. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi sifat fisikokimia daging pipi sapi Bali untuk menjadi pertimbangan bahan baku dalam berbagai proses pengolahan pangan berbasis hewani. Sampel berasal dari Rumah Potong Hewan Tamangapa Makassar yang dianalisis setelah enam jam pemotongan. Hasil analisis menunjukkan komposisi kimia daging pipi menyerupai daging skeletal pada umumnya. Rataan pH otot berkisar pada 5,73 sampai 6,01, daya mengikat air sebagai refleksi dari kadar air lepas 32,64 sampai 51,64 mg, susut masak 26,84 sampai 35,90%, daya putus daging 2,96 sampai 3,53 kg/cm2, dan warna menunjukkan tingkat kecerahan (L) 33,86 sampai 43,13, kemerahan (a*) 18,20 sampai 24,78, dan kekuningan (b*) 0,80 sampai 3,85. Koefisien korelasi antara pH dan daya mengikat air adalah r = -0,92, artinya semakin rendah pH maka kemampuan otot melepaskan air semakin tinggi. Terdapat korelasi sangat kuat antara pH dan susut masak, yaitu r = -0,84, menunjukkan semakin rendah pH daging susut masak semakin tinggi. Kofisien korelasi antara nilai L, a* dan b*, secara berturut turut terhadap pH daging pipi adalah r = -0,62, r = -0,71, dan r = -0,56.
topic daging pipi
daya mengikat air
daya putus daging
ph
susut masak
url http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/509
work_keys_str_mv AT rosmawatirosmawati komposisikimiadankorelasibeberapakarakteristikdagingpipisapibali
AT misaid komposisikimiadankorelasibeberapakarakteristikdagingpipisapibali
AT eabustam komposisikimiadankorelasibeberapakarakteristikdagingpipisapibali
AT abtawali komposisikimiadankorelasibeberapakarakteristikdagingpipisapibali
_version_ 1725112756303036416