On the development of Urak Lawoi’ Malay

Urak Lawoi’ yang berarti ‘orang laut’ adalah nama suku nelayan pengembara<br />laut yang tersebar di Pulau Phuket (Thailand) dan Kepulauan Adang di<br />sebelah selatannya. Bahasa mereka yang juga dikenal dengan nama Urak<br />Lawoi’ merupakan sebuah varietas Melayu yang khas. Dari...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hein Steinhauer
Format: Article
Language:English
Published: University of Indonesia 2008-04-01
Series:Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia
Subjects:
Online Access:http://wacana.ui.ac.id/index.php/wjhi/article/view/181
id doaj-207371b6e7d3480385acb6ed8a6544d8
record_format Article
spelling doaj-207371b6e7d3480385acb6ed8a6544d82021-07-08T04:08:05ZengUniversity of IndonesiaWacana: Journal of the Humanities of Indonesia1411-22722407-68992008-04-0110111714310.17510/wjhi.v10i1.181181On the development of Urak Lawoi’ MalayHein Steinhauer0Leiden UniversityUrak Lawoi’ yang berarti ‘orang laut’ adalah nama suku nelayan pengembara<br />laut yang tersebar di Pulau Phuket (Thailand) dan Kepulauan Adang di<br />sebelah selatannya. Bahasa mereka yang juga dikenal dengan nama Urak<br />Lawoi’ merupakan sebuah varietas Melayu yang khas. Dari pemeriannya<br />yang ada tampaklah bahwa bahasa itu menyimpang dari varietas Melayu<br />di daratan Thailand Selatan dan di semenanjung Malaysia. Dalam artikel ini<br />direkonstruksikan perubahan bunyi dalam urutannya yang diakronis, yang<br />telah memberikan wujud khas pada kata-kata leksikal Urak Lawoi’ itu. Yang<br />menonjol dalam hal itu adalah dua perubahan bunyi yang mengingatkan bahasabahasa<br />di Kalimantan Barat dan Serawak, yaitu hilangnya letupan bersuara<br />setelah konsonan nasal di dalam morfem (*-mb- &gt; -m-, dan seterusnya), dan<br />penggantian nasal pada akhir kata oleh konsonan tak bersuara yang homorgan<br />(*-m &gt; -p, dan seterusnya).http://wacana.ui.ac.id/index.php/wjhi/article/view/181malay varieties, kedah malay, patani malay, proto malay, standard malay, malayic dayak, land dayak, urak lawoi’, moklen-moken, thai phonemes.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Hein Steinhauer
spellingShingle Hein Steinhauer
On the development of Urak Lawoi’ Malay
Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia
malay varieties, kedah malay, patani malay, proto malay, standard malay, malayic dayak, land dayak, urak lawoi’, moklen-moken, thai phonemes.
author_facet Hein Steinhauer
author_sort Hein Steinhauer
title On the development of Urak Lawoi’ Malay
title_short On the development of Urak Lawoi’ Malay
title_full On the development of Urak Lawoi’ Malay
title_fullStr On the development of Urak Lawoi’ Malay
title_full_unstemmed On the development of Urak Lawoi’ Malay
title_sort on the development of urak lawoi’ malay
publisher University of Indonesia
series Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia
issn 1411-2272
2407-6899
publishDate 2008-04-01
description Urak Lawoi’ yang berarti ‘orang laut’ adalah nama suku nelayan pengembara<br />laut yang tersebar di Pulau Phuket (Thailand) dan Kepulauan Adang di<br />sebelah selatannya. Bahasa mereka yang juga dikenal dengan nama Urak<br />Lawoi’ merupakan sebuah varietas Melayu yang khas. Dari pemeriannya<br />yang ada tampaklah bahwa bahasa itu menyimpang dari varietas Melayu<br />di daratan Thailand Selatan dan di semenanjung Malaysia. Dalam artikel ini<br />direkonstruksikan perubahan bunyi dalam urutannya yang diakronis, yang<br />telah memberikan wujud khas pada kata-kata leksikal Urak Lawoi’ itu. Yang<br />menonjol dalam hal itu adalah dua perubahan bunyi yang mengingatkan bahasabahasa<br />di Kalimantan Barat dan Serawak, yaitu hilangnya letupan bersuara<br />setelah konsonan nasal di dalam morfem (*-mb- &gt; -m-, dan seterusnya), dan<br />penggantian nasal pada akhir kata oleh konsonan tak bersuara yang homorgan<br />(*-m &gt; -p, dan seterusnya).
topic malay varieties, kedah malay, patani malay, proto malay, standard malay, malayic dayak, land dayak, urak lawoi’, moklen-moken, thai phonemes.
url http://wacana.ui.ac.id/index.php/wjhi/article/view/181
work_keys_str_mv AT heinsteinhauer onthedevelopmentofuraklawoimalay
_version_ 1721314262967648256