Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg
Latar Belakang: Crossbite posterior merupakan hubungan abnormal dari gigi-gigi posterior secara bukolingual pada rahang atas atau bawah pada saat kedua lengkung gigi berada dalam oklusi sentrik yang dapat terjadi pada satu atau kedua sisi rahang. Posterior crossbite adalah maloklusi yang paling seri...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2011-12-01
|
Series: | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15424 |
id |
doaj-20c63befab4445d3b42ef04b360c81e8 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-20c63befab4445d3b42ef04b360c81e82020-11-24T23:57:24ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Kedokteran Gigi Indonesia2460-01642442-25762011-12-0118219119410.22146/majkedgiind.1542410783Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik BeggTrio Wijayanto0JCP Heryumani1Program Studi Ortodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaDepartemen Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaLatar Belakang: Crossbite posterior merupakan hubungan abnormal dari gigi-gigi posterior secara bukolingual pada rahang atas atau bawah pada saat kedua lengkung gigi berada dalam oklusi sentrik yang dapat terjadi pada satu atau kedua sisi rahang. Posterior crossbite adalah maloklusi yang paling sering muncul pada masa gigi susu dan awal gigi bercampur. Tujuan Perawatan: mengoreksi crossbite posterior dan mengembalikan fungsi pengunyahan yang baik. Kasus: Perempuan 20 tahun dengan maloklusi Angle klas III disertai crossbite posterior kanan, crowding rahang atas dan bawah. Penanganan: menggunakan alat cekat teknik Begg dengan pencabutan gigi premolar I rahang atas kiri, kedua premolar I rahang bawah, cross elastik, toe-in, dan toe out digunakan untuk koreksi crossbite. Kesimpulan: Perawatan crossbite posterior dengan teknik Begg menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Prognatik mandibula berkurang, crossbite terkoreksi, overjet normal, overbite normal, dan fungsi pengunyahan menjadi lebih baik. Background: Posterior crossbite is defined as any abnormal bucal-lingual relations between posterior teeth of upper and lower jaw in centric occlusion which can occur in one side only or both. Posterior crossbite is one of the most prevalent malocclusion in primary and early mixed dentition. Purpose: to correct posterior and restore normal mastication. Case: 20 years old woman with Angle’s class II accompanied by posterior crossbite on the right side and crowding in anterior segment of upper and lower jaw. Management: using the Begg fixed appliance techniques with the extraction of upper left, and two lower first premolars. Cross elastic along with toe in and toe out on the main wire was used to correct posterior crossbite. Conclusion: Posterior crossbite treatment with Begg technique showed satisfactory results. Prognatism mandibula had reduced, regained normal overjet and overbite, and restored good mastication.https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15424Maloklusi Angle Klas IIIcrossbiteteknik BeggMalocclusion Angle Class IIIcrossbitebegg technique |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Trio Wijayanto JCP Heryumani |
spellingShingle |
Trio Wijayanto JCP Heryumani Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Maloklusi Angle Klas III crossbite teknik Begg Malocclusion Angle Class III crossbite begg technique |
author_facet |
Trio Wijayanto JCP Heryumani |
author_sort |
Trio Wijayanto |
title |
Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg |
title_short |
Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg |
title_full |
Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg |
title_fullStr |
Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg |
title_full_unstemmed |
Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg |
title_sort |
perawatan crossbite posterior pada maloklusi angle klas iii dengan alat ortodontik cekat teknik begg |
publisher |
Universitas Gadjah Mada |
series |
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia |
issn |
2460-0164 2442-2576 |
publishDate |
2011-12-01 |
description |
Latar Belakang: Crossbite posterior merupakan hubungan abnormal dari gigi-gigi posterior secara bukolingual pada rahang atas atau bawah pada saat kedua lengkung gigi berada dalam oklusi sentrik yang dapat terjadi pada satu atau kedua sisi rahang. Posterior crossbite adalah maloklusi yang paling sering muncul pada masa gigi susu dan awal gigi bercampur. Tujuan Perawatan: mengoreksi crossbite posterior dan mengembalikan fungsi pengunyahan yang baik. Kasus: Perempuan 20 tahun dengan maloklusi Angle klas III disertai crossbite posterior kanan, crowding rahang atas dan bawah. Penanganan: menggunakan alat cekat teknik Begg dengan pencabutan gigi premolar I rahang atas kiri, kedua premolar I rahang bawah, cross elastik, toe-in, dan toe out digunakan untuk koreksi crossbite. Kesimpulan: Perawatan crossbite posterior dengan teknik Begg menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Prognatik mandibula berkurang, crossbite terkoreksi, overjet normal, overbite normal, dan fungsi pengunyahan menjadi lebih baik.
Background: Posterior crossbite is defined as any abnormal bucal-lingual relations between posterior teeth of upper and lower jaw in centric occlusion which can occur in one side only or both. Posterior crossbite is one of the most prevalent malocclusion in primary and early mixed dentition. Purpose: to correct posterior and restore normal mastication. Case: 20 years old woman with Angle’s class II accompanied by posterior crossbite on the right side and crowding in anterior segment of upper and lower jaw. Management: using the Begg fixed appliance techniques with the extraction of upper left, and two lower first premolars. Cross elastic along with toe in and toe out on the main wire was used to correct posterior crossbite. Conclusion: Posterior crossbite treatment with Begg technique showed satisfactory results. Prognatism mandibula had reduced, regained normal overjet and overbite, and restored good mastication. |
topic |
Maloklusi Angle Klas III crossbite teknik Begg Malocclusion Angle Class III crossbite begg technique |
url |
https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15424 |
work_keys_str_mv |
AT triowijayanto perawatancrossbiteposteriorpadamaloklusiangleklasiiidenganalatortodontikcekatteknikbegg AT jcpheryumani perawatancrossbiteposteriorpadamaloklusiangleklasiiidenganalatortodontikcekatteknikbegg |
_version_ |
1725454191402418176 |