Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta

As the producer of waste (both in solid form and wastewater), the increase of population creates a dominant effect on environmental problems. Escalation of the amount of domestic wastewater has led to greater sanitation problems. Indonesian government has carried out several programs for improving s...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Saputri, Fajar Marendra, Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, Ir. Agus Agus Prasetya Prasetya
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2021-06-01
Series:Jurnal Rekayasa Proses
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/view/65833
id doaj-222f74aaae334c8a98df39f723db6bb9
record_format Article
spelling doaj-222f74aaae334c8a98df39f723db6bb92021-09-13T02:25:59ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Rekayasa Proses1978-287X2549-14902021-06-01151718310.22146/jrekpros.6583330200Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman YogyakartaDwi Saputri0Fajar Marendra1Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah2Ir. Agus Agus Prasetya Prasetya3Magister Teknologi untuk Pengembangan Berkelanjutan, Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Utara, Pogung, Mlati, Kampus UGM, Yogyakarta, 55281Waste Refinery Center, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl Grafika No. 2 Kampus UGM, 55281 YogyakartaDepartemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Jl Grafika No. 2 Kampus UGM, 55281 YogyakartaDepartemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Jl Grafika No. 2 Kampus UGM, 55281 YogyakartaAs the producer of waste (both in solid form and wastewater), the increase of population creates a dominant effect on environmental problems. Escalation of the amount of domestic wastewater has led to greater sanitation problems. Indonesian government has carried out several programs for improving sanitation access and facilities. Community-based wastewater treatment plant (Communal WWTP) is one of the priority programs. Sleman Regency in Special Province of Yogyakarta owns 131 communal WWTP, where the oldest one had been built in 2006 while the newest one was installed in 2018. In this study, the techno-environmental assessment of communal WWTP in the District of Sleman, Yogyakarta was carried out. Sampling selection of communal WWTPs was undertaken using Stratified Random Sampling techniques. Data collection was executed by a combination of field surveys and in depth-interview of several relevant personnel. The study was done for 30 communal WTTP in various Districts in Sleman regency. Assessment was carried out based on the Likert scale of 4. The results showed that the average score for environment aspect was 2.94 (good), while that for technical aspect was 3.52 (very good). Overall, the techno-environmental score of communal WWTP in Sleman Regency, Yogyakarta was 3.23 out of 4, which was categorized as good. Keywords: communal WWTP; domestic wastewater; Likert scale sanitation; Sleman regency; stratified random sampling A B S T R A K Sebagai produsen limbah (baik limbah padat maupun air limbah), peningkatan jumlah penduduk berpengaruh dominan terhadap masalah lingkungan. Eskalasi jumlah air limbah domestik berujung pada masalah sanitasi yang semakin besar. Pemerintah Indonesia sudah menjalankan beberapa program untuk meningkatkan fasilitas dan akses sanitasi. Instalasi pengolahan air limbah komunal (IPAL) menjadi salah satu program prioritas. Kabupaten Sleman memiliki 131 IPAL komunal, yang tertua dibangun tahun 2006 dan yang terbaru pada tahun 2018. Dalam penelitian ini, asesmen teknologi lingkungan (techno-environment) dilakukan terhadap IPAL komunal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan data dikerjakan menggunakan kombinasi metode survei lapangan dan wawancara mendalam dengan pelaku IPAL komunal yang relevan. Pemilihan sampel IPAL komunal dipilih menggunakan teknik Sampling Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling). Penelitian dilakukan terhadap 30 IPAL Komunal di berbagai Kecamatan di Kabupaten Sleman.  Asesmen dilakukan berdasarkan skala Likert (4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek lingkungan memperoleh skor rata-rata 2,94 (baik) dan aspek teknis-teknologis 3,52 (sangat baik). Secara keseluruhan kategori teknologi-lingkungan (techno-environment) dari IPAL Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta mempunyai skor rata-rata 3,23 dari nilai maksimal 4, dan dikategorikan sebagai baik. Kata kunci: air limbah domestic; IPAL komunal; Kabupaten Sleman; sanitasi; Sampling Acak Terstratifikasi; skala Likerthttps://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/view/65833communal wwtpdomestic wastewaterlikert scale sanitationsleman regencystratified random sampling
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dwi Saputri
Fajar Marendra
Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah
Ir. Agus Agus Prasetya Prasetya
spellingShingle Dwi Saputri
Fajar Marendra
Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah
Ir. Agus Agus Prasetya Prasetya
Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta
Jurnal Rekayasa Proses
communal wwtp
domestic wastewater
likert scale sanitation
sleman regency
stratified random sampling
author_facet Dwi Saputri
Fajar Marendra
Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah
Ir. Agus Agus Prasetya Prasetya
author_sort Dwi Saputri
title Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta
title_short Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta
title_full Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta
title_fullStr Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta
title_full_unstemmed Evaluasi Aspek Teknis dan Lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta
title_sort evaluasi aspek teknis dan lingkungan instalasi pengolahan air limbah (ipal) komunal di kabupaten sleman yogyakarta
publisher Universitas Gadjah Mada
series Jurnal Rekayasa Proses
issn 1978-287X
2549-1490
publishDate 2021-06-01
description As the producer of waste (both in solid form and wastewater), the increase of population creates a dominant effect on environmental problems. Escalation of the amount of domestic wastewater has led to greater sanitation problems. Indonesian government has carried out several programs for improving sanitation access and facilities. Community-based wastewater treatment plant (Communal WWTP) is one of the priority programs. Sleman Regency in Special Province of Yogyakarta owns 131 communal WWTP, where the oldest one had been built in 2006 while the newest one was installed in 2018. In this study, the techno-environmental assessment of communal WWTP in the District of Sleman, Yogyakarta was carried out. Sampling selection of communal WWTPs was undertaken using Stratified Random Sampling techniques. Data collection was executed by a combination of field surveys and in depth-interview of several relevant personnel. The study was done for 30 communal WTTP in various Districts in Sleman regency. Assessment was carried out based on the Likert scale of 4. The results showed that the average score for environment aspect was 2.94 (good), while that for technical aspect was 3.52 (very good). Overall, the techno-environmental score of communal WWTP in Sleman Regency, Yogyakarta was 3.23 out of 4, which was categorized as good. Keywords: communal WWTP; domestic wastewater; Likert scale sanitation; Sleman regency; stratified random sampling A B S T R A K Sebagai produsen limbah (baik limbah padat maupun air limbah), peningkatan jumlah penduduk berpengaruh dominan terhadap masalah lingkungan. Eskalasi jumlah air limbah domestik berujung pada masalah sanitasi yang semakin besar. Pemerintah Indonesia sudah menjalankan beberapa program untuk meningkatkan fasilitas dan akses sanitasi. Instalasi pengolahan air limbah komunal (IPAL) menjadi salah satu program prioritas. Kabupaten Sleman memiliki 131 IPAL komunal, yang tertua dibangun tahun 2006 dan yang terbaru pada tahun 2018. Dalam penelitian ini, asesmen teknologi lingkungan (techno-environment) dilakukan terhadap IPAL komunal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan data dikerjakan menggunakan kombinasi metode survei lapangan dan wawancara mendalam dengan pelaku IPAL komunal yang relevan. Pemilihan sampel IPAL komunal dipilih menggunakan teknik Sampling Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling). Penelitian dilakukan terhadap 30 IPAL Komunal di berbagai Kecamatan di Kabupaten Sleman.  Asesmen dilakukan berdasarkan skala Likert (4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek lingkungan memperoleh skor rata-rata 2,94 (baik) dan aspek teknis-teknologis 3,52 (sangat baik). Secara keseluruhan kategori teknologi-lingkungan (techno-environment) dari IPAL Komunal di Kabupaten Sleman Yogyakarta mempunyai skor rata-rata 3,23 dari nilai maksimal 4, dan dikategorikan sebagai baik. Kata kunci: air limbah domestic; IPAL komunal; Kabupaten Sleman; sanitasi; Sampling Acak Terstratifikasi; skala Likert
topic communal wwtp
domestic wastewater
likert scale sanitation
sleman regency
stratified random sampling
url https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/view/65833
work_keys_str_mv AT dwisaputri evaluasiaspekteknisdanlingkunganinstalasipengolahanairlimbahipalkomunaldikabupatenslemanyogyakarta
AT fajarmarendra evaluasiaspekteknisdanlingkunganinstalasipengolahanairlimbahipalkomunaldikabupatenslemanyogyakarta
AT ahmadtawfiequrrahmanyuliansyah evaluasiaspekteknisdanlingkunganinstalasipengolahanairlimbahipalkomunaldikabupatenslemanyogyakarta
AT iragusagusprasetyaprasetya evaluasiaspekteknisdanlingkunganinstalasipengolahanairlimbahipalkomunaldikabupatenslemanyogyakarta
_version_ 1717381570455666688