Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST)
Abstract: The concept of objective measurement in the social sciences and educational assessment must have five criteria: 1) Gives a linear measure with the same interval; 2) Conduct a proper estimation process; 3) Finding unfeasible items (misfits) or outliers; 4) Overcoming the lost data; 5) Gener...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
State Islamic University (UIN) Walisongo Semarang
2018-08-01
|
Series: | Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Psikohumaniora/article/view/2052 |
id |
doaj-237ac5f36b544563bdcbe3becc655cc0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-237ac5f36b544563bdcbe3becc655cc02020-11-24T23:34:30ZindState Islamic University (UIN) Walisongo SemarangPsikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi2502-93632527-74562018-08-01317310010.21580/pjpp.v3i1.20521629Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST)Yulinda Erma Suryani0Universitas Widya Dharma KlatenAbstract: The concept of objective measurement in the social sciences and educational assessment must have five criteria: 1) Gives a linear measure with the same interval; 2) Conduct a proper estimation process; 3) Finding unfeasible items (misfits) or outliers; 4) Overcoming the lost data; 5) Generate replicable measurements (independent of the parameters studied). These five conditions of measurement, so far only Rasch model that can fulfill it. The quality of intelligence measurements made with the Rasch model will have the same quality as the measurements made in the physical dimension in the field of physics. The logit scale (log odds unit) generated in the Rasch model is the scale of the same interval and is linear from the data ratio (odds ratio). Based on the results of the analysis that has been done on the IST test instrument can be seen that in general the quality of IST test included in either category. Of the 176 IST test items there is only 1 item that is not good, ie aitem 155 (WU19) so that aitem 155 should be discarded. Based on the DIF analysis it can be seen that there are 28 items in favor of one gender only, so the twenty-eight items should be revised. Abstrak: Konsep pengukuran objektif dalam ilmu sosial dan penilaian pendidikan harus memiliki lima kriteria: 1) Memberikan ukuran yang linier dengan interval yang sama; 2) Melakukan proses estimasi yang tepat; 3) Menemukan item yang tidak tepat (misfits) atau tidak umum (outlier); 4) Mengatasi data yang hilang; 5) Hasilkan pengukuran yang replicable (independen dari parameter yang diteliti). Kelima kondisi pengukuran ini, sejauh ini hanya model Rasch yang bisa memenuhinya. Kualitas pengukuran kecerdasan yang dibuat dengan model Rasch akan memiliki kualitas yang sama dengan pengukuran yang dibuat dalam dimensi fisik di bidang fisika. Skala logit (log odds unit) yang dihasilkan dalam Rasch model adalah skala interval yang sama dan linear dari rasio data (odds ratio). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada instrumen tes IST dapat diketahui bahwa secara umum kualitas tes IST termasuk dalam kategori baik. Dari 176 item tes IST hanya ada 1 item yang tidak bagus, yaitu aitem 155 (WU19) sehingga aitem 155 harus dibuang. Berdasarkan analisis DIF dapat dilihat bahwa ada 28 item yang mendukung satu jenis kelamin saja, sehingga dua puluh delapan item harus direvisi.http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Psikohumaniora/article/view/2052measurementintelligenceRasch model |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Yulinda Erma Suryani |
spellingShingle |
Yulinda Erma Suryani Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST) Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi measurement intelligence Rasch model |
author_facet |
Yulinda Erma Suryani |
author_sort |
Yulinda Erma Suryani |
title |
Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST) |
title_short |
Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST) |
title_full |
Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST) |
title_fullStr |
Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST) |
title_full_unstemmed |
Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST) |
title_sort |
aplikasi rasch model dalam mengevaluasi intelligenz structure test (ist) |
publisher |
State Islamic University (UIN) Walisongo Semarang |
series |
Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi |
issn |
2502-9363 2527-7456 |
publishDate |
2018-08-01 |
description |
Abstract: The concept of objective measurement in the social sciences and educational assessment must have five criteria: 1) Gives a linear measure with the same interval; 2) Conduct a proper estimation process; 3) Finding unfeasible items (misfits) or outliers; 4) Overcoming the lost data; 5) Generate replicable measurements (independent of the parameters studied). These five conditions of measurement, so far only Rasch model that can fulfill it. The quality of intelligence measurements made with the Rasch model will have the same quality as the measurements made in the physical dimension in the field of physics. The logit scale (log odds unit) generated in the Rasch model is the scale of the same interval and is linear from the data ratio (odds ratio). Based on the results of the analysis that has been done on the IST test instrument can be seen that in general the quality of IST test included in either category. Of the 176 IST test items there is only 1 item that is not good, ie aitem 155 (WU19) so that aitem 155 should be discarded. Based on the DIF analysis it can be seen that there are 28 items in favor of one gender only, so the twenty-eight items should be revised.
Abstrak: Konsep pengukuran objektif dalam ilmu sosial dan penilaian pendidikan harus memiliki lima kriteria: 1) Memberikan ukuran yang linier dengan interval yang sama; 2) Melakukan proses estimasi yang tepat; 3) Menemukan item yang tidak tepat (misfits) atau tidak umum (outlier); 4) Mengatasi data yang hilang; 5) Hasilkan pengukuran yang replicable (independen dari parameter yang diteliti). Kelima kondisi pengukuran ini, sejauh ini hanya model Rasch yang bisa memenuhinya. Kualitas pengukuran kecerdasan yang dibuat dengan model Rasch akan memiliki kualitas yang sama dengan pengukuran yang dibuat dalam dimensi fisik di bidang fisika. Skala logit (log odds unit) yang dihasilkan dalam Rasch model adalah skala interval yang sama dan linear dari rasio data (odds ratio). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada instrumen tes IST dapat diketahui bahwa secara umum kualitas tes IST termasuk dalam kategori baik. Dari 176 item tes IST hanya ada 1 item yang tidak bagus, yaitu aitem 155 (WU19) sehingga aitem 155 harus dibuang. Berdasarkan analisis DIF dapat dilihat bahwa ada 28 item yang mendukung satu jenis kelamin saja, sehingga dua puluh delapan item harus direvisi. |
topic |
measurement intelligence Rasch model |
url |
http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Psikohumaniora/article/view/2052 |
work_keys_str_mv |
AT yulindaermasuryani aplikasiraschmodeldalammengevaluasiintelligenzstructuretestist |
_version_ |
1725529095415005184 |