Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara

Rats could play a role as reservoir of diseases which caused by protozoa parasite such as toxoplasmosis. Toxoplasmosis is zoonotic disease which caused by Toxoplasma gondii,with Felidae (cat) as definive host. Toxoplasmosis in cat can be obtained from predator to small mammals like rat at surroundin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tri Wijayanti, Dewi Marbawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2018-12-01
Series:Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/188
id doaj-23c626971f144f448955a3aad7bae2b1
record_format Article
spelling doaj-23c626971f144f448955a3aad7bae2b12020-11-25T00:37:09ZindBalai Litbang P2B2 BanjarnegaraBalaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara1858-08822338-99822018-12-0116918010.22435/blb.v14i2.188188Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten BanjarnegaraTri Wijayanti0Dewi Marbawati1Balai Litbangkes BanjarnegaraBalai Litbangkes BanjarnegaraRats could play a role as reservoir of diseases which caused by protozoa parasite such as toxoplasmosis. Toxoplasmosis is zoonotic disease which caused by Toxoplasma gondii,with Felidae (cat) as definive host. Toxoplasmosis in cat can be obtained from predator to small mammals like rat at surroundings. The aims of this study were to measure the trap success, identify of rat species, measure diversity index, and dominant species. In addition, we also analyse toxoplasmosis in rat and their role in toxoplasmosis transmission in Banjarnegara District. This study was descriptive, with purposive samples collection.  Rat survey was conducted by single live trap at main market, hospital and Semampir shopping complex. Toxoplasmosis determination was carried out by imunostic FELISA. Mean of rat’s trap success was 17%, which the highest rate at main market 17%. Rats species trapped were Rattus tanezumi and R. norvegicus, which R. tanezumi 98,32% as dominant species. Majority of rat’s sex species is female.  Diversity index of rat species at Banjarnegara District public places was low (<1). Rat’s toxoplasmosis was 3,57%, showed that rats could be had minimal role in toxoplasmosis transmission in Banjarnegara District. ABSTRAK Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar  98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/188ratsdiversitytrap successtoxoplasmosisBanjarnegara
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Tri Wijayanti
Dewi Marbawati
spellingShingle Tri Wijayanti
Dewi Marbawati
Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
rats
diversity
trap success
toxoplasmosis
Banjarnegara
author_facet Tri Wijayanti
Dewi Marbawati
author_sort Tri Wijayanti
title Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
title_short Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
title_full Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
title_fullStr Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
title_full_unstemmed Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara
title_sort keanekaragaman, deteksi dan peranan tikus terhadap penularan toksoplasmosis di kabupaten banjarnegara
publisher Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
series Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
issn 1858-0882
2338-9982
publishDate 2018-12-01
description Rats could play a role as reservoir of diseases which caused by protozoa parasite such as toxoplasmosis. Toxoplasmosis is zoonotic disease which caused by Toxoplasma gondii,with Felidae (cat) as definive host. Toxoplasmosis in cat can be obtained from predator to small mammals like rat at surroundings. The aims of this study were to measure the trap success, identify of rat species, measure diversity index, and dominant species. In addition, we also analyse toxoplasmosis in rat and their role in toxoplasmosis transmission in Banjarnegara District. This study was descriptive, with purposive samples collection.  Rat survey was conducted by single live trap at main market, hospital and Semampir shopping complex. Toxoplasmosis determination was carried out by imunostic FELISA. Mean of rat’s trap success was 17%, which the highest rate at main market 17%. Rats species trapped were Rattus tanezumi and R. norvegicus, which R. tanezumi 98,32% as dominant species. Majority of rat’s sex species is female.  Diversity index of rat species at Banjarnegara District public places was low (<1). Rat’s toxoplasmosis was 3,57%, showed that rats could be had minimal role in toxoplasmosis transmission in Banjarnegara District. ABSTRAK Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar  98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.
topic rats
diversity
trap success
toxoplasmosis
Banjarnegara
url https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/188
work_keys_str_mv AT triwijayanti keanekaragamandeteksidanperanantikusterhadappenularantoksoplasmosisdikabupatenbanjarnegara
AT dewimarbawati keanekaragamandeteksidanperanantikusterhadappenularantoksoplasmosisdikabupatenbanjarnegara
_version_ 1725302177328529408