Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh
Latar belakang. Sindrom nefrotik pada anak umumnya sensitif terhadap pengobatan, walaupun demikian 60%–80% akan mengalami kekambuhan; 20% jenis kambuh jarang, 40% jenis kambuh sering. Prognosis pada sindrom nefrotik kambuh sering kurang baik dikaitkan dengan peningkatan kadar profil lemak kecuali HD...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/735 |
id |
doaj-241c4f090035484db49f2d406fde8d2c |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-241c4f090035484db49f2d406fde8d2c2020-11-24T23:43:24ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-0193163610.14238/sp9.3.2007.163-6684Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik KambuhNanan Sekarwana0Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RSUP dr. Hasan Sadikin, BandungLatar belakang. Sindrom nefrotik pada anak umumnya sensitif terhadap pengobatan, walaupun demikian 60%–80% akan mengalami kekambuhan; 20% jenis kambuh jarang, 40% jenis kambuh sering. Prognosis pada sindrom nefrotik kambuh sering kurang baik dikaitkan dengan peningkatan kadar profil lemak kecuali HDL. Untuk petanda aterosklerosis dapat digunakan kadar VCAM-1 dalam serum. Dengan meningkatnya kadar profil lemak pada anak dengan sindrom nefrotik, muncul pertanyaan apakah anak dengan sindrom nefrotik juga memiliki risiko menderita aterosklerosis. Tujuan. Mengetahui kadar sVCAM-1 pada sindrom nefrotik kambuh sering dibandingkan dengan sindrom nefrotik kambuh jarang dan anak sehat. Metode. Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada 29 anak dengan sindrom nefrotik kambuh jarang, 21 anak dengan sindrom nefrotik kambuh sering dan 50 anak sehat. Hasil. Rerata sVCAM-1 masing-masing pada sindrom nefrotik jenis kambuh sering, kambuh jarang dan kontrol 871,01; 1038,31 dan 715,30 ng/dl. Kesimpulan. Terdapat perbedaan kadar sVCAM yang bermakna pada ketiga kelompok (F=22,43; p.<0,001). Jenis sindrom nefrotik, baik kambuh sering maupun kambuh jarang, tidak mempunyai kontribusi yang besar terhadap kadar sVCAM-1 (adjusted R2 8,9%), walaupun diketahui bahwa prognosis sindrom nefrotik kambuh sering lebih buruk dibandingkan dengan kambuh jarang karena adanya faktor risiko aterosklerosis yang berulang.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/735aterosklerosispetandaanaksindrom nefrotik |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Nanan Sekarwana |
spellingShingle |
Nanan Sekarwana Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh Sari Pediatri aterosklerosis petanda anak sindrom nefrotik |
author_facet |
Nanan Sekarwana |
author_sort |
Nanan Sekarwana |
title |
Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh |
title_short |
Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh |
title_full |
Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh |
title_fullStr |
Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh |
title_full_unstemmed |
Kadar Svcam-1 pada Penderita Sindrom Nefrotik Kambuh |
title_sort |
kadar svcam-1 pada penderita sindrom nefrotik kambuh |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
Latar belakang. Sindrom nefrotik pada anak umumnya sensitif terhadap pengobatan, walaupun demikian
60%–80% akan mengalami kekambuhan; 20% jenis kambuh jarang, 40% jenis kambuh sering. Prognosis
pada sindrom nefrotik kambuh sering kurang baik dikaitkan dengan peningkatan kadar profil lemak kecuali
HDL. Untuk petanda aterosklerosis dapat digunakan kadar VCAM-1 dalam serum. Dengan meningkatnya
kadar profil lemak pada anak dengan sindrom nefrotik, muncul pertanyaan apakah anak dengan sindrom
nefrotik juga memiliki risiko menderita aterosklerosis.
Tujuan. Mengetahui kadar sVCAM-1 pada sindrom nefrotik kambuh sering dibandingkan dengan sindrom
nefrotik kambuh jarang dan anak sehat.
Metode. Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada 29 anak dengan sindrom
nefrotik kambuh jarang, 21 anak dengan sindrom nefrotik kambuh sering dan 50 anak sehat.
Hasil. Rerata sVCAM-1 masing-masing pada sindrom nefrotik jenis kambuh sering, kambuh jarang dan
kontrol 871,01; 1038,31 dan 715,30 ng/dl.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan kadar sVCAM yang bermakna pada ketiga kelompok (F=22,43;
p.<0,001). Jenis sindrom nefrotik, baik kambuh sering maupun kambuh jarang, tidak mempunyai kontribusi
yang besar terhadap kadar sVCAM-1 (adjusted R2 8,9%), walaupun diketahui bahwa prognosis sindrom
nefrotik kambuh sering lebih buruk dibandingkan dengan kambuh jarang karena adanya faktor risiko
aterosklerosis yang berulang. |
topic |
aterosklerosis petanda anak sindrom nefrotik |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/735 |
work_keys_str_mv |
AT nanansekarwana kadarsvcam1padapenderitasindromnefrotikkambuh |
_version_ |
1725501687795286016 |