PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi

Pemberian Makanan Tambahan untuk Pemulihan (PMTP) anak balita gizi buruk merupakan salah satu kegiatan dalam  Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan sebagai intervensi langsung dalam menanggulangi masalah KKP pada anak balita. Usaha yang memerlukan banyak biaya ini belum memberikan hasil seperti y...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Herman Sudiman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 2012-11-01
Series:Penelitian Gizi dan Makanan
Online Access:http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/1982
id doaj-24d88016d0d54af088a129f7179d8339
record_format Article
spelling doaj-24d88016d0d54af088a129f7179d83392020-11-24T23:28:37ZindKementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi KlinikPenelitian Gizi dan Makanan0125-97172338-83582012-11-010010.22435/pgm.v0i0.1982.1985PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima PropinsiHerman SudimanPemberian Makanan Tambahan untuk Pemulihan (PMTP) anak balita gizi buruk merupakan salah satu kegiatan dalam  Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan sebagai intervensi langsung dalam menanggulangi masalah KKP pada anak balita. Usaha yang memerlukan banyak biaya ini belum memberikan hasil seperti yang diharapkan terutama aspek pemulihannya, karena berbagai hambatan pengelolaan di lapangan. Telah dilakukan penelitian di lima desa pemenang lomba desa UPGK tahun 1982 di lima propinsi yaitu desa Subuk di Propinsi Bali, Cibogo di Jawa Barat, Wlahar di Jawa Tengah, Tlasih di Jawa Timur dan Koto Hilalang di Sumatera Barat dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan PMTP di desa-desa tersebut serta untuk mencari aspek-aspek positif yang mungkin dapat dilaksanakan di desa lain. Kriteria penerima PMTP berbeda untuk masing-masing desa, tetapi pada umumnya tidak hanya gizi buruk, tetapi juga gizi kurang dan gizi sedang, kecuali di Tlasih. Frekuensi penyelenggaraan PMTP di Subuk dan Tlasih adalah sekali seminggu, sementara di desa lain setiap hari. Macam makanan yang diberikan di desa Cibogo, Wlahar, Koto Hilalang dan Subuk adalah makanan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur-mayur, sementara itu di dua desa yang disebut belakangan disamping makan lengkap juga diberikan makanan kecil sementara di desa Tlasih PMTP diberikan dalam bentuk makanan kecil saja. Dari lima desa penelitian yang masih memmpunyai data BB anak balita penerima PMTP serta catatan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan PMTP, yaitu desa Wlahar dan Koto Hilalang, didapat gambaran perbaikan keadaan gizi anak balita penerima PMTP secara mengesankan, walaupun hal ini bukan karena PMTP saja, mungkin merupakan efek gabungan dari PMTP, pendidikan gizi dan faktor-faktor lain seperti pelayanan kesehatan dan program pembangunan lainnya. Namun diduga pendidikan gizi kepada ibu penerima PMTP merupakan faktor penting dalam mempengaruhi keberhasilan PMTP di daerah tersebut.http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/1982
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Herman Sudiman
spellingShingle Herman Sudiman
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi
Penelitian Gizi dan Makanan
author_facet Herman Sudiman
author_sort Herman Sudiman
title PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi
title_short PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi
title_full PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi
title_fullStr PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi
title_full_unstemmed PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PEMULIHAN (PMTP) ANAK BALITA GIZI BURUK: Studi Kasus di Lima Desa di Lima Propinsi
title_sort pemberian makanan tambahan untuk pemulihan (pmtp) anak balita gizi buruk: studi kasus di lima desa di lima propinsi
publisher Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
series Penelitian Gizi dan Makanan
issn 0125-9717
2338-8358
publishDate 2012-11-01
description Pemberian Makanan Tambahan untuk Pemulihan (PMTP) anak balita gizi buruk merupakan salah satu kegiatan dalam  Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan sebagai intervensi langsung dalam menanggulangi masalah KKP pada anak balita. Usaha yang memerlukan banyak biaya ini belum memberikan hasil seperti yang diharapkan terutama aspek pemulihannya, karena berbagai hambatan pengelolaan di lapangan. Telah dilakukan penelitian di lima desa pemenang lomba desa UPGK tahun 1982 di lima propinsi yaitu desa Subuk di Propinsi Bali, Cibogo di Jawa Barat, Wlahar di Jawa Tengah, Tlasih di Jawa Timur dan Koto Hilalang di Sumatera Barat dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan PMTP di desa-desa tersebut serta untuk mencari aspek-aspek positif yang mungkin dapat dilaksanakan di desa lain. Kriteria penerima PMTP berbeda untuk masing-masing desa, tetapi pada umumnya tidak hanya gizi buruk, tetapi juga gizi kurang dan gizi sedang, kecuali di Tlasih. Frekuensi penyelenggaraan PMTP di Subuk dan Tlasih adalah sekali seminggu, sementara di desa lain setiap hari. Macam makanan yang diberikan di desa Cibogo, Wlahar, Koto Hilalang dan Subuk adalah makanan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur-mayur, sementara itu di dua desa yang disebut belakangan disamping makan lengkap juga diberikan makanan kecil sementara di desa Tlasih PMTP diberikan dalam bentuk makanan kecil saja. Dari lima desa penelitian yang masih memmpunyai data BB anak balita penerima PMTP serta catatan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan PMTP, yaitu desa Wlahar dan Koto Hilalang, didapat gambaran perbaikan keadaan gizi anak balita penerima PMTP secara mengesankan, walaupun hal ini bukan karena PMTP saja, mungkin merupakan efek gabungan dari PMTP, pendidikan gizi dan faktor-faktor lain seperti pelayanan kesehatan dan program pembangunan lainnya. Namun diduga pendidikan gizi kepada ibu penerima PMTP merupakan faktor penting dalam mempengaruhi keberhasilan PMTP di daerah tersebut.
url http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/1982
work_keys_str_mv AT hermansudiman pemberianmakanantambahanuntukpemulihanpmtpanakbalitagiziburukstudikasusdilimadesadilimapropinsi
_version_ 1725548808963620864