Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak

Latar belakang. Gawai adalah salah satu perkembangan teknologi yang digunakan secara merata pada semua kalangan usia, termasuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Penggunaan gawai pada anak balita menyebabkan anak kurang tertarik untuk berinteraksi dengan lingkungannya atau bermain dengan teman seba...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Siti Nurul Fajariyah, Ahmad Suryawan, Atika Atika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2018-10-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1366
id doaj-26e02fe97b244c688c1e8e1ac072b0bd
record_format Article
spelling doaj-26e02fe97b244c688c1e8e1ac072b0bd2020-11-24T22:37:35ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302018-10-01202101510.14238/sp20.2.2018.101-51130Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan AnakSiti Nurul Fajariyah0Ahmad Suryawan1Atika Atika2Universitas AirlanggaUniversitas AirlanggaDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaLatar belakang. Gawai adalah salah satu perkembangan teknologi yang digunakan secara merata pada semua kalangan usia, termasuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Penggunaan gawai pada anak balita menyebabkan anak kurang tertarik untuk berinteraksi dengan lingkungannya atau bermain dengan teman sebaya sehingga mengganggu proses perkembangan secara alami. Tujuan. Mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan anak usia 24-60 bulan. Metode. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan crosssectional dilakukan pada anak usia 24-60 bulan di Kelurahan Simomulyo Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Intensitas penggunaan gawai diukur menggunakan kuesioner penilitian sedangkan perkembangan anak diukur dengan melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan formulir KPSP. Analisis dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 66 anak yang ikut serta dalam penelitian. Anak-anak dengan intensitas penggunaan gawai rendah menunjukkan hasil pemeriksaan perkembangan sesuai, sedangkan intensitas penggunaan gawai tinggi menunjukkan hasil pemeriksaan meragukan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan anak usia 24-60 bulan (p=0,000), dengan kekuatan sedang dan arah hubungan positif (koefisien korelasi = 0,521) Kesimpulan. Intensitas penggunaan gawai yang tinggi dapat mempengaruhi proses perkembangan anak usia 24-60 bulan, dibutuhkan peran aktif orang tua dan tenaga kesehatan dalam memantau dan mendukung perkembangan anak.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1366gawaiperkembangan anakKPSP
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Siti Nurul Fajariyah
Ahmad Suryawan
Atika Atika
spellingShingle Siti Nurul Fajariyah
Ahmad Suryawan
Atika Atika
Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak
Sari Pediatri
gawai
perkembangan anak
KPSP
author_facet Siti Nurul Fajariyah
Ahmad Suryawan
Atika Atika
author_sort Siti Nurul Fajariyah
title Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak
title_short Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak
title_full Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak
title_fullStr Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak
title_full_unstemmed Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak
title_sort dampak penggunaan gawai terhadap perkembangan anak
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2018-10-01
description Latar belakang. Gawai adalah salah satu perkembangan teknologi yang digunakan secara merata pada semua kalangan usia, termasuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Penggunaan gawai pada anak balita menyebabkan anak kurang tertarik untuk berinteraksi dengan lingkungannya atau bermain dengan teman sebaya sehingga mengganggu proses perkembangan secara alami. Tujuan. Mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan anak usia 24-60 bulan. Metode. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan crosssectional dilakukan pada anak usia 24-60 bulan di Kelurahan Simomulyo Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Intensitas penggunaan gawai diukur menggunakan kuesioner penilitian sedangkan perkembangan anak diukur dengan melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan formulir KPSP. Analisis dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 66 anak yang ikut serta dalam penelitian. Anak-anak dengan intensitas penggunaan gawai rendah menunjukkan hasil pemeriksaan perkembangan sesuai, sedangkan intensitas penggunaan gawai tinggi menunjukkan hasil pemeriksaan meragukan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan anak usia 24-60 bulan (p=0,000), dengan kekuatan sedang dan arah hubungan positif (koefisien korelasi = 0,521) Kesimpulan. Intensitas penggunaan gawai yang tinggi dapat mempengaruhi proses perkembangan anak usia 24-60 bulan, dibutuhkan peran aktif orang tua dan tenaga kesehatan dalam memantau dan mendukung perkembangan anak.
topic gawai
perkembangan anak
KPSP
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1366
work_keys_str_mv AT sitinurulfajariyah dampakpenggunaangawaiterhadapperkembangananak
AT ahmadsuryawan dampakpenggunaangawaiterhadapperkembangananak
AT atikaatika dampakpenggunaangawaiterhadapperkembangananak
_version_ 1725716417824686080