PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG
Biomassa dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif sebagai bahan bakar dalam bentuk briket yang mengandung unsur utama atom karbon (C) yang berasal dari kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin. Karakteristik briket dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya suhu karbonisasi dan kecepatan...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Pendidikan Indonesia
2019-12-01
|
Series: | Wahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.upi.edu/index.php/wafi/article/view/15582/pdf |
id |
doaj-28b6a2fbde834dd89a4bdcd22ddc34f6 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-28b6a2fbde834dd89a4bdcd22ddc34f62020-11-25T02:46:58ZindUniversitas Pendidikan IndonesiaWahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya2549-19892019-12-014298103https://doi.org/10.17509/wafi.v4i2.15582PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNGRiska Tri Handayani0Sri Suryaningsih1 Program Studi Fisika, Universitas Padjadjaran Laboratorium Fisika Energi, Universitas PadjadjaranBiomassa dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif sebagai bahan bakar dalam bentuk briket yang mengandung unsur utama atom karbon (C) yang berasal dari kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin. Karakteristik briket dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya suhu karbonisasi dan kecepatan udara yang berpengaruh terhadap laju pembakaran briket, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui suhu karbonisasi dan variasi kecepatan udara terhadap laju pembakaran briket campuran sekam padi dan tongkol jagung. Tahapan pembuatan briket dengan cara pengeringan bahan, karbonisasi pada suhu 200°C, 225°C, 250°C, 275°C, penghalusan dan penyaringan bahan dengan ukuran butir 40 mesh, pencetakan briket dengan konsentrasi pencampuran sekam padi dan tongkol jagung 50:50, dan pengeringan briket. Pengujian nyala briket dilakukan dengan variasi kecepatan udara 0,8 m/s, 1,1 m/s, 1,2 m/s, 1,3 m/s ,1,4 m/s. Hasil penelitian menunjukan briket yang dibuat dengan suhu karbonisasi yang tinggi maka laju pembakaran semakin lambat karena semakin rendahnya zat volatile matter dengan laju pembakaran 0,46 gr/menit pada suhu karbonisasi 225°C dengan v = 1,4 m/s. Dan semakin besar kecepatan udara maka laju pembakaran akan semakin kecil karena panas temperatur akan ikut terbuang dengan semakin besarnya kecepatan udara, dengan laju pembakaran optimum 0,42 gr/menit dengan kecepatan udara 1,4 m/s pada briket suhu karbonisasi 225°C. Biomass can be utilized as an alternative energy as fuel. Biomass contains the main elements of carbon atoms(C) derived from the content of cellulose, hemicellulose and lignin. Characteristics of briquettes can be seen from several things incluiding the carbonization temperature and air velocity affect the burning rate of briquettes, so the purpose of this research is to know the effect of carbonization temperature and air speed variation of the burning rate briquette mixture of rice husks and corn cobs. The research methodology includes material drying, carbonization at 200 ° C, 225 ° C, 250 ° C, 275 ° C, refining and filtering of 40 mesh materials, briquette printing and pressing with concentration of material mixing rice husks and corn cobs 50:50, and briquette drying. Further testing of flame briquettes with air velocity 0,8 m/s, 1,1 m/s, 1,2 m/s, 1,3 m/s and 1,4 m/s. The results showed the briquettes are made by high carbonization temperature then the slower burning rate because of the low volatile matter with burning rate 0,46 gr/menit on carbonization temperature 225°C with air speed 1,4 m/s. The greater the air velocity, burning rate will be smaller because temperature heat will be wasted along with increasing air speed and optimum burning rate 0,42 gr/menit was found on speed 1,4 m/s with carbonization temperature briquettes 225°C.https://ejournal.upi.edu/index.php/wafi/article/view/15582/pdfbriquettecarbonizationair velocityburning raterice husks |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Riska Tri Handayani Sri Suryaningsih |
spellingShingle |
Riska Tri Handayani Sri Suryaningsih PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG Wahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya briquette carbonization air velocity burning rate rice husks |
author_facet |
Riska Tri Handayani Sri Suryaningsih |
author_sort |
Riska Tri Handayani |
title |
PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG |
title_short |
PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG |
title_full |
PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG |
title_fullStr |
PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG |
title_full_unstemmed |
PENGARUH SUHU KARBONISASI DAN VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG |
title_sort |
pengaruh suhu karbonisasi dan variasi kecepatan udara terhadap laju pembakaran briket campuran sekam padi dan tongkol jagung |
publisher |
Universitas Pendidikan Indonesia |
series |
Wahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya |
issn |
2549-1989 |
publishDate |
2019-12-01 |
description |
Biomassa dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif sebagai bahan bakar dalam
bentuk briket yang mengandung unsur utama atom karbon (C) yang berasal dari
kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin. Karakteristik briket dapat dilihat dari
beberapa hal diantaranya suhu karbonisasi dan kecepatan udara yang berpengaruh
terhadap laju pembakaran briket, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui
suhu karbonisasi dan variasi kecepatan udara terhadap laju pembakaran briket
campuran sekam padi dan tongkol jagung. Tahapan pembuatan briket dengan cara
pengeringan bahan, karbonisasi pada suhu 200°C, 225°C, 250°C, 275°C,
penghalusan dan penyaringan bahan dengan ukuran butir 40 mesh, pencetakan
briket dengan konsentrasi pencampuran sekam padi dan tongkol jagung 50:50, dan
pengeringan briket. Pengujian nyala briket dilakukan dengan variasi kecepatan
udara 0,8 m/s, 1,1 m/s, 1,2 m/s, 1,3 m/s ,1,4 m/s. Hasil penelitian menunjukan briket
yang dibuat dengan suhu karbonisasi yang tinggi maka laju pembakaran semakin
lambat karena semakin rendahnya zat volatile matter dengan laju pembakaran 0,46
gr/menit pada suhu karbonisasi 225°C dengan v = 1,4 m/s. Dan semakin besar
kecepatan udara maka laju pembakaran akan semakin kecil karena panas temperatur
akan ikut terbuang dengan semakin besarnya kecepatan udara, dengan laju
pembakaran optimum 0,42 gr/menit dengan kecepatan udara 1,4 m/s pada briket
suhu karbonisasi 225°C.
Biomass can be utilized as an alternative energy as fuel. Biomass contains the main
elements of carbon atoms(C) derived from the content of cellulose, hemicellulose
and lignin. Characteristics of briquettes can be seen from several things incluiding
the carbonization temperature and air velocity affect the burning rate of briquettes,
so the purpose of this research is to know the effect of carbonization temperature
and air speed variation of the burning rate briquette mixture of rice husks and corn
cobs. The research methodology includes material drying, carbonization at 200 ° C,
225 ° C, 250 ° C, 275 ° C, refining and filtering of 40 mesh materials, briquette
printing and pressing with concentration of material mixing rice husks and corn
cobs 50:50, and briquette drying. Further testing of flame briquettes with air velocity 0,8 m/s, 1,1 m/s, 1,2 m/s, 1,3 m/s and 1,4 m/s. The results showed the briquettes
are made by high carbonization temperature then the slower burning rate because of
the low volatile matter with burning rate 0,46 gr/menit on carbonization temperature
225°C with air speed 1,4 m/s. The greater the air velocity, burning rate will be
smaller because temperature heat will be wasted along with increasing air speed and
optimum burning rate 0,42 gr/menit was found on speed 1,4 m/s with carbonization
temperature briquettes 225°C. |
topic |
briquette carbonization air velocity burning rate rice husks |
url |
https://ejournal.upi.edu/index.php/wafi/article/view/15582/pdf |
work_keys_str_mv |
AT riskatrihandayani pengaruhsuhukarbonisasidanvariasikecepatanudaraterhadaplajupembakaranbriketcampuransekampadidantongkoljagung AT srisuryaningsih pengaruhsuhukarbonisasidanvariasikecepatanudaraterhadaplajupembakaranbriketcampuransekampadidantongkoljagung |
_version_ |
1724755500898189312 |