Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol annona muricata linn. terhadap vibrio cholerae secara in vitro

Vibrio cholerae merupakan satu di antara bakteri penyebab terjadinya diare. Beberapa penelitian menunjukkan terjadinya multidrug resistant terhadap V. cholerae. Daun Sirsak (A. muricata L.) yang memiliki kandungan metabolit sekunder dapat berfungsi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan: Untuk mengetah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Herwandi Herwandi, Mahyarudin Mahyarudin, Effiana Effiana
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine Andalas University 2019-01-01
Series:Majalah Kedokteran Andalas
Subjects:
Online Access:http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/599
Description
Summary:Vibrio cholerae merupakan satu di antara bakteri penyebab terjadinya diare. Beberapa penelitian menunjukkan terjadinya multidrug resistant terhadap V. cholerae. Daun Sirsak (A. muricata L.) yang memiliki kandungan metabolit sekunder dapat berfungsi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri etanol daun sirsak dalam menghambat pertumbuhan V. cholerae. Metode: Daun sirsak diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Skrining fitokimia menggunakan uji tabung. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 25 mg/ml, 50 mg/ml, 100 mg/ml. 200 mg/ml, 400 mg/ml. 500 mg/ml. Kontrol positif yang digunakan adalah Siprofloksasin 5 µg/disk sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah tween 80. Hasil: Metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol daun sirsak yaitu alkaloid, fenol, flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak etanol daun sirsak (A. muricata L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap V. cholerae  pada  konsentrasi  25 mg/ml; 50 mg/ml; 100 mg/ml; 200 mg/ml; 400 mg/ml dan 500 mg/ml dengan masing-masing diameter zona hambat 7,42 mm, 9,46 mm, 9,54 mm, 16,08 mm, 18,64 mm dan 25,28 mm. Simpulan: Ekstrak etanol daun sirsak memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat yang kuat pada konsentrasi 400 mg/ml dan 500 mg/ml namun tidak lebih baik dibandingkan kontrol positif siprofloksasin terhadap V. cholerae.
ISSN:0126-2092
2442-5230