Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis

Tujuan Peneitian ini adalah (1) Ingin memperoleh model penguataan modal sosial yang sesuai untuk  Suku  Sakai (2) mendskriptifkan  pengelompokan warga Sakai,(3) mendeskriptifkan Peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif dengan mengungkap...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Trio Saputra, Aguswan Aguswan, Syofian Syofian, Harapan Tua F.S
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2021-04-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/2063
id doaj-2e9c8ee1a7d2472aaab0ceff9ab06fa0
record_format Article
spelling doaj-2e9c8ee1a7d2472aaab0ceff9ab06fa02021-07-06T04:11:08ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212021-04-0110214715810.33007/ska.v10i2.20631204Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten BengkalisTrio Saputra0Aguswan Aguswan1Syofian Syofian2Harapan Tua F.S3Universitas Lancang KuningUniversitas Lancang KuningUniversitas RiauUniversitas RiauTujuan Peneitian ini adalah (1) Ingin memperoleh model penguataan modal sosial yang sesuai untuk  Suku  Sakai (2) mendskriptifkan  pengelompokan warga Sakai,(3) mendeskriptifkan Peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif dengan mengungkapkan fenomenologi , mengeksplorasi dan mendeskriptifkan kondisi warga Sakai saat ini.Informent penelitian yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bengkalis, Camat Tualang Mandau, Camat Mandau , Camat Bathin Salopan Kepala Desa dan ketua Bathin (kepala suku) di tiga kawasan Sakai yaitu kawasan hutan Tanaman Industri, Kawasan sungai Rokan Mandau, dan kawasan adat bathin salopan. Kesimpulan dari Hasil penelitian ini adalah (1) Merumuskan Model penguatan modal sosial terintegrasi antar pelaku (pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memperkuat pembangunan untuk masyarakat Sakai. (2)  terinventarisasinya pengelompokan warga Sakai  pada area atau kawasan Hutan Tanaman Industri, kawsan tepian sungai rokan Mandau dan kawasan adat  desa kesumbu ampai  (3) Peranan Pemerintah Kabupaten dalam memperkuat pembangunan dan pemberdayan kepada Suku Sakai Kabupaten Bengkalis.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/2063
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Trio Saputra
Aguswan Aguswan
Syofian Syofian
Harapan Tua F.S
spellingShingle Trio Saputra
Aguswan Aguswan
Syofian Syofian
Harapan Tua F.S
Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
author_facet Trio Saputra
Aguswan Aguswan
Syofian Syofian
Harapan Tua F.S
author_sort Trio Saputra
title Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis
title_short Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis
title_full Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis
title_fullStr Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis
title_full_unstemmed Model Penguatan Modal Sosial Pembangunan Budaya dan Kearifan Lokal Suku Sakai kabupaten Bengkalis
title_sort model penguatan modal sosial pembangunan budaya dan kearifan lokal suku sakai kabupaten bengkalis
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
series Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
issn 2089-0338
2502-7921
publishDate 2021-04-01
description Tujuan Peneitian ini adalah (1) Ingin memperoleh model penguataan modal sosial yang sesuai untuk  Suku  Sakai (2) mendskriptifkan  pengelompokan warga Sakai,(3) mendeskriptifkan Peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif dengan mengungkapkan fenomenologi , mengeksplorasi dan mendeskriptifkan kondisi warga Sakai saat ini.Informent penelitian yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bengkalis, Camat Tualang Mandau, Camat Mandau , Camat Bathin Salopan Kepala Desa dan ketua Bathin (kepala suku) di tiga kawasan Sakai yaitu kawasan hutan Tanaman Industri, Kawasan sungai Rokan Mandau, dan kawasan adat bathin salopan. Kesimpulan dari Hasil penelitian ini adalah (1) Merumuskan Model penguatan modal sosial terintegrasi antar pelaku (pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memperkuat pembangunan untuk masyarakat Sakai. (2)  terinventarisasinya pengelompokan warga Sakai  pada area atau kawasan Hutan Tanaman Industri, kawsan tepian sungai rokan Mandau dan kawasan adat  desa kesumbu ampai  (3) Peranan Pemerintah Kabupaten dalam memperkuat pembangunan dan pemberdayan kepada Suku Sakai Kabupaten Bengkalis.
url https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/2063
work_keys_str_mv AT triosaputra modelpenguatanmodalsosialpembangunanbudayadankearifanlokalsukusakaikabupatenbengkalis
AT aguswanaguswan modelpenguatanmodalsosialpembangunanbudayadankearifanlokalsukusakaikabupatenbengkalis
AT syofiansyofian modelpenguatanmodalsosialpembangunanbudayadankearifanlokalsukusakaikabupatenbengkalis
AT harapantuafs modelpenguatanmodalsosialpembangunanbudayadankearifanlokalsukusakaikabupatenbengkalis
_version_ 1721318168076484608