Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura
Kecepatan teknologi dan informasi serta globalisasi yang semakin instan memberikan konskuensi nyata dalam kehidupan masyarakat kini. Rasa individualisme terus bergerak menuju struktur sosial masyarakat indonesia yang disertai oleh jarak yang didekatkan oleh teknologi tetapi dijauhkan oleh rasa ukhuw...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
LPPM Universitas Islam Malang
2019-04-01
|
Series: | Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik |
Subjects: | |
Online Access: | http://riset.unisma.ac.id/index.php/JISoP/article/view/2686 |
id |
doaj-2efddba073654190903bf08f3b31914a |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-2efddba073654190903bf08f3b31914a2021-09-02T15:07:10ZengLPPM Universitas Islam MalangJurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik2656-15652656-82092019-04-0111384210.33474/jisop.v1i1.26862194Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat MaduraLaili Amalia0Hayat Hayat1Universitas MaduraFakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam MalangKecepatan teknologi dan informasi serta globalisasi yang semakin instan memberikan konskuensi nyata dalam kehidupan masyarakat kini. Rasa individualisme terus bergerak menuju struktur sosial masyarakat indonesia yang disertai oleh jarak yang didekatkan oleh teknologi tetapi dijauhkan oleh rasa ukhuwah islamiyah yang semakin terkikis. Patronisasi sudah bergeser, dari panutan terhadap orang-orang yang berilmu, sholeh dan dekat dengan Tuhannya, beralih kepada kekuatan teknologi sebagai alat komunikasi dan menyelesaikan persoalan hidup. Tak terkecuali, masyarakat Madura yang dikenal sebagai masyarakat santri, meneguhkan nilai andeb ashor dalam kehidupan keluarga maupun sosial kemasyarakatan. penuh ketawadduan terhadap nilai-nilai patronisasi kepada kiai, ulama dan orang alim, menjunjung tinggi nilai-nilai sosial kemasyarakat, kegotongroyongan, musyawarah mufakat sebagai pengambilan keputusan dalam struktur sosial masyarakat Madura, serta kehidupannya yang memegang teguh pada prinsip-prinsip kebersamaan dan kemandirian sosial.http://riset.unisma.ac.id/index.php/JISoP/article/view/2686penguatan kapasitas, budaya, andeb ashor, patron, madura |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Laili Amalia Hayat Hayat |
spellingShingle |
Laili Amalia Hayat Hayat Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik penguatan kapasitas, budaya, andeb ashor, patron, madura |
author_facet |
Laili Amalia Hayat Hayat |
author_sort |
Laili Amalia |
title |
Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura |
title_short |
Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura |
title_full |
Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura |
title_fullStr |
Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura |
title_full_unstemmed |
Penguatan Kapasitas Budaya Andeb Ashor Dan Patronisasi Masyarakat Madura |
title_sort |
penguatan kapasitas budaya andeb ashor dan patronisasi masyarakat madura |
publisher |
LPPM Universitas Islam Malang |
series |
Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik |
issn |
2656-1565 2656-8209 |
publishDate |
2019-04-01 |
description |
Kecepatan teknologi dan informasi serta globalisasi yang semakin instan memberikan konskuensi nyata dalam kehidupan masyarakat kini. Rasa individualisme terus bergerak menuju struktur sosial masyarakat indonesia yang disertai oleh jarak yang didekatkan oleh teknologi tetapi dijauhkan oleh rasa ukhuwah islamiyah yang semakin terkikis. Patronisasi sudah bergeser, dari panutan terhadap orang-orang yang berilmu, sholeh dan dekat dengan Tuhannya, beralih kepada kekuatan teknologi sebagai alat komunikasi dan menyelesaikan persoalan hidup. Tak terkecuali, masyarakat Madura yang dikenal sebagai masyarakat santri, meneguhkan nilai andeb ashor dalam kehidupan keluarga maupun sosial kemasyarakatan. penuh ketawadduan terhadap nilai-nilai patronisasi kepada kiai, ulama dan orang alim, menjunjung tinggi nilai-nilai sosial kemasyarakat, kegotongroyongan, musyawarah mufakat sebagai pengambilan keputusan dalam struktur sosial masyarakat Madura, serta kehidupannya yang memegang teguh pada prinsip-prinsip kebersamaan dan kemandirian sosial. |
topic |
penguatan kapasitas, budaya, andeb ashor, patron, madura |
url |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/JISoP/article/view/2686 |
work_keys_str_mv |
AT lailiamalia penguatankapasitasbudayaandebashordanpatronisasimasyarakatmadura AT hayathayat penguatankapasitasbudayaandebashordanpatronisasimasyarakatmadura |
_version_ |
1721173974744825856 |