Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia

Aktivitas fisik akan meningkatkan kebugaran jasmani sehingga dapat memperlambat perkembangan kognitif dan penurunan fisik lansia dengan demensia. Demensia merupakan sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan bersifat kronis dan progesif disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mustika Fitri, Upik Rahmi, Pipit Pitriani, Afianti Sulastri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Nusantara PGRI Kediri 2020-08-01
Series:Jurnal Sportif
Subjects:
Online Access:https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/14360
id doaj-31d77cd2c11243baadb715a0c4293821
record_format Article
spelling doaj-31d77cd2c11243baadb715a0c42938212020-11-25T03:18:42ZindUniversitas Nusantara PGRI KediriJurnal Sportif2548-78332477-33792020-08-016236437410.29407/js_unpgri.v6i2.1436014360Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensiaMustika Fitri0Upik Rahmi1Pipit Pitriani2Afianti Sulastri3Universitas Pendidikan IndonesiaUniversitas Pendidikan IndonesiaUniversitas Pendidikan IndonesiaUniversitas Pendidikan IndonesiaAktivitas fisik akan meningkatkan kebugaran jasmani sehingga dapat memperlambat perkembangan kognitif dan penurunan fisik lansia dengan demensia. Demensia merupakan sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan bersifat kronis dan progesif disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani lansia dengan demensia pasca aktivitas fisik dengan senam vitalisasi otak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Experimental. 10 subjek yang berusia 60 – 85 tahun dengan demensia ringan diberi perlakuan senam vitalisasi otak selama 12 kali dengan durasi waktu 25 menit. Setelah melakukan aktivitas fisik dilakukan pemeriksaan tes kebugaran jasmani (testing the elderly) yang terdiri dari: 6 minutes walk test (6 MWT), flexibility: Chair seat and reach test (CSRT), Muscle strength and endurance: Chair stand test (CST), dan Arm curl test (ACT), koordinasi dan kelincahan, 8 Foot up and go test (8 FUGT). Hasil penelitian dengan menggunakan uji T menunjukkan bahwa tes kebugaran memberikan hasil yang signifikan pada tes CST, CSRT (p value 0,0296) dan 8 FUGT 6MWT (pvalue 0,0229) pada tingkat kepercayaan 95%.  Kesimpulannya, aktivitas fisik vitalisasi otak berpengaruh terhadap kebugaran jasmani dengan perbaikan tonus otot dan kognitif pada lansia dengan demensia.https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/14360aktivitas fisiksenam vitalisasi otakdemensialanjut usiates kebugaran jasmani
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Mustika Fitri
Upik Rahmi
Pipit Pitriani
Afianti Sulastri
spellingShingle Mustika Fitri
Upik Rahmi
Pipit Pitriani
Afianti Sulastri
Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
Jurnal Sportif
aktivitas fisik
senam vitalisasi otak
demensia
lanjut usia
tes kebugaran jasmani
author_facet Mustika Fitri
Upik Rahmi
Pipit Pitriani
Afianti Sulastri
author_sort Mustika Fitri
title Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
title_short Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
title_full Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
title_fullStr Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
title_full_unstemmed Efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
title_sort efektivitas senam vitalisasi otak terhadap kebugaran jasmani pada lansia demensia
publisher Universitas Nusantara PGRI Kediri
series Jurnal Sportif
issn 2548-7833
2477-3379
publishDate 2020-08-01
description Aktivitas fisik akan meningkatkan kebugaran jasmani sehingga dapat memperlambat perkembangan kognitif dan penurunan fisik lansia dengan demensia. Demensia merupakan sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan bersifat kronis dan progesif disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani lansia dengan demensia pasca aktivitas fisik dengan senam vitalisasi otak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Experimental. 10 subjek yang berusia 60 – 85 tahun dengan demensia ringan diberi perlakuan senam vitalisasi otak selama 12 kali dengan durasi waktu 25 menit. Setelah melakukan aktivitas fisik dilakukan pemeriksaan tes kebugaran jasmani (testing the elderly) yang terdiri dari: 6 minutes walk test (6 MWT), flexibility: Chair seat and reach test (CSRT), Muscle strength and endurance: Chair stand test (CST), dan Arm curl test (ACT), koordinasi dan kelincahan, 8 Foot up and go test (8 FUGT). Hasil penelitian dengan menggunakan uji T menunjukkan bahwa tes kebugaran memberikan hasil yang signifikan pada tes CST, CSRT (p value 0,0296) dan 8 FUGT 6MWT (pvalue 0,0229) pada tingkat kepercayaan 95%.  Kesimpulannya, aktivitas fisik vitalisasi otak berpengaruh terhadap kebugaran jasmani dengan perbaikan tonus otot dan kognitif pada lansia dengan demensia.
topic aktivitas fisik
senam vitalisasi otak
demensia
lanjut usia
tes kebugaran jasmani
url https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/14360
work_keys_str_mv AT mustikafitri efektivitassenamvitalisasiotakterhadapkebugaranjasmanipadalansiademensia
AT upikrahmi efektivitassenamvitalisasiotakterhadapkebugaranjasmanipadalansiademensia
AT pipitpitriani efektivitassenamvitalisasiotakterhadapkebugaranjasmanipadalansiademensia
AT afiantisulastri efektivitassenamvitalisasiotakterhadapkebugaranjasmanipadalansiademensia
_version_ 1724626091982716928